Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Cara Memilih Manajer Investasi buat yang Mau Terjun ke Reksa Dana

Reksa dana adalah pilihan investasi yang sangat merakyat buat sebagian besar masyarakat. Apalagi buat masyarakat yang baru mau terjun ke dunia investasi.

 

Gimana gak merakyat, reksa dana terbilang gampang dimengerti dan terjangkau buat masyarakat kebanyakan. Reksa dana dirancang bagi mereka yang hendak berinvestasi, tapi:

  • Modal terbatas
  • Tak begitu paham soal seluk-beluk investasi
  • Tak punya waktu untuk mengurusi investasi sendiri.

 

Menurut Pasal 1 Ayat 27 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, definisi reksa dana ialah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

 

Jadi, ada tiga unsur dalam reksa dana, yaitu:

  1. Dana dari masyarakat
  2. Portofolio efek
  3. Manajer investasi

 

Nah, yang paling layak disoroti adalah manajer investasi. Soalnya, manajer investasi adalah pihak yang bertanggung jawab mengelola duit investasi reksa dana kita. Apakah kita untung atau malah buntung dalam reksa dana, salah satunya tergantung pada kepiawaian manajer investasi dalam mengelola modal investasi.

 

Karena itulah kita wajib memastikan memilih manajer investasi yang tepat. Berikut ini sederet tips memilih manajer investasi buat yang mau terjun ke dunia investasi reksa dana:

 

1. Lihat pengalaman

reputasi

 
Manajer investasi yang bagus bisa dibuktikan dengan pengalamannya mengelola modal investor. Kita bisa memilih manajer investasi yang bernaung di perusahaan pengelola investasi yang:

  • Punya track record bagus
  • Sudah lama beroperasi (setidaknya 5 tahun)

 

Di Indonesia ada sejumlah perusahaan manajer investasi yang merupakan cabang perusahaan internasional. Perusahaan semacam ini bisa dipilih karena gak bakal mempertaruhkan nama baiknya.

 

2. Pastikan kinerjanya konsisten

kinerja manajer investasi

 

 

Berkaitan dengan pengalaman, kinerja manajer investasi selama mengelola dana investor harus dilihat. Jika kinerjanya naik-turun, kita sah-sah saja meragukan kemampuannya.

 

Kinerja ini bisa dilihat dari portofolio hasil investasi yang pernah mereka kelola. Kita bisa meminta portofolio ini saat mendaftar reksa dana. Kemudian, setelah mendapat manajer investasi, kita akan diberi laporan hasil investasi mereka yang wajib kita pantau terus.

 

Untuk diingat, manajer investasi yang bagus adalah yang menghasilkan kinerja yang konsisten. Jadi kalau ditawari manajer investasi yang suatu saat  menghasilkan return yang tinggi dan di saat yang lain gagal total memberikan keuntungan, lebih baik cari alternatif lain.

 

3. Kenali gaya berinvestasi

high risk, high profit

 
Ada manajer investasi yang tercatat mampu menghasilkan imbal balik tinggi, tapi cenderung suka mengambil risiko yang tinggi pula dalam mengelola dana investor. Gaya berinvestasi ini tentu saja mendatangkan risiko kerugian yang tinggi pula.

 

Jadi, sesuaikan profil risiko kita dengan gaya berinvestasi manajer investasi itu. Kalau kita lebih suka main aman, cari manajer investasi yang gak terlalu ngebet mengejar imbal tinggi.

 

Tapi kalau kita mau imbal yang greget dan siap menanggung risiko tinggi, boleh saja bekerja sama dengan manajer investasi dengan gaya agresif tersebut.

 

4. Transparansi biaya

rincian biaya jasa manajer investasi

 

Antara manajer investasi yang satu dan lain menetapkan biaya berbeda. Biaya ini meliputi pembelian, pengelolaan, dan penarikan reksa dana.

 

Ingat, tarif tinggi manajer investasi tidak menjamin kepiawaian manajer tersebut. Tapi kebanyakan manajer investasi yang kredibel memang memasang tarif tinggi.

 

Agar aman, cari manajer investasi yang dianggap kompeten dan memberikan transparansi tarif. Jadi kita tahu buat apa saja biaya yang kita bayar dan berapa besarannya.

 

5. Cek ke Bapepam-LK

daftar manajer investasi dari BAPEPAM

 

 

Perusahaan manajer investasi wajib terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Daftar manajer investasi yang telah mendapat izin Bapepam-LK bisa dicek di situs badan pemerintah tersebut. Di situ tertera detail lengkap perusahaan manajer investasi, dari alamat, saham, hingga jajaran direksinya.

 

6. Cek ke OJK

daftar manajer investasi dari OJK

 
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang berwenang mengawasi dan mengatur masalah keuangan di Indonesia. OJK rajin mengeluarkan siaran pers berisi imbauan, informasi, dan regulasi seputar keuangan, termasuk reksa dana.

 

Misalnya soal daftar investasi bermasalah. Mungkin saja kita sudah tertarik dengan sebuah perusahaan manajer investasi tapi ternyata perusahaan itu dinyatakan bermasalah oleh OJK. Jadi, sesering mungkin kita harus mengecek ke situs OJK untuk melihat apa saja informasi yang diberikan OJK kepada masyarakat.

 

 

Itulah enam cara memilih manajer investasi yang disarankan buat masyarakat yang sudah mulai melek investasi reksa dana. Sekarang sudah bukan zamannya lagi takut berinvestasi.

 

Daripada duit hanya ditabung bunganya tak seberapa, mending diinvestasikan agar nilainya lebih berlipat. [Baca: Belajar Investasi Reksa Dana Sebagai Pilihan Mendulang Uang Lebih]

 

 

 

Image credit:

  • http://www.carikredit.com/public/media/images/original/2014/03/20/2014-03-20-14-58-56_Reputasi%20baik%20di%20bank.jpg
  • http://4.bp.blogspot.com/-HI0IHfJkS-I/VMEjMm0XfLI/AAAAAAAAB1Q/DregP1lma54/s1600/Reksadana.jpg
  • http://coolbuzz.org/wp-content/uploads/2014/06/Profit.jpg
  • http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/files/2010/11/calculator.jpg
  • http://photo.kontan.co.id/photo/2012/02/23/1889142567p.jpg
  • http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1372659021.jpg

Posting Komentar untuk "6 Cara Memilih Manajer Investasi buat yang Mau Terjun ke Reksa Dana"