Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengaruh Medan Hamburan Pada Rangkaian Audio

Tips untuk para perakit rangkaian audio .

Rangkaian pre-amp atau amplifier audio yang gres saja dirakit ternyata “berdengung”. Mengapa menyerupai itu?
Penyebabnya seringkali hanya sepele, yaitu penempatan rangkaian yang kurang tepat.

Penyebab dengung pre-amp atau amplifier rakitan yang paling umum yaitu terpungutnya “hum” listrik 50 Hz. Frekwensi listrik itu yaitu frekwensi audio juga, sehingga saat frekwensi itu masuk ke dalam sebuah rangkaian audio maka ia akan muncul sebagai bunyi dengung di speaker.
Mudahnya hum listrik terpungut oleh rangkaian biasanya disebabkan oleh perkabelan yang semrawut dan banyaknya memakai kabel serabut tunggal padahal untuk bagian-bagian yang peka, contohnya jalur input pre-amp atau sambungan-sambungan potentiometer volume, bass atau treble. Keadaan itu seringkali diperparah lagi dengan penempatan transformator daya yang terlalu akrab dengan rangkaian, atau perkabelan sambungan input, bass atau treble yang melintasi area di akrab transformator.
Karena itu, sebelum memulai merakit rangkaian audio, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu perihal adanya medan hamburan pada transformator daya.

Medan hamburan transformator .
Ketika sebuah transformator mentransfer daya dari gulungan primer ke gulungan sekunder, inti besinya mengalami perubahan-perubahan arah medan magnet secara cepat bergantian, sesuai dengan frekwensi listrik yang diberikan kepada gulungan primernya. Perubahan-perubahan medan magnet ini kemudian diinduksikan ke gulungan sekunder sebagai perubahan-perubahan polaritas tegangan, yaitu tegangan AC beserta besaran arusnya.
Lebih terperinci perihal transformator berikut cara kerjanya telah dibahas di dalam goresan pena yang lain : Mengenal transformator daya .

Sayangnya, tidak seluruh perubahan-perubahan medan magnet itu terinduksikan total ke gulungan sekunder. Ada sebagian kecil menghambur ke luar di sekeliling transformator. Pola medan hamburan transformator digambarkan pada gambar (A).



Gambar (A) memperlihatkan referensi medan hamburan sebuah transformator. Apabila di dekatnya diletakkan suatu rangkaian audio menyerupai diperlihatkan pada gambar (B), maka medan hamburan dari transformator akan menerpa sebagian besar rangkaian. Inilah yang menimbulkan terpungutnya hum listrik oleh rangkaian kalau rangkaian itu yaitu rangkaian audio yang peka atau memiliki impedansi masukan yang besar. Medan hamburan juga sanggup menimbulkan cacat embel-embel pada sinyal.
Pada gambar (C) diperlihatkan sekelompok kabel sambungan audio melintas di area medan hamburan. Keadaan ini juga sanggup menimbulkan terpungutnya hum listrik oleh rangkaian.

Tata letak rangkaian .

Tips untuk para perakit rangkaian audio  Pengaruh Medan Hamburan Pada Rangkaian Audio

Gambar (D) memperlihatkan sekeliling transformator di mana terdapat medan hamburan yang besar dan medan hamburan yang lebih kecil.  Karena itu penempatan transformator dengan diposisikan berbaring yaitu lebih baik sebagaimana pada gambar berikut ini :

Tips untuk para perakit rangkaian audio  Pengaruh Medan Hamburan Pada Rangkaian Audio

Gambar diambil dari sebuah unit graphic-equalizer.   Transformator dilekatkan pada sisi belakang box. Dengan demikian rangkaian mendapat arah medan hamburan yang kecil dari transformator.
Akan tetapi kalau tidak memungkinkan diposisikan sedemikian lantaran transformator terlalu melebar ke samping atau boxnya terlalu pendek, maka sanggup saja dilakukan penempatan sebagaimana diperlihatkan pada gambar (E) sebelumnya di atas. Medan hamburan hanya memotong sebagian kecil dari rangkaian.
Pilihan lainnya yaitu dengan menentukan memakai transformator dengan logam tertutup atau transformator yang memiliki “band tembaga”.

Tips untuk para perakit rangkaian audio  Pengaruh Medan Hamburan Pada Rangkaian Audio

Konstruksi kedua transformator yang menyerupai itu yaitu yang terbaik dalam banyak penggunaan meskipun sangat jarang beredar di pasaran. Transformator yang menyerupai itu juga memiliki maksimalitas dalam pentransferan daya serta peredaman medan hamburan ke luar.

Dan terakhir, sebisa-mungkin tidak mengadakan sambungan potentiometer dengan kabel. Jadi, semua potentiometer terpasang pada box sesuai posisinya yang sempurna namun sambil duduk di papan rangkaian. Untuk ini diharapkan rancangan papan rangkaian yang kompak dengan konstruksi box-nya. Kalaupun harus memakai kabel, gunakan sependek mungkin.
Dan untuk kabel, yang terbaik yaitu kalau memakai kabel dengan serabut yang terlapisi. Kabel jenis ini sanggup dicirikan, yaitu kalau dikupas kulitnya akan tampak serabutnya berwarna putih keperakan.

Happy learning!

Posting Komentar untuk "Pengaruh Medan Hamburan Pada Rangkaian Audio"