Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengenalan Rangkaian Ic Smps Tv

Seri perbaikan TV (5) : Pengenalan rangkaian power-supply TV dengan IC SMPS

Pada goresan pena terdahulu telah diulas wacana rangkaian power-supply TV bertransistor, lihat dalam : Seri perbaikan TV (3) : Pengenalan rangkaian power-supply TV .

Sebagai kelanjutannya, akan diulas di sini wacana power-supply TV yang memakai IC SMPS.

Sebenarnya ada banyak sekali model power-supply dengan IC SMPS yang sering ditemui di banyak sekali rangkaian TV. Perkembangan IC SMPS bahkan terus berlangsung dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan tekhnologi TV itu sendiri. Karena itu apa yang akan diulas di sini hanyalah meliputi beberapa contoh yang pernah terkenal saja, tidak semuanya. Namun demikian diharapkan sanggup menawarkan citra secara global wacana IC SMPS TV.

 Pada goresan pena terdahulu telah diulas wacana rangkaian power Pengenalan Rangkaian IC SMPS TV

Gambar (D) di atas menunjukkan satu contoh power-supply TV dengan IC SMPS driver (SMPS control).
TDA8380 yaitu IC SMPS driver yang sempat marak dipakai oleh merek TV lokal ibarat Polytron atau Digitec. Di dalam IC ini terkandung banyak sirkit, di antaranya : osilator, error-amplifier, PWM (Pulse-Width Modulation), pembatas arus (current-protection) dan lain-lain.
Ketika main-power pertama kali dinyalakan, suplai untuk osilator (pin 11) mendapat tegangan kasatmata melalui resistor 68k/2W dan 6,8Ω/2W. Osilator pun start dan menghasilkan sinyal berupa denyut-denyut tegangan. Setelah melalui beberapa tahap, denyut-denyut tegangan ini hingga ke tingkat driver yang keluarannya berada pada pin 1 dan 16. Dari sini sinyal denyut diberikan ke transistor power regulator T1 untuk dikuatkan dan diumpankan ke gulungan primer switching transformator (pin 1-3).
Perhatikanlah bahwa T1 yaitu jenis transistor tersendiri yang berbeda dengan transistor ibarat yang biasa dipakai untuk output horizontal. T1 di sini tidak mengandung dioda “dumper” (dioda yang terpasang internal antara kolektor dan emitornya).
Tegangan sinyal denyut hasil induksi muncul di gulungan pada pin 5-6 transformator, disearahkan oleh D3 dan diratakan oleh kondensator 0,47/50. Tegangan DC dari sinyal denyut di sini kemudian diberikan ke masukan sirkit error-amplifier IC (error-correction) pada pin 7 melalui resistor 18k untuk dijadikan pola bagi penyetelan tegangan keluaran. Trimpot 5k dipakai untuk menyetel tegangan keluaran.
Tegangan denyut dari pin 5-6 transformator juga dijadikan tegangan suplai-balik bagi IC sehabis disearahkan oleh D4 dan diratakan oleh Cx2. Tegangan suplai balik inilah yang menjadikan IC bekerja kontinu menawarkan denyut-denyut tegangan terkontrol ke basis T1 sehingga operasional rangkaian power-supply secara keseluruhan berjalan normal.
Sementara itu di gulungan-gulungan sekunder muncul pula tegangan-tegangan pada level yang telah ditentukan menurut jumlah lilitannya, disearahkan oleh dioda-dioda “fast-switching” D5, D6 dan D7 dan kemudian diratakan oleh kondensator peratanya masing-masing. Hasilnya yaitu tegangan keluaran DC 115V, 16V dan 12V.
Apabila di sirkit sekunder terjadi hubung singkat, maka arus yang ditarik oleh T1 akan membesar melebihi ketentuan. Ini akan menjadikan adanya perbedaan potential antara pin 14 atau 15 IC dengan gnd p yang dipungut oleh pin 13 melalui resistor 15k (pin 13 merupakan pin pendeteksian tegangan proteksi). Akibatnya tegangan denyut yang diberikan IC kepada T1 pun secara otomatis dihentikan.

 Pada goresan pena terdahulu telah diulas wacana rangkaian power Pengenalan Rangkaian IC SMPS TV

Gambar (E) yaitu contoh lain power-supply TV yang menerapkan IC SMPS driver. TDA4605 sempat marak digunakan, terutama oleh beberapa merek TV China.
Tegangan suplai untuk start osilator diberikan kepada IC melalui resistor 270k/1W, sedangkan resistor seri 15k/1W + 15k/1W menawarkan tegangan suplai awal ke pin 6.
Jika rangkaian sudah bekerja, tegangan suplai-balik untuk kontinuitas kerja IC diambil dari pin 6 switching transformator sehabis sebelumnya disearahkan oleh D3 dan diratakan oleh kondensator 47/50.
Stabilisasi level tegangan keluaran dikontrol melalui pin 1 IC (pin error-amplifier) melalui perantaraan sebuah opto-coupler PC817.
Pada contoh denah rangkaian di atas, sirkit sekunder mengeluarkan tegangan keluaran DC 120V, 24V dan 16V. Pada denah rangkaian lainnya dengan switching transformator dan beberapa komponen yang berbeda, tegangan keluaran di sirkit sekunder akan berbeda pula.
TDA4605 memang agak lebih sederhana, namun prinsip kerjanya tetap ibarat dengan IC SMPS driver sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya.
IC SMPS driver lain yang juga pernah marak dipakai yaitu : TDA4600, TDA4601, TEA2260, TEA2261, TDA16846. Transistor power T1 adakalanya dari jenis bi-polar dan ada kalanya MOSFET.

 Pada goresan pena terdahulu telah diulas wacana rangkaian power Pengenalan Rangkaian IC SMPS TV

Gambar (F) di atas menunjukkan contoh denah rangkaian power-supply TV yang memakai IC SMPS yang lebih modern. Bagian-bagian osilator, driver, error-amplifier hingga transistor power-regulator semuanya sudah tergabung di dalam satu chip. Pin-pin nya pun hanya sedikit.
IC SMPS yang ibarat ini sekarang lebih banyak dipakai dan lebih gampang ditemui di pasaran umum.

Output STRG6653 yaitu pin 1 yang disambungkan pribadi ke primer switching transformator. Pin error-amp untuk stabilisasi dan penyetelan tegangan keluaran yaitu pada pin 4. Biasanya pengemudian pin ini melalui sebuah opto-coupler ibarat PC817, TLF612 atau yang lainnya. Dengan opto-coupler dimungkinkan adanya fungsi stand-by di mana pada fungsi stand-by ini tegangan-tegangan keluaran sanggup simpel dibentuk nol Volt.
Agar pin 4 sanggup dikemudikan dengan baik oleh opto-coupler, diharapkan sedikit tegangan bias atau tegangan ambang. Resistor 51k/2W menawarkan tegangan bias ini ke pin 4. Ketika rangkaian SMPS telah bekerja, tegangan stabil dari emitor D400 melengkapi dukungan tegangan bias ini untuk kontinuitas kerja IC.

IC SMPS TV lainnya yang juga pernah terkenal yaitu : STR54041, STR58041, SMR4000, STRS6707. Menyusul kemudian STRW6052S, STRW6553, STRW6554, STRW6753, STRW6754, QXXAVC570 dan lain-lain.

Happy learning!

Posting Komentar untuk "Pengenalan Rangkaian Ic Smps Tv"