Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatur Keuangan yang Baik Bareng Pasangan

Artikel Ini dipersembahkan oleh Content Partner Kami, theAsianparent.com

 

Mengatur keuangan keluarga bukan kayak beli kacang goreng, dan akan lebih nyaman bila dapat mengatur keuangan yang baik bersama pasangan. Selain tujuan keluarga akan lebih cepat tercapai, konflik yang mungkin timbul karena perbedaan cara menggunakan uang dapat diminimalisir.

 

Meski begitu, gak mudah bagi semua pasangan untuk bisa kompak mengatur keuangan keluarga. Perbedaan karakter serta perbedaan pandangan masing-masing pasangan terhadap keuangan bisa jadi penyebab “ketidak-kompakan” pasangan.

 

Hal kayak gini, biasanya terjadi pada pasangan yang memiliki penghasilan masing-masing; sehingga mereka merasa memiliki hak lebih besar untuk mengatur keuangan yang mereka hasilkan.

 

[Baca: Manajemen Keuangan Suami Istri yang Sama-sama Kerja Tapi Tanpa Ngikutin Ego Yaaa]

 

 

Emang sih gak salah untuk menggunakan uang yang dihasilkan sendiri buat kepentingan pribadi. Tapi, kalau gak terkontrol dengan baik kondisi di atas bukan gak mungkin jadi salah satu penyebab konflik dalam rumah tangga.

 

Semisal, saat salah satu pasangan yang mudah tergiur belanjaan atau terlalu lepas kendali memenuhi keinginan atas nama hobi. Akibatnya ketika tujuan keluarga gak tercapai, maka saling menyalahkan bisa saja kemudian terjadi.

 

Ketika Pasangan Bukan Ahli Mengatur Keuangan

Jadi, apakah ada kemungkinan untuk kompak bersama pasangan dalam mengatur keuangan yang baik? Mungkin saja. Intinya adalah keterbukaan dan penerimaan terhadap karakter keuangan masing-masing.

 

mengatur keuangan yang baik

Jangan cuma terbuka sama diary or sosmed keless, sama pasangan juga dong!

 

 

Yang boros, menerima ketika diingatkan, yang terlalu menuruti hobi, gak tersinggung ketika diminta untuk menahan diri.

 

Jika hal ini sudah terlampaui, maka beberapa tips kompak mengatur keuangan bersama pasangan di bawah ini, akan lebih mudah untuk dijalankan.

 

1. Sadari bahwa parents saat ini adalah tim

Dengan saling menyadari bahwa parents berdua adalah anggota sebuah tim dan masing-masing bertindak sebagai partner satu terhadap yang lain; akan membuat masing-masing pasangan menahan diri untuk gak bertindak sesuatu yang merugikan kepentingan bersama.

 

2. Tentukan apa yang menjadi tujuan keuangan keluarga bersama

Sebagai tim, parents tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai bersama, seperti memiliki atau merenovasi rumah, memiliki investasi atau malah sekedar ingin tujuan-tujuan jangka pendek, seperti rencana liburan bersama keluarga.

 

Nah, gunakanlah hal tersebut sebagai tolak awal untuk mengatur keuangan bersama pasangan.

 

[Baca: Kalau Gak Mau Punya Masalah Keuangan Simak Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Ini]

 

 

3. Menomorsatukan keuangan keluarga

Dengan adanya tujuan keuangan keluarga, maka penghasilan yang masuk setiap bulan harus diatur berdasarkan tujuan-tujuan tersebut. Semisal, berapa persen untuk biaya bulanan, keperluan harian, serta investasi.

 

mengatur keuangan yang baik

Bukan cuma surat cinta zaman dulu yang diamplopin, alokasi pos-pos pengeluaran juga bisa loh!

 

 

4. Diskusikan berapa porsi masing-masing yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi

Meski memiliki rencana keuangan keluarga, gak berarti kita mengabaikan keinginan dan kepentingan pribadi.

 

Umumnya wanita (dalam hal ini istri) akan lebih nyaman berbagi dengan anggota keluarga atau berbelanja kebutuhan pribadi bila menggunakan porsi uangnya sendiri. Begitu pula dengan sebagian laki-laki yang merasa lebih nyaman bila memenuhi hobi dan keinginannya dengan uang yang menjadi porsi dirinya.

 

Maka tentukanlah di awal berapa persen dari penghasilan yang masuk untuk memenuhi keinginan-keinginan pribadi.

 

5. Jalin komunikasi finansial yang baik

Tips-tips di atas akan berjalan dengan baik apabila selalu ada komunikasi yang baik dalam hal keuangan. Tanpa komunikasi, akan susah sekali memulai semua rencana di atas.

 

Hal terpenting lain yang perlu dipupuk adalah keterbukaan. Berapa jumlah yang dihasilkan masing-masing, dan biasanya digunakan untuk kebutuhan apa saja juga penting untuk pasangan ketahui. Tidak perlu mendetail, misalkan Ibu membeli kosmetik sekian ribu, dan Ayah membeli DVD favorit sekian ribu dan lain sebagainya.

 

[Baca: Perencanaan Keuangan Masa Depan Itu Penting Kalau Gak Mau Tujuan Hidup Hanya Angan-angan Semu]

 

 

Bicara keuangan, memang gak mudah. Karena biasanya ini menyangkut rasa “kebebasan” masing-masing pasangan. Namun, ingatlah, bahwa orangtua adalah anggota bagian yang gak terpisahkan dari keluarga. Di tangan orangtua lah kesejahteraan finansial keluarga dapat tercapai atau tidak.

 

mengatur keuangan yang baikOrangtua yang baik pasti semua buat anak, tapi istri jangan dilupain juga ya

 

 

Ingatlah selalu hal tersebut, dan kemudian ajak pasangan juga diri kita sendiri untuk menurunkan ego masing-masing. Mulailah duduk bersama untuk mengatur keuangan yang paling tepat bagi kamu dan pasangan.

 

 

 

Image Credit:

  • http://media.viva.co.id/thumbs2/2015/09/14/336522_ilustrasi-pegangan-tangan_663_382.jpg
  • http://blog.shopious.com/wp-content/uploads/2015/01/13487146612089606558.jpg
  • http://www.ummi-online.com/po-content/po-upload/34pesan-luqman-pada-anaknya-yang-perlu-ditiru-setiap-orangtua-muslim.jpg

Posting Komentar untuk "Cara Mengatur Keuangan yang Baik Bareng Pasangan"