Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Awas Tertipu Bisnis Investasi Emas, Cermati Modus Money Game

Siapa sih yang gak ngiler melihat kilau emas? Selain dipakai buat perhiasan, emas bisa jadi alat investasi masa depan.

 

Harga emas umumnya naik terus dari tahun ke tahun. Memang, kenaikannya gak seberapa jika dibanding harga properti.

 

Tapi emas lebih ramah buat investor pemula yang duitnya cekak. Modal ratusan ribu aja udah bisa bawa pulang emas. Kalau properti, gak cukup Rp 10 juta.

 

[Baca: Investasi Emas Gak Ada Matinya, Pilih Emas Perhiasan atau Batangan? Simak Ini Dulu]

 

Namun investasi emas memerlukan kewaspadaan ekstra. Apalagi kalau niat terjun ke bisnis investasi emas dengan mengikuti konsep yang ditawarkan perusahaan tertentu.

 

Bisnis investasi emas yang digelar perusahaan banyak yang sudah memakan korban. Lihat saja kasus Raihan Jewelry di Jawa Timur, yang sampai masuk ke ranah hukum.

 

Konsep bisnis yang diadopsi perusahaan-perusahaan investasi emas bodong semacam itu disebut money game. Apa itu money game? Gimana cara mengantisipasinya?

 

[Baca: Kesalahan Investasi Emas yang Bisa Bikin Mimpimu Gatot]

 

Money Game

Dalam konsep money game ini, masyarakat diiming-imingi bonus selangit dengan menanamkan duit di perusahaan. Selain perusahaan investasi, multilevel marketing (MLM) juga ada yang memakai modus yang juga dikenal dengan sistem piramida (pyramid scheme) dan phonzi alias arisan berantai ini.

 

bisnis investasi emas

Kemