Kredit Sepeda Motor Gak Bakal Bikin Kita Miskin Asal…
Sepeda motor memang jadi alat transportasi andalan masyarakat. Pas lagi macet, sepeda motor bisa dengan lincah meliuk-liuk menghindari kemacetan.
Makanya produsen sepeda motor seperti gak pernah kenal lelah memperkenalkan produk baru. Baru kemarin beli, eh, varian barunya sudah nongol dengan fitur lebih handal.
Gak cuma produsen saja yang berlomba-lomba merilis produk baru, lembaga pembiayaan (leasing) juga gak mau kalah. Beragam promo dan penawaran dilansir buat menarik minat masyarakat.
Hasilnya, cukup dengan uang muka Rp 500 ribu, sepeda motor baru sudah bisa diboyong. Tentu kesempatan kayak gitu gak bisa dilewatkan begitu saja oleh masyarakat.
Gak heran kalau angka penjualan sepeda motor nasional selalu menyentuh angka fantastis. Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang 2015 tercatat sekitar 6,4 juta unit sepeda motor terjual.
Tapi dibalik semua kemudahan mendapatkan sepeda motor, ada konsekuensi yang harus ditanggung kalau gak siap secara finansial. Yang jelas jangan terburu-buru mengambil kredit sepeda motor tanpa perhitungan matang.
Kredit Motor Bisa Bikin Amburadul?
Sebenarnya gak cuma kredit sepeda motor saja, semua jenis kredit konsumtif kalau gak diatur ya cuma bakal membuat keuangan amburadul. Ujung-ujungnya macet, dikejar debt collector terus ditarik deh itu barang.
Ayo dipilih-pilih, motor fresh from the oven nih
Ada baiknya sebelum tergiur brosur kredit sepeda motor, lihat dulu kondisi finansialmu. Apa saja sih pertimbangan yang perlu dikaji?
1. Gaji
Gaji kecil juga bisa kok mengkredit sepeda motor. Asalkan proporsinya tepat. Cicilan apapun sebenarnya gak boleh melebihi 30% gaji.
Ini berguna supaya alokasi dana untuk memenuhi kebutuhan gak terganggu. Jadi walaupun gajimu cuma sebesar Rp 3 juta, kamu masih memiliki kesempatan buat mengkredit motor.
2. Dana darurat dan tabungan
Mengambil kredit sepeda motor bukan cuma masalah besar atau kecilnya uang muka, tapi masalah konsistensi karena jangka waktu kredit yang tergolong lama. Dalam jangka waktu tersebut, banyak hal yang bisa terjadi. Makanya, dana darurat atau tabungan itu penting supaya cashflow gak terganggu seandainya ada keperluan mendadak.
3. Kebutuhan hidup
Kebutuhan hidupmu gak cuma soal cicilan kredit doang loh. Makan, transportasi, listrik dan lain-lain. Ini juga harus masuk dalam kalkulasi dan daftar kebutuhanmu. Hitung dulu kebutuhan pokokmu. Kalau semua sudah terkover dan ada sisa, cek lagi apakah cukup buat mengkredit sepeda motor?
4. Cicilan lainnya
Setelah kebutuhan lain terpenuhi, cek lagi apakah ada cicilan lain seperti barang elektronik, KTA atau KPR? Kalau sudah memiliki cicilan lain, tunda dulu keinginan mengkredit sepeda motor sampai lunas terlebih dulu.
5. Beli karena butuh atau gengsi
Mentang-mentang ada buruh yang tertangkap kamera menunggangi motor merek Kawasaki Ninja, lantas kamu juga kepengin dan memaksakan diri mengkredit. Kondisi keuangan setiap individu itu berbeda dan gak pernah bisa disamakan.
Ingat pula pepatah rumput tetangga selalu lebih hijau. Membeli sesuatu karena gengsi semata bisa dipastikan gak bakal membawa manfaat maksimal.
Syarat kredit itu mudah. Mudah banget sampai-sampai gak perlu nunggu lama
Simulasi
Nah, biar lebih jelas lagi, coba deh kita simak hitungan kredit sepeda motor. Misalnya saja nih, Arif kepincut sama motor matik merek Honda. Harga on the road dibanderol Rp 13.500.000.
Gaji Arif yang seorang karyawan biasa adalah Rp 3,6 juta. Tabungannya yang mencapai Rp 5 juta akan digunakan sebagian untuk DP.
Sementara itu alokasi gajinya adalah:
Makan: Rp 1 juta
Kost: Rp 500 ribu
Tabungan: Rp 200 ribu
Transportasi: Rp 600 ribu
Pulsa: Rp 100 ribu
Lain-lain: Rp 500 ribu
Total: Rp 2,9 juta
Berarti masih ada sisa gaji sebesar Rp 700 ribu. Coba kita hitung keinginan Arif buat mengkredit sepeda motor.
Harga OTR: Rp 13.500.000
DP: Rp 1 juta
Biaya asuransi: Rp 300 ribu
Bunga per bulan: 25%
Tenor: 3 tahun
Pokok terutang: Rp 13.500.000 – Rp 1.000.000 = Rp 12.500.000
Angsuran sebelum bunga: Rp 12.500.000 : 36 = Rp 347.222
Angsuran dengan bunga: (Rp 12.500.000 x 20% x 3) : 36 = Rp 208.333
Total angsuran per bulan: Rp 555.555
Total kredit: Rp 555.555 x 36 = Rp 19.999.980 + Rp 1.000.000 = Rp 20.999.980
Brosur yang kerap ditemukan di hampir sudut jalan raya
Dari sisa gaji Arif yang sebesar Rp 700 ribu itu berarti masih ada sisa sekitar Rp 150 ribu. Ya cukuplah untuk servis ringan atau sekadar ganti oli. Paling gak, kebutuhan lainnya gak bakal terganggu.
Nah, kredit motor gak bakal bikin kamu miskin kok. Asal kamu bijak dalam menghitung keuanganmu sendiri.
Image credit:
- http://images.solopos.com/2015/03/FOTO-KREDIT-SEPEDA-MOTOR-BCA-Pamerkan-Motor-Kreditan-di-Solo-Baru.jpg
- http://img.bisnis.com/posts/2015/12/10/500505/fif-4.jpg
- http://bizniz.web.id/wp-content/uploads/2016/01/dp-gambar-bbm-kredit-bisa-kredit-motor.jpg
Posting Komentar untuk "Kredit Sepeda Motor Gak Bakal Bikin Kita Miskin Asal…"