Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Gemericik Bunyi Hati (19)

Rajanya melontarkan melalui Nij melontarkan “Tingit, Gila, hahaha, kau hebat, kau jorok, buruk wee” dan sang Raja merasa kebalikannya. Aku melontar emosi alasannya yaitu marah, terutama ketika nama baikku, nama baik keluargaku, nama baik orang sekitarku, nama baik kepercayaanku di rusak, yummy saja dengan “Woi bro, seenaknya loh, hihihi, awas loh ya”.

Raja mendidik emosi dengan mengajarkan kesabaran yang picek sebelah matanya dimana menjadi pengikut atasannya yang berjulukan Raja Toh.

Raja juga menyuruh prajuritnya untuk mengirimkan sihir, perkataan, burung pos dan perkamen ngawur yang isinya saya dapatkan dari prajuritnya yang pada absurd dengan salah satu isinya “Ratu tidur, haha” yang saya celetukin lagi balik “Kalau Putri Tingit tidur, maka semua Raja tidur, gimana hayo? Berarti Kerajaan Tamaik berjaya dung dan kita semua binasa loh”.

Bukan hanya itu saja, sang Raja juga meneror lewat sihir, suaranya terdengar ketika dia menyuruh tentaranya dengan berkata “Di rayu aja”, buset yang benar saja bro, itu pengawal sudah punya bidadari serta mongmongan yang ucapannya juga ngawur ketika ditanya ayahandanya kemana dan malahan menjawab “Bentar ya, ini anaknya” dan ngabur entah kemana dan menciptakan Tingit resah dan absurd “Ini kenapa anaknya persis ibarat ayahnya?”.

Namun, saya kecewa ketika prajuritnya yang berjulukan Wiri berbohong dan saya malah membicarakannya dan alasannya yaitu sudah berkali-kali ditayakan dan ada dongeng absurd dari para prajurit yang sayang sama Tingit dan melindungi. Kisahnya ya itu loh bro, Wiri sudah menikah dan bidadarinya yang berjulukan Woro galaknya ibarat anjing yang menggonggong, awalnya mau saya laporin alasannya yaitu mau nyari aman, namun menjaga semoga mereka terhndari dari pertengkaran dan pisah rumah. Jujur bro, rayuannya menciptakan saya muak. Ia juga bersuara ketika Ne mengangkat bakul ketika Tingit ingin menimpuknya, mereka pun tertawa “Hidup dalam Kerajaan dalam Kerajaan itu”, duh Tingit lupa, Apalagi ya bro?

Lalu saya juga mendengar ketika mendapatkan dari sebuah bilik tabib ternama dimana dia berkata “Denger deh, sesuatu deh” dan ketika saya meminta untuk bertemu engkau duhai Raja Nediserep yang cuma sanggup bermimpi dan berbicara secara baik-baik mengenai maksud dan tujuannya apa? Namun, ketika minta ke arah prajurit, semua melindunginya dan menolak untuk mengasih tahu ke Tingit.

Nah lo, jadi bro, siapakah yang memasang iman siapa disini? Raja Nediserep atau Raja dan Ratu lain? Saya saja tidak dan kurang mau untuk mengerti, tidak memahami dan kurang mau tahu dan kurang mau perduli.

Tingit diputar-putar dalam mimpi ketika tertidur dengan pulas di Kerajaan Bumi. Aku merasa sanggup menyium dari hidung ini bacin dari Kerajaan Agrus, padahal baunya si di rahasiakan bro, mungkin ibarat wewangian busuk pada mayit atau mungkin ibarat wangi kuburan para leluhur Kerajaan Bumi yang terletak dimana-mana, salah satunya di Kerajaan Olos. Dalam



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Dongeng Gemericik Bunyi Hati (19)"