Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaatin Usia Produktif Buat Belajar Punya Usaha Sendiri

Kalau ditanya kapan usia yang tepat merintis bisnis, lebih baik enggak usah digubris. Cari jawabannya cuma buang-buang waktu. Ya iyalah, yang namanya merintis bisnis itu bisa dilakukan kapan saja, termasuk ketika umur masih bau kencur (baca: ABG lebih dewasa dikitlah).

 

Sudah banyak kisah-kisah menarik anak-anak muda yang sukses merintis bisnis. Silakan sebut deh.

 

Rata-rata mereka ini terkenal dan jadi inspirasi bagi yang lain. Oke, disebut saja ya. Misalnya Reza Nulhilman yang sukses sama bisnis keripik Mak Icih.

 

Ada lagi Adrianus Vito Sinaga yang asli orang Batak dengan bisnis kaos Punya Medan. Tiap bulan dia berhasil mengantongi Rp 40 juta. Angka yang besar mengingat dia adalah cowok kelahiran 1993.

 

Kemudian Elang Gumilang yang dikenal sebagai developer muda. Cowok kelahiran 1985 ini bisa mereguk keuntungan Rp 20 miliar tiap tahun dari penjualan rumah. Lihat tuh, angkanya sudah miliaran.

 

[Baca: Kisah Inspiratif Pengusaha Muda yang Berbisnis dari Nol]

 

Yang menarik dari mereka itu bukan soal omset atau keuntungannya, tapi usianya yang relatif muda. Bukan cuma sekadar jadi calon mantu ideal sih, tapi keberanian terjun di dunia bisnis yang penuh kompetisi dan risiko gagal yang tinggi patut diacungi jempol.

 

[Baca: Tips Bangkit Setelah Rasakan Kegagalan Berbisnis]

 

Dengan usia semuda itu, mereka sudah bergelut dengan tantangan dan risiko. Padahal di saat bersamaan, mungkin teman-teman sebayanya lagi asyik jedug-jedug di diskotek atau kongkow di mall kecengan yang kece-kece.

 

belajar punya usaha sendiri

Yuk ah, cuzz! Mumpung masih muda kita mulai belajar bikin bisnis sendiri

 

 

Padahal banyak keuntungannya banyak lho belajar punya usaha sendiri di usia muda. Tadi sudah disebutkan, jadi mantu ideal deh, hehehe. Oke, sekarang apa saja benefitnya kalau di usia muda sudah punya kerajaan bisnis sendiri.

 

1. Bangga punya punya penghasilan

 

Enggak bakalan deh disematkan anak mami buat anak muda yang berbisnis. Sudah begitu, menekuni dunia bisnis berpotensi mendapatkan penghasilan tak terbatas. Beda sama yang karyawan sudah ketebak ‘jatah’ bulanannya berapa.

 

Tambahan lagi, ketika belum punya tanggungan maka pendapatan itu bisa diputar lagi sebagai modal. Soal risiko belakangan karena yang terkena dampaknya pun diri sendiri, bukan orang lain.

 

2. Pengalaman

 

Sejatinya belajar berbisnis enggak ada teori pasti dan enggak diajarkan secara menyeluruh di sekolah. Pengusaha sukses almarhum Bob Sadino pernah bilang kalau pengalaman berbisnis itu berasal dari lapangan.

 

Itulah kenapa pengalam adalah guru terbaik. Anak muda yang terbiasa ditempa dengan pengalaman berbisnis bakal piawai dalam mengambil keputusan, pola pikir yang unik, dewasa, dan berbeda dengan rekan sebayanya.

 

3. Punya jaringan luas

 

Bisnis dan jaringan itu satu kesatuan. Artinya, anak muda yang menggeluti bisnis biasanya lihai dalam membangun jaringan. Selain itu, jaringan itu juga dimanfaatkan untuk mengasah kepekaan bisnis. Gaya komunikasinya bakal makin terlatih.

 

Inilah pembedanya. Silakan perhatikan deh entreprenueur muda di mana cara bicara dan tatapan matanya penuh semangat yang menyala-nyala dan motivatif plus supel dalam bergaul.

 

belajar punya usaha sendiri

Gak perlu usaha yang mewah kok, usaha sederhana kayak laundry aja udah lumayan loh!

 

 

4. Tangguh

 

Ketika terjun ke dunia bisnis, pasti lekat dengan risiko kegagalan. Justru di sinilah keasyikan dan seninya. Bisa jadi di awal-awal terseok-seong, tapi yang namanya pintu kesuksesan sudah dibuka. Tinggal tunggu waktu saja dan keuletan untuk mencapainya.

 

Dengan usia masih muda, peluang untuk mencapai sukses sangat besar. Selain semangat yang tinggi, stamina pun sangat mendukung. Bahkan level stresnya masih rendah ketimbang mereka yang sudah berusia di atas kepala empat.

