Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Cuma Investasi Dong, Pahami Lebih Dalam Tentang Single Investor Identification

Sekarang eranya jadi investor. Sudah banyak instrumen investasi yang bisa dipilih buat ‘ternak uang’ seperti saham dan reksa dana.

 

[Baca: Kalkulasi Seberapa Untung Menabung dengan Reksa Dana]

 

Menanamkan duit di dua instrumen jauh dari ribet. Semudah membuka rekening bank. Asalkan punya KTP dan NPWP, plus tentunya duit buat diinvestasikan.

 

Begitu resmi jadi investor, secara otomatis dapatkan Single Investor Identification (SID) yang mirip-mirip nomor identitas di KTP. Kenapa ada SID segala bagi investor?

 

SID yang diberlakukan sejak tahun 2011 itu terdiri dari 15 digit. Digit 1 dan 2 menandakan tipe investor. Sebut saja kode ID untuk investor perorangan, kode SC untuk perusahaan, MF (Mutual Fund), IS (bank), CP (korporasi), PF (dana pensiun), dan OT untuk menandakan tipe investor lainnya.

 

Digit ketiga menandakan status investor, D untuk domestik dan F adalah asing. Digit 4-7 menjelaskan bulan dan tanggal lahir investor serta tanggal dan bulan pembukaan rekening efek. Digit 8-13 merupakan Trading ID investor yang terdiri dari 6 digit angka. Dua digit terakhir merupakan digit pemeriksaan ID.

 

Lewat SID, seorang investor bisa dengan mudah mengecek portofolio secara keseluruhan meski sahamnya terparkir di beberapa sekuritas.

 

Hal ini dikarenakan cara kerja SID mirip e-KTP di mana data semua investor terintegrasi secara nasional. SID itu merupakan identitas tunggal investor.

 

single investor identification

Dengan SID, aset investor bisa dengan mudah dipantau

 

 

Pendek kata, SID menjadi media investor mengawasi aset kekayaan cukup dengan mengakses portal yang dikelola di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yaitu investor.ksei.co.id. Kelihatan kan perannya di mana SID membuat nyaman investor karena asetnya mudah dipantau.

 

Di luar itu, pengecekan kekayaan investor juga bsia dilakukan melalui bank yang menjadi penyedia jasa Rekening Dana Investor (RDI). Lazimnya, bank-bank ini punya fasilitas tambahan berupa pengecekan nilai saham cukup lewat ATM atau internet banking.

 

[Baca: Kenalan dengan Internet Banking Biar Transaksi Enggak Repot]

 

Selain memudahkan pengecekan aset kekayaan, SID juga menjadi persyaratan mutlak dalam bertransaksi saham. Jadi ketika order beli atau order jual, investor wajib menyertakan nomor SID. Bila tidak, maka order transaksi itu tak bakal masuk dalam sistem perdagangan saham.

 

Bagaimana dengan reksa dana?

 

Sementara ini penerapan SID sedang dalam proses untuk investor reksa dana. Berbeda dengan saham, SID di reksa dana bukan jadi syarat dalam bertransaksi sehingga investor tak terlalu menggubrisnya.

 

single investor identification

SID ini juga dipantau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

 

 

Selain itu, SID di reksa dana juga belum powerfull layaknya saham. Maksudnya, SID di reksa dana tak dapat digunakan untuk mengakses semua portofolio investasi.

 

[Baca: Tips Nyaman dan Aman Berinvestasi Reksa Dana]

 

Hal ini karena investasi di reksa dana belum menggunakan Rekening Dana Nasbah (RDN). Rekening atas nama investor ini dibuka atas kerjasama antara sekuritas dengan bank penyedia jasa RDN untuk kepentingan transaksi saham.

 

Nah, pembukaan RDN ini wajib pakai SID sehingga investor dengan mudah melacak aset sahamnya secara mandiri.

Berbeda dengan pembelian reksa dana yang lazimnya lewat transfer antarbank atau pemindahbukuan antarrekening tanpa perlu RDN. Alhasil, jejak transaksi atau pun laporan keseluruhan reksa dana tak dapat dilakukan.

 

Kendala lainnya penerapan SID di reksa dana adalah bila investor membuka rekening dengan nama QQ atau OR. Dua jenis rekening itu maksudnya atas nama dua orang. Rata-rata rekening itu digunakan investor yang usianya masih di bawah umur atau bersama suami dan istri.

 

[Baca: Reksa Dana Bisa Diwariskan Lho, Cocok Nih Buat Masa Depan Buah Hati]

 

Padahal, SID hanya mengenal satu nama investor dengan NPWP sebagai referensinya. Ini bisa jadi pekerjaan rumah dalam penerapan SID.

 

single investor identification

Reksa dana bakal makin aman dengan SID

 

 

Itulah penjelasan seputar SID secara sederhana. Semoga bisa menambah pengetahuan yang sedang melirik saham maupun reksa dana sebagai instrumen investasi.

 

 

 

Image credit:

  • http://www.duajurai.com/wp-content/uploads/2014/12/20111207_JV_Saham-01A-638×426.jpg
  • http://infobanknews.com/wp-content/uploads/2015/07/ojk-layanan.jpg
  • http://www.kelasinvestasi.com/wp-content/uploads/2014/10/reksadana_terbaik_cara-beli.jpg

Posting Komentar untuk "Jangan Cuma Investasi Dong, Pahami Lebih Dalam Tentang Single Investor Identification"