Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buat yang Single Moms, Jauhi Kartu Kredit dari Tiga Hal Ini Ya

Sebagai single parents, kartu kredit berasa bantu banget ya, Moms! Utamanya adalah menyelesaikan tagihan bulanan. Mulai dari listrik, telepon, tv kabel, dan lain sebagainya.

 

Maklumlah, yang namanya single parents itu apa-apa mesti dikerjain sendiri. Sudah sibuk sama urusan kantor, porsi perhatian sama anak-anak juga enggak boleh lewat.

 

Kartu kredit benar-benar jadi alat bantu untuk memantau pengeluaran. Jadi kebaca kan kemana saja larinya duit karena transaksi kartu kredit selalu tercatat secara otomatis. So, should  you own one? Why not?

 

Prinsip awalnya kartu kredit jadi alat bantu transaksi keuangan. Hanya, tak heran dalam perjalanannya sering kali disandingkan dengan uang tunai di dompet.

 

Karena merasa ‘ada uang’ di dompet meski faktanya uang tunainya sedikit, kartu kredit kadang lebih berfungsi sebagai sumber keuangan pribadi atau dana talangan.

 

Sepanjang pakai rumus ‘berhati-hati’ saat memanfaatkan, mungkin bakal terhindar dari situasi terlilit utang tak berkesudahan. Ingat ya, masih ada kebutuhan untuk anak-anak ketimbang gaji bulanan habis disetor untuk bayar utang bunga berbunga.

 

Di saat bersamaan, jangan juga bersikap paranoid sama kartu kredit. Sepanjang kaidah-kaidah menggunakan kartu kredit secara tepat, tak ada istilah bakalan bermasalah di kemudian hari.

 

Utamanya adalah menseleksi mana transaksi yang bisa diberesi dengan kartu kredit dan mana yang perlu dihindari. Kadang transaksi yang nilainya sangat besar dan hanya dilunasi dengan pembayaran minimum, ini bisa jadi perangkap utang yang tak berkesudahan.

 

Biar itu tak sampai kejadian, usahakan selalu membayar lunas semua tagihan sampai tak tersisa satu sen pun. Jadikan ini prinsip utama dalam penggunaan kartu kredit.

 

[Baca: 9 Hal yang Jadi Pegangan Sebelum Pilih Kartu Kredit ]

 

Lalu pertanyaannya, transaksi apa saja yang mesti jauhi kartu kredit? Lanjut bacanya ya Moms.

 

1.Tagihan rumah sakit

Betul, kartu kredit jadi solusi saat butuh dana darurat. Misalnya saja Moms masuk rumah sakit atau anak-anak mesti opname. Tagihan rumah sakit biasanya sangat besar yang kadang bisa menghabiskan limit kartu kredit.

 

tagihan rs (1)

 

Menyelesaikan dengan kartu kredit mungkin bukan langkah bijak. Selain dicemaskan melewati limit kartu kredit, juga bisa membuat tagihan rutin yang mesti dibayarkan kartu kredit jadi tertunda.

 

Kalau pun memang kepepet, enggak sempat pinjam dana dari temat atau kerabat, pakai saja. Tapi langsung hitung-hitung untuk lunasi penuh tagihan tersebut. Kalau begitu kan pasti masih sempat minjam teman.

 

Hanya lebih afdol lagi punya asuransi kesehatan. Mungkin kalau kantor enggak ada fasilitas kesehatan buat anak-anak, bisa disertakan pada produk asuransi kesehatan. Lagi pula bayarnya kan bisa lewat kartu kredit.

 

[Baca: Cara Gampang Dapatkan Asuransi Kesehatan yang Tepat]

  

2.Biaya pendidikan

Punya rencana meneruskan jenjang pendidikan lebih tinggi? Biar irit cari beasiswa sih. Tapi kalau mau danai sendiri juga bisa. Cuma jangan sumbernya dari kartu kredit ya.

 

biaya pendidikan

 

Satu hal yang pasti, biaya sekolah lagi itu mahal. Merencanakan membiayai pendidikan dengan cara menabung atau berinvestasi lebih baik.