 

5. Jaminan di Hari Tua

 

Berbisnis di usia muda dengan sendirinya sudah menginvestasikan untuk hari tua. Ketika dalam kurun waktu singkat, semua kerja keras selama merintis bisnis akan terbayarkan di hari esok. Di hari tua tinggal menikmati semuanya. Bagi kelompok entreprenueur, berbisnis adalah investasi yang paling bernilai ketimbang yang lain.

 

Itu tadi keuntungannya. Terus gimana caranya memulai? Susah? Ah, di dunia ini enggak ada yang namanya sulit. Sulit itu soal perspektif saja kok. Biar enggak merasa sulit, coba deh lakoni beberapa tips di bawah ini ketika hendak terjun berbisnis.

 

[Baca: Alasan Kenapa Susah Banget Jadi Pengusaha Muda di Indonesia]

 

Rintis bisnis yang disukai dan sesuai keahlian/passion

 

Ketika suka dunia kuliner, cobalah berbisnis seputaran makanan. Ketika suka desain, pikirkanlah ide bisnis tentang pembuatan kaos. Ketika suka oprek komputer, bisa menjajal bisnis komputer. Begitu seterusnya.

 

belajar punya usaha sendiri

Jangan cuma ngikutin tren dong! Bikin yang original lah biar orang makin penasaran

 

 

Ini akan terasa lebih mudah karena bidang yang digeluti benar-benar dikuasai luar dalam. Tambahan lagi, ada passion di situ sehingga enggak berasa lagi sedang berbisnis.

 

1. Fokus

 

Pastikan jangan sering galau. Pokoknya fokus sama bisnis yang digeluti. Jangan buru-buru tergoda loncak ke bisnis lain ketika lihat ada yang lebih berprospek. Lebih-lebih kalau enggak ada pengalaman dengan bisnis tersebut.

 

Lebih baik fokus pada bisnis yang sejak awal dirintis. Di samping itu, fokus di sini juga mensyaratkan meluangkan waktu penuh alias all out. Hindari bisnis sekadar buat sampingan saja.

 

2. Inovatif

Kreatif itu menunya anak muda. Nah, dari kreativitas ini akan lahir inovasi. Dan inovasi di dunia bisnis itu punya peranan penting. Inovasi ini jadi jawaban untuk persaingan yang ketat di dunia bisnis. Tanpa inovasi, bisnsi akan mudah tenggelam dan digantikan pebisnis lain yang punya insting tajam.

 

3. Jujur dan low profile

 

Bisnis harus dibangun dengan kejujuran. Sifat ini akan berpengaruh terhadap implementasi berbisnis. Pasalnya, bisnis itu mensyaratkan kejujuran karena itu sumber komitmen dengan pihak lain.

 

belajar punya usaha sendiri

Usaha sablon kaos memang gak ada matinya! Mungkin kamu mau coba?

 

 

Kemudian yang kedua low profile. Tetaplah menjadi sosok yang rendah hati meski di rekening ada saldo miliaran rupiah.  Karakter low profile ini yang membuat kita berhak menyandang pengusaha muda yang rendah hati, cieee.

 

Sudah jelaskan manfaatnya membangun kerajaan bisnis di usia muda? Mudah-mudahan tergerak ya. Satu hal lagi, kesuksesan itu sebenarnya ditakdirkan ke semua orang tanpa kecuali. Tinggal dikejar karena kesuksesan itu diciptakan bukan diberikan.

 

Mumpung masih muda, masih energik, dan paling luar biasa imaginasinya, arahkan untuk berbisnis. Rugi deh kalau menyia-siakan masa muda untuk foya-foya dan kongkow-kongkow. Tak usah takut, toh sebenarnya rasa takut itu enggak bakal bisa mengalahkan rasa kepo kita!

 

 

 

Image credit:

  • http://1.bp.blogspot.com/-RHkZv8Yr07w/U-oq9iEkQRI/AAAAAAAAj8w/5uZvSnlH-Kw/s1600/start-your-business.jpg
  • http://i0.wp.com/usaharumahan.org/wp-content/uploads/2015/11/Aneka-Usaha-Rumahan-Yang-Menguntungkan.png?resize=639%2C475
  • http://2.bp.blogspot.com/-Y1Cftti8huE/Ugu9NT5J5QI/AAAAAAAACKw/ierrO9QECvM/s1600/peluang+usaha+distro+clothing+indonesia.JPG
  • http://3.bp.blogspot.com/-ql7tC06WL04/U_j5LBStjhI/AAAAAAAAPX4/qTNQRkYzwiQ/s1600/MESIN-DIGITAL-SABLON-DTG-A4-TERANG.jpg

Posting Komentar untuk "Manfaatin Usia Produktif Buat Belajar Punya Usaha Sendiri"