Apa Itu KPR Refinancing Sebenarnya? Kenalan Dulu, Mungkin Bisa Jadi Cara Jitu Mengakali Cicilan Rumah

Dodid lagi pusing tujuh keliling. Gara-garanya, ia dipecat dari tempat kerja gara-gara krisis ekonomi.

Padahal dia telanjur ambil kredit rumah di pinggiran Bekasi seharga Rp 350 juta. Cicilan udah berjalan hampir 2 tahun. Masih tersisa 8 tahun lagi.

Untungnya dia langsung dapet tempat kerja baru. Tapi, gajinya lebih kecil dibanding sebelumnya. Dulu dia bisa bawa pulang Rp 5 jutaan per bulan. Itu belum termasuk duit lemburan.

Sekarang, pol mentok Rp 4 juta. Padahal cicilan rumahnya Rp 2 jutaan per bulan.

Setelah browsing-browsing dan tanya ke sana kemari, dia dapet solusi alternatif KPR refinancing. Dengan KPR refinancing, dia bisa “mengakali” cicilan rumah yang kini menyedot pendapatannya.

Apa Itu KPR Refinancing?

KPR refinancing alias kredit pemilikan rumah adalah pengajuan kredit/pinjaman untuk rumah yang sedang dalam masa KPR. Pengajuan refinancing bisa diarahkan ke bank yang saat ini menangani KPR rumah itu atau bank lain.

KPR refinancing biasanya diajukan masyarakat yang lagi nyicil KPR dengan alasan:

1. Butuh dana segar dalam jumlah besar

2. Kesulitan bayar cicilan

3. Tertarik KPR di bank lain karena fasilitas lebih banyak

Cara Kerja KPR Refinancing

Dalam kasus Dodid, rumah yang dua tahun lalu dibeli seharga Rp 350 juta itu sekarang mengalami kenaikan harga, sehingga KPR-nya bisa dihitung ulang. Properti memang menjadi produk investasi yang bikin ngiler karena jarang banget harganya turun.

[Baca: Investasi Apartemen buat Anak, Apa Benar Menguntungkan?]

Properti memang memiliki nilai jual yang menggiurkan karena setiap tahun pasti naik

Misalnya, menurut appraisal bank, rumah Dodid sekarang dihargai Rp 400 juta. Berarti ada kelebihan Rp 50 juta dari harga rumah sebelumnya Rp 350 juta. Artinya, Dodid bisa membawa pulang duit Rp 50 juta setelah yang Rp 350 juta dipakai buat melunasi KPR sebelumnya.

Duit itu bisa dipakai sebagai modal usaha atau diinvestasikan. Jadi, Dodid bisa menyabet pemasukan dari tempat lain, gak hanya dari tempat kerjanya sekarang.

Dengan KPR refinancing, maka penghitungan cicilan pertama dimulai dari bulan saat refinancing itu disetujui. Artinya, masa angsuran akan dimulai dari bulan pertama lagi.

Selain itu, jumlah angsuran dan bunga yang berlaku bakal berbeda dengan KPR sebelumnya. Orang tentunya bakal cari bank yang menawarkan bunga lebih rendah ketimbang KPR sebelumnya.

Keuntungan KPR refinancing

Setelah permohonan KPR refinancing Dodid disetujui, dia mendapat sederet keuntungan. Di antaranya:

1. Mendapat selisih harga rumah dari KPR sebelumnya dengan KPR sekarang Rp 400 juta – Rp 350 juta= Rp 50 juta

2. Mendapat bunga angsuran yang lebih kecil daripada KPR sebelumnya

3. Mendapat cicilan lebih kecil per bulan dengan masa angsuran lebih panjang

Jadi, KPR refinancing amat menguntungkan bagi yang membutuhkan. Tapiiii,, ada juga yang tergiur dengan keuntungan KPR refinancing lalu salah langkah.

KPR Refinancing emang bisa meguntungkan, tapi jangan salah perhitungan

Contohnya dana dari KPR refinancing dipakai untuk kebutuhan konsumtif. Misalnya buat traveling ke luar negeri atau berfoya-foya. Walhasil, dana yang sebetulnya bisa dipakai buat memperbaiki keuangan malah gak berguna.

Akan jauh lebih baik jika duit itu digunakan untuk hal yang produktif. Misalnya modal bikin usaha.

[Baca: Jangan Jadikan Modal untuk Buka Usaha Sebagai Alasan untuk Menyerah]

Ada sejumlah tips buat yang mau ambil KPR refinancing seperti Dodid agar mendapat keuntungan maksimal:

1. Memperbaiki kondisi rumah agar harganya dinilai tinggi oleh bank. Misalnya mengecat tembok, memperbaiki pagar, dan lain-lain.

2. Membandingkan penawaran KPR refinancing satu bank dengan bank lain, bukan cuma bank yang nanganin KPR sebelumnya.

3. Hitung biaya yang dikeluarkan untuk proses refinancing, biasanya 0,5-3% dari nilai kredit.

4. Lihat apakah ada penalti dalam perjanjian KPR sebelumnya kalau kita melakukan refinancing. Sebagian besar KPR menerapkan penalti buat pelunasan KPR sebelum jatuh tempo. Kalau penalti cukup menyedot isi dompet, pikirkan lagi rencana refinancing.

Punya rumah untuk masa depan yang lebih baik ya pastinya. So, harus mau bersusah-susah dahulu, senang kemudian!

Dodid akhirnya memilih melakukan KPR refinancing setelah mengetahui apa itu KPR refinancing dan manfaatnya. Harapannya, dana dari refinancing bisa dipakainya buat ngembangin usaha sendiri.

Jadi, dia gak lagi menggantungkan nasib pada bos. Dia bisa jadi bos buat diri sendiri.

Image Credit:

http://bangunrumahmas.com/wp-content/uploads/2015/08/KPR.jpg
http://smart-money.co/wp-content/uploads/2015/04/kpr2.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-o2L4H_97B3w/VNoU-MmTLOI/AAAAAAAAAMQ/J_WydsBaogM/s1600/1619592620X310.jpg