Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyearahan Dioda Bridge

Penyearahan Gelombang Penuh Dengan Dioda Bridge

Dioda bridge yaitu empat dioda penyearah yang disusun sebagai rangkaian ”jembatan” sedemikian rupa di mana terdapat dua terminal untuk masukan tegangan AC dan dua terminal keluaran, yaitu terminal keluaran + (positif) dan terminal keluaran – (negatif).
Dioda bridge telah tersedia dalam bentuk satu packing DIL (dual in line) atau SIL (single in line) yang memiliki empat elektroda, namun sanggup juga disusun dari empat dioda terpisah.
Dioda bridge memang khusus dibentuk untuk penyearahan gelombang AC dan karenanya yaitu sebagaimana pada penyearahan gelombang penuh.
Proses penyearahan oleh dioda bridge agak berbeda dengan proses penyearahan gelombang penuh yang memakai dua dioda dari transformator CT, sebagaimana yang telah diulas di dalam goresan pena sebelumnya. Secara singkat mungkin sanggup dijelaskan sebagai berikut :

Penyearahan Gelombang Penuh Dengan Dioda Bridge  Penyearahan Dioda Bridge

Gambar (A) yaitu bagan rangkaian penyearahan gelombang penuh dengan dioda bridge.
R1 merupakan beban (load) yang akan menarik arus dari tegangan hasil penyearahan.
Beban ini memang selalu disertakan, lantaran semua catu-daya (power-supply) yang dibentuk atau yang sedang dipelajari untuk dibentuk yaitu untuk dipakai dengan diberikan beban.

Tegangan AC diambil dari gulungan transformator 0-10V (besar tegangan di sini hanya contoh).  Pada satu putaran (cycle) gelombang yang terdiri dari satu denyut tegangan kasatmata dan satu denyut tegangan negatif, bab denyut tegangan kasatmata diluluskan (dihantarkan) oleh D1 dan disalurkan ke jalur + kasatmata VDC. Denyut tegangan kasatmata itu kemudian mengalir melewati R1 dan kemudian dihantarkan oleh D3 sampai berakhir di terminal 0V transformator (lihat gambar B).
Bagian denyut tegangan negatif diluluskan oleh D2 dan disalurkan ke jalur – negatif VDC. Dan denyut tegangan negatif itu kemudian mengalir melewati R1 dan kemudian dihantarkan oleh D4 sampai berakhir di terminal 0V transformator (lihat gambar C).
Demikianlah, pada jalur + kasatmata VDC muncul denyut tegangan kasatmata dan sehabis itu pada jalur – negatif VDC muncul denyut tegangan negatif yang keduanya sama-sama berakhir di 0V transformator secara bergantian.
Proses itu berlangsung terus-menerus setiap kali terjadi putaran gelombang.

Sebenarnya sehabis muncul denyut kasatmata di jalur + kasatmata VDC maka sehabis itu jalur + kasatmata VDC itu kosong dari denyut hasil penyearahan. Akan tetapi bersamaan dengan kosongnya jalur + kasatmata VDC dari denyut, pada jalur – negatif VDC muncul denyut tegangan negatif.  Keadaan ini sebanding (bisa disamakan) dengan munculnya denyut-denyut kasatmata di jalur + kasatmata VDC tanpa ada kekosongan sedangkan di jalur – negatif VDC dianggap kosong dari denyut.  Karena itulah hasil penyearahan dioda bridge dikategorikan juga sebagai hasil penyearahan gelombang penuh.
Mengenai besaran-besaran Vmax, V-average, I-average, prosentase ripple dan lain-lain beserta perhitungan-perhitungannya sama saja dengan penyearahan gelombang penuh yang telah diulas sebelumnya, untuk lebih terang sanggup disimak dalam : Penyearahan Gelombang Penuh.

Cara penyearahan dengan dioda bridge dilakukan untuk mendapat hasil penyearahan gelombang penuh sedangkan tegangan AC yang diambil berasal dari sekunder transformator tipe nol (0V), yaitu transformator yang tidak memiliki terminal CT (center-tap) pada gulungan sekundernya.
Cara ini paling banyak diterapkan dan hampir semua peralatan elektronik yang di dalamnya terdapat “switching mode power-supply” selalu didahului dengan penyearahan dioda bridge.
Membangun catu-daya dengan penyearahan dioda bridge yaitu membangun catu-daya dengan penyearahan gelombang penuh.  Karena itu perhitungan untuk keperluan kondensator perata sehubungan dengan arus beban ataupun yang lain-lainnya yaitu sama, sebagaimana dalam penyearahan gelombang penuh.
Tentang ini telah dibahas dalam : Penyearahan Gelombang Penuh Dengan Kondensator Perata.
Sampai pada goresan pena ini mudah-mudahan telah jelaslah pokok-pokok yang perlu dipaparkan ihwal penyearahan gelombang dari AC ke DC oleh dioda-dioda penyearah.

Happy learning!

Posting Komentar untuk "Penyearahan Dioda Bridge"