Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Investasi Dana Pensiun atau Pendidikan Anak, Mana yang Harus Diprioritaskan?

Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami Bareksa.com

Bareksa Logo

 

Jika berbicara mengenai investasi untuk dana pensiun dan dana pendidikan anak, sebenarnya mana yang lebih penting sih? Atau yang mana di antara keduanya yang harus diprioritaskan.

 

Keduanya sama-sama penting loh. Persamaan keduanya pun merupakan keperluan jangka panjang yang harus dipersiapkan sedini mungkin.

 

Mari kita bicara dari segi dana. Bagi kita yang gak ada kesulitan dengan dana, mudah saja. Keduanya dapat disiapkan mulai dari sekarang secara bersamaan. Tapi, akan beda ceritanya nih kalau keuangan terbatas. Harus bagaimana dan mana yang diprioritaskan?

 

Mengutip pernyataan dari Direktur MNC Asset Management Suwito Haryanto, di Jakarta, Rabu 27 Januari 2015, jika memang harus memilih, maka skala prioritas adalah mendahulukan investasi untuk dana pensiun.

 

[Baca: Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan Belum Jamin Bebas Finansial di Usia Pensiun]

 

 

Suwito menjelaskan bahwa dana pendidikan memiliki elemen yang sangat variatif. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam dana pendidikan, seperti jenis sekolah, kampus, beasiswa dan keperluan lainnya.

 

Lanjutnya, jika orangtua masih berada dalam usia kerja produktif dan masih memiliki kesempatan serta solusi lain yang bisa dicari, dana pendidikan anak gak perlu dikhawatirkan. Sementara, untuk dana pensiun yang gak dipersiapkan sedari dini bukan gak mungkin jadi permasalahan di kemudian hari.

 

investasi dana pensiun

Pusing pala barbie kalau lagi banyak kerjaan, mana bosnya galak bingits, capek deh! 

 

 

Coba saja bayangkan, saat kita sudah memasuki masa pensiun, biaya hidup tentu masih diperlukan. Sumber pemasukan pastinya sudah gak ada. Apa iya sebagai orangtua hanya berharap atau mengandalkan hidup nantinya akan ditanggung oleh anak-anak kita.

 

Sebagai orangtua dan calon orangtua yang baik, pasti gak mau masa tuanya nanti menjadi beban atau menyusahkan anak-anaknya dong.

 

Suwito menambahkan lagi, gak dipungkiri pendidikan yang baik berkorelasi positif dengan kehidupan anak. Dengan pendidikan yang baik, kehidupan dan keberhasilan anak akan lebih terjamin.

 

[Baca: Duh Pilih Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan Ya Bandingin Yuk]

 

 

Oke, kembali lagi ke investasi dana pensiun. Suwito menyarankan bagi kita yang ingin menyiapkan dana pensiun bisa menggunakan reksa dana berbasis saham. Kenapa reksa dana saham?

 

Karena gak bisa dipungkiri, untuk jangka panjang selama lima tahun ke atas, reksa dana saham masih akan menjadi instrumen investasi yang memberi return terbesar.

 

investasi dana pensiun

Demi kebaikan jangan takut investasi saham, daripada buat judi, kan haram kata bang haji Roma

 

 

Akan tetapi, saat nanti kita sudah memasuki masa pensiun, reksa dana saham tersebut lebih baik dialihkan menjadi reksa dana pasar uang. Hal ini dilakukan untuk mengamankan return yang diperoleh selama berinvestasi di reksa dana saham. Selain itu return-nya pun lebih mudah terukur.

 

[Baca: Bukti Keuntungan Reksa Dana Saham Return di Atas 7 Persen Sebulan]


 

Akan tetapi semua keputusan tersebut juga harus mempertimbangkan profil risiko dari investasi yang sudah kita jalankan selama ini. Bukan gak mungkin ketika pensiun kita tetap berkutat dengan reksa dana saham atau bahkan membeli saham.

 

 

 

Image Credit:

  • http://lastboytahara.com/wp-content/uploads/2015/05/Ilustrasi-Karyawan-Kantor.jpg
  • http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/671406/big/IHSG-Menanjak-Positif-110414-ds-2.JPG

Posting Komentar untuk "Investasi Dana Pensiun atau Pendidikan Anak, Mana yang Harus Diprioritaskan?"