Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Alasan Kenapa Susah Jadi Pengusaha Muda di Indonesia

 

 

Dalam hasil survei kemudahan investasi dari World Bank alias Bank Dunia tahun 2016, posisi Indonesia jeblok. Dari 189 negara yang disurvei, Indonesia ngendon di peringkat ke-109.

 

Sedangkan negara tetangga, Singapura, ada di ranking 1. Bahkan Negeri Jiran Malaysia unggul jauh di peringkat ke-18.

 

Kenapa Indonesia bisa letoy begitu? Sepertinya warisan birokrasi sebelum era reformasi masih tersisa.

 

Birokrasi masih ribet, bikin susah orang pengin jadi pengusaha muda. Oknum di mana-mana.

 

Mau ngurus izin, dimintai duit di sana-sini. Kalau gak ngasih, izin gak keluar.

 

Jangankan mau usaha. Yang mau ngurus pemakaman anggota keluarga saja terancam tindakan gak bertanggung jawab petugas pemerintah.

 

[Baca: Ketahui Tarif Pemakaman Umum di Jakarta, Jangan Mau Bayar Lebih Buat Calo atau Mafia]

 

Pantaslah kalau presiden marah-marah lantaran angka investasi Indonesia jelek. Malulah dengan dua negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia itu.

 

Menurut Bank Dunia, setidaknya ada 10 hal yang kudu diperbaiki jika mau bilang Indonesia ramah buat entrepreneur alias pengusaha. Berikut ini daftarnya:

 

jadi pengusaha muda

 Usaha rakyat jadi salah satu cara mengurangi angka pengangguran

 

1. Perizinan usaha

Di Malaysia, orang hanya perlu melalui 3 prosedur selama 4 hari untuk memulai usaha. Sedangkan di Indonesia butuh 13 prosedur, dan waktunya 46 hari! Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan cukup besar.

 

Indonesia harus memangkas prosedur dan lama pengurusan usaha. Teknologi mesti dimanfaatkan betul, kayak pengusaha yang kreatif menyulap layanan ojek jadi modern dan bermanfaat buat rakyat.

 

[Baca: 5 Fakta bahwa Ngelamar Jadi Gojek Bisa Kasih Penghasilan Lebih]

 

2. Izin mendirikan bangunan (IMB)

Pengurusan IMB di Indonesia mesti melalui 17 prosedur selama 201 hari. Bandingkan dengan Malaysia, yang hanya butuh 15 prosedur dalam waktu 79 hari saja.

 

Mau bikin IMB sulit, itu banyak dikeluhkan pengusaha. Bukan hanya pengusaha asing, yang lokal juga begitu. Kalau bisa dipermudah, kenapa dibikin sulit, sih?

 

3. Langganan listrik

Mau dapet pelanggan kok dibikin ribet? Di Indonesia, pengusaha harus nunggu 79 hari dan melewati 5 prosedur untuk dialiri listrik. Di Malaysia sama, 5 prosedur, tapi hanya 32 hari. Ongkosnya juga lebih sedikit.

 

jadi pengusaha muda

 Kalau nggak ada listrik bagaimana usaha bisa jalan?

 

 

Selain mempercepat pengurusan langganan listrik, Indonesia harus mengatasi masalah byar-pet alias mati listrik. Gak lucu kalau prosedur gampang, waktu pengurusan pendek, tapi kualitas layanan berlangganan amburadul.

 

4. Daftar properti

Mau mendaftarkan properti susah. Nanti kalau punya properti yang belum terdaftar dipermasalahkan, disuruh bayar ini-itu.

 

Indonesia punya 5 prosedur yang harus dilalui selama 25 hari buat pengusaha yang hendak mendaftarkan properti. Malaysia punya prosedur lebih banyak, yaitu 8. Tapi prosesnya 13 hari doang. Pilih mana?

 

5. Akses kredit

Salah satu kunci keberhasilan pengusaha adalah mendapat kredit yang tepat dan cepat. Kredit ini dipakai buat memutar usaha agar lebih menghasilkan.