 

Atau bisa juga opsi dengan mengambil pinjaman KTA sepanjang besarannya tidak menggerus keuangan keluarga. Ya, besaran utang jangan sampai lebih dari 30 persen dari pendapatan.

 

Ada pikiran menggesek kartu kredit untuk bayar pendidikan sebaiknya buru-buru dijauhi. Lagi pula, sepertinya tak ada lembaga pendidikan di negeri ini yang menyediakan mesin EDC untuk bayar SPP.

 

Begitu pun dengan biaya pendidikan untuk anak-anak nanti. Ada baiknya mulai disiapkan sekarang sejak dini.   Pilihlah berbagai instrumen untuk biaya pendidikan anak di masa depan. Misalnya lewat asuransi pendidikan atau tabungan pendidikan.

 

Di saat bersamaan, kartu kredit bisa merealisasikan keinginan moms akan barang elektronik. Misalnya saja pilih opsi beli kulkas dengan siasat cicilan nol persen pakai kartu kredit. Jadi beli kulkas enggak perlu menguras duit tabungan.

 

Misalnya bayar cicilan kulkas Rp 500 ribu per bulan dan tabungan pendidikan Rp 500 ribu per bulan. Pengeluaran memang jadi Rp 1 juta tapi kan dapat kulkas baru tapi tabungan pendidikan anak jalan terus.

 

[Baca: Alasan Kenapa Ada yang Nyaman Pilih Tabungan Pendidikan] 

 

3. Biaya pernikahan

Ehm, ada keinginan lepas predikat single parent? Ya maksudnya ingin menikah lagi. Begitu anak-anak oke dan cocok sama pria pilihan, menikah adalah langkah selanjutnya.

 

nikah lagi

 

Darimana sumber biayanya? Ya menabung dong. Pasti kan menikah itu sebuah rencana yang akan dilakoni di hari esok.

 

[Baca: Jurus Bikin Resepsi Nikah dengan Modal Rp 50 Juta]

 

Bagaimana dengan kartu kredit? Hmm, sebaiknya hapus pikiran menggunakan kartu kredit sebagai modal pernikahan. Ada baiknya buat bantu-bantu dikit pengeluaran yang tak terduga.

 

Sebut saja rencana buat biaya pernikahan Rp 40 juta. Nah jangan semuanya dimodali pakai kartu kredit. Apalagi pakai tarik tunai.

 

Mungkin bukan langkah yang bijak mengawali sebuah kehidupan baru selepas sekian lama jadi single parents dengan tumpukan tagihan kartu kredit. Duh, rasanya pasti sesak bukan. Bisa jadi, ini juga jadi benih-benih perselisihan dengan calon suami nanti. Bisa jadi dia enggak setuju dengan keputusan itu.

 

Beda kasus kalau kartu kredit dipakai untuk keperluan tak terduga yang nilainya masih bisa diatasi saat jatuh tempo. Misalnya beli baju seragam saudara, bayar dekorasi bunga, atau lain sebagainya.

 

super mom

 

 

Minimal tiga poin itu, Moms! Jauhi kartu kredit ketika berhadapan dengan situasi seperti disebut di atas. Tujuan dan fungsi kartu kredit sebagai alat bantu bakal tak dinikmati.

 

Camkan ini sejak awal. Kartu kredit bukan duit lebih. Semua transaksi yang menggunakan kartu kredit adalah utang yang wajib dilunasi saat jatuh tempo. Pastikan kartu kredit itu diposisikan demikian.


[Baca: Kesalahan yang Lazim terhadap Bunga Kartu Kredit]

 

 

 

Image credit:

  • http://blog.awalbros.com/wp-content/uploads/2013/07/IMG_0026.jpg
  • https://thinkbiblicallyblog.files.wordpress.com/2014/06/supermom_wide_t_nv.jpg
  • http://www.prioritaspendidikan.org/images/20141209-151803_5.jpg
  • http://2.bp.blogspot.com/-zzBSvD6dJfk/VZdhayUh7PI/AAAAAAAAVcs/0zXTWvyxXj0/s640/dfb49-Bunga7_weddingasikcom.jpg

Posting Komentar untuk "Buat yang Single Moms, Jauhi Kartu Kredit dari Tiga Hal Ini Ya"