Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UMP 2016 Jakarta Naik Jadi 3 Jutaan, Sudah Siap Mengatur Keuangan Lagi?

Akhir tahun selalu diwarnai dengan demonstrasi buruh untuk menuntut kenaikan upah yang layak. Pemerintah provinsi Jakarta pun sudah meneken Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp 3,1 juta pada akhir Oktober lalu.

 

Angka tersebut naik sekitar 15 persen dari UMP 2015 yang sebesar Rp 2,7 juta. Tapi, walaupun sudah naik sekitar Rp 400 ribu, masih banyak buruh yang meminta kenaikan lebih.

 

Padahal, sudah banyak perusahaan yang mengeluh dengan kenaikan UMP jika lebih dari 5 persen. Alasannya, apalagi kalau bukan naiknya ongkos produksi dan lesunya perekonomian.

 

Sebenarnya apa dasar penetapan UMP itu? Dan rumus apa sih yang dipakai?

 

Penetapan UMP 2016

Sesuai UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pemerintah menggunakan Komponen Hidup Layak (KHL) sebagai faktor utama penetapan UMP. KHL adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan satu bulan.

KHL ini meliputi:

 

  • Makanan & Minuman
  • Sandang
  • Perumahan
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Transportasi
  • Rekreasi dan Tabungan

 

Tahun ini Kementerian Tenaga Kerja menghapus sistem KHL dan menggantinya dengan rumus baru. Rumus penetapan UMP yang baru adalah: UMP saat ini x inflasi x pertumbuhan ekonomi.

 

Jadi misalkan saja UMP 2015 adalah Rp 2,7 juta. Maka rumusnya: Rp 2,7 juta x 5 persen x 5 persen = Rp 270 ribu. Maka UMP 2016 adalah Rp 2.970.000.

 

Jangan Senang Dulu UMP 2016 Naik

ump 2016 jakarta

Akhir tahun memang selalu diwarnai dengan demo buruh yang menuntut kenaikan upah

 

 

Jangan senang dulu kalau UMP 2016 Jakarta naik. Banyak konsekuensi yang menghadang karena kenaikan upah yang cukup signifikan ini.

 

 1. PHK dan Pensiun Dini mengancam

Meskipun pemerintah menganggap bahwa rumus penetapan UMP bisa menekan angka PHK, nggak sedikit pengusaha yang mengancam akan memberlakukan pensiun dini dan PHK jika kenaikan UMP dinilai terlalu tinggi. Apalagi di tengah kelesuan ekonomi beberapa bulan ini.

 

Contoh saja, Maspion Group yang terkenal dengan tagline ‘Cintailah produk-produk Indonesia’. Perusahaan ini berniat menawarkan pensiun dini kepada 1.800 karyawannya.

 

Bahkan perusahaan alas kaki pemegang merek Adidas, selama tiga tahun sudah merumahkan 35 ribu karyawannya. Banyak perusahaan yang lebih memilih menggunakan mesin karena dinilai lebih murah.

 

[Baca: Setelah Kena PHK, Jangan Buang Waktu buat Meratapi Nasib, Pertimbangkan Tips Ini!]

 

2. Investor Ancam Angkat Kaki

Banyak investor yang menilai bahwa iklim investasi di Pulau Jawa sudah nggak kondusif.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa, investasi modal di Pulau Jawa memang masih mengalir, hanya saja nggak akan menyerap banyak tenaga kerja.

 

ump 2016 jakarta

Kalau upah buruh naik signifikan, investor juga jadi mikir dua kali buat menggelontorkan dana investasinya

 

 

Bahkan banyak penanaman modal asing (PMA) yang memilih angkat kaki dari Indonesia dan memindahkan bisnisnya ke Vietnam. Alasannya, upah buruh di sana masih murah dan produktivitasnya lebih tinggi.

 

Siap-Siap Mengatur Keuangan Lagi

Pada dasarnya kenaikan UMP selalu beriringan dengan laju inflasi. Sederhananya, UMP naik, otomatis harga-harga kebutuhan juga naik.

 

Misalnya saja nih, tarif dasar listrik (TDL) 1300 VA dan 2200 VA sudah naik sebesar 11 persen per 1 Desember. Belum lagi soal harga BBM, kebutuhan pangan dan papan.

 

[Baca: Cara Hitung Tagihan Listrik Biar Tarif Listrik Turun Ada Efeknya]

 

Jadi, ya kenaikan UMP bukan untuk disambut dengan sukacita. Justru kita harus semakin pintar dalam mengatur keuangan lagi.

 

ump 2016 jakarta

Percuma UMP naik kalau nggak dibarengin dengan perencanaan keuangan yang matang

 

 

Contohnya saja, gaji si Amin naik jadi Rp 3,2 juta. Sebagai karyawan pabrik berusia 23 tahun, Amin belum memiliki tanggungan.

 

Amin masih mengontrak rumah petak di dekat tempat kerjanya. Ia juga masih memiliki cicilan sepeda motor sebesar Rp 500 ribu.

 

Membuat proyeksi pengeluaran itu perlu biar kenaikan harga kebutuhan bisa diantisipasi. Misalnya saja.

 

Gaji  bulanan = Rp 3,2 juta

Cicilan motor = Rp 500 ribu

Kontrak rumah = Rp 700 ribu

Makan = Rp 1 juta

BBM/Pulsa = Rp 300 ribu

Tabungan = Rp 300 ribu

Asuransi = Rp 200 ribu

Rekreasi = Rp 200 ribu

 

Angka-angka tersebut cuma sekedar ilustrasi ya. Jadi masih bisa diutak-atik lagi.

 

Ingat ya, dibalik kenaikan upah ada kenaikan harga-harga kebutuhan. Intinya kenaikan UMP 2016 Jakarta harus dibarengi juga dengan persiapan matang. Jangan mentang-mentang upah naik lantas bisa dihambur-hamburkan.

 

[Baca: Kamu Belum Cocok Pensiun Dini Kalau Belum Checklist Poin-Poin Ini]

 

 

 

Image credit:

  • http://images.cnnindonesia.com/visual/2015/10/26/276e1aec-26c2-434c-9b39-416044a588be_169.jpg?w=650
  • http://gesr.net/sites/default/files/images-lab/investors.jpg
  • http://blog.mokapos.com/wp-content/uploads/2015/06/mengatur-keuangan.jpg

Posting Komentar untuk "UMP 2016 Jakarta Naik Jadi 3 Jutaan, Sudah Siap Mengatur Keuangan Lagi?"