 

jadi pengusaha muda

 Utang buat usaha itu bukan hal yang tabu kok

 

 

Sayangnya, akses kredit di Indonesia kalah dibanding Malaysia, apalagi Singapura. Meski demikian, sudah terlihat usaha memperbaiki hal ini. Urus kredit bisa lebih cepat, asalkan semua syarat terpenuhi.

 

[Baca: Yang Bilang Ngembangin Usaha Susah, Pasti Belum Kenal Kredit Usaha Rakyat tanpa Agunan]

 

6. Investor kecil

Yang namanya investor, kudu dilayani dengan baik entah investor kecil entah besar. Misalnya suatu proyek butuh dana Rp 100 miliar. Ada investor gede mampu nanam duit Rp 90 miliar. Kalau gak ada investor kecil yang menutup sisanya, apa bisa jalan itu proyek?

 

Tapi investor minoritas di Indonesia masih belum terlindungi dengan baik. Sederet aturan malah bikin investor minoritas susah napas. Kami butuh oksigen, Pak.

 

7. Wajib pajak

Bayar pajak di Indonesia rumit. Tarifnya pun gede. Itu menurut hasil survei Bank Dunia, lho, bukan opini pribadi.

 

jadi pengusaha muda

 Mau bayar pajak saja dibikin ribet

 

 

Membayar dan melaporkan pajak seharusnya dibikin simpel secara online. Cara online juga bisa mencegah kasus mafia pajak kayak yang dilakuin Gayus Tambunan yang terkenal itu.

 

8. Transaksi antarnegara

Mau ekspor harus ngurus ini-itu, di sana-di sini. Bolak-balik. Akhirnya harga komoditas keburu anjlok. Pengusahalah yang rugi.

 

Di Indonesia administrasi perdagangan lintas negara sangat rumit. Ongkosnya pun tinggi. Ongkos di Malaysia juga tinggi sih, tapi proses administrasinya lebih simpel.

 

9. Soal kontrak

Aturan ada bukan untuk dilanggar, tapi dipatuhi. Termasuk dalam hal kontrak usaha. Sayang, Indonesia masih jelek dalam soal penegakan kontrak.

 

Masalah kontrak di Indonesia selesai rata-rata dalam 460 hari. Selain itu, kualitas peradilan terhitung lemah. Lama penyelesaian kontrak di Malaysia terpaut sedikit, yaitu 425 hari. Tapi kualitas peradilannya lebih bagus mereka.

 

10. Status pailit

Aturan soal penyelesaian masalah kepailitan di Indonesia masih belum memihak pengusaha. Sebab, aturan yang dikeluarkan sejumlah regulator malah bikin rumit masalah.

 

jadi pengusaha muda

 Kalau iklim investasi gak bagus, angka kepailitan juga bisa ikut naik

 

 

Kesepuluh faktor itu membuat iklim investasi di Tanah Air jadi gak kondusif. Pemerintah mesti mencari cara agar masalah itu terselesaikan, biar ekonomi berkembang, rakyat makin sejahtera.

 

Tapi, sebagai masyarakat, kita juga harus mendukung. Dari yang sederhana saja, misalnya taat bayar pajak dan tidak menggunakan jalan pintas saat berurusan dengan pemerintah.

 

Kedisiplinan dalam hidup sehari-hari juga mesti kita praktikkan, termasuk dalam hal keuangan. Ayo kita bersama ubah citra Indonesia gak ramah entrepreneur menjadi memikat buat kalangan pengusaha.  

 

[Baca: Coba Cek, 15 Kebiasaan untuk Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik Ini Udah Kamu Lakuin Belum?]

 

 

 

Image credit:

  • http://img.bisnis.com/posts/2014/10/13/264558/130614_ukm.jpg
  • http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/693455/big/ilustrasi-tarif-listrik-naik-2-140618-andri.jpg
  • http://www.etalasebisnis.com/wp-content/uploads/2015/05/Kredit-Usaha-Rakyat.jpg
  • http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/804933/big/061108600_1422934897-Ilustrasi-Pajak-150203-3-andri.jpg
  • http://yusufmansur.com/wp-content/uploads/2015/06/ilustrasi-bangkrut-130910c.jpg

Posting Komentar untuk "Ini Alasan Kenapa Susah Jadi Pengusaha Muda di Indonesia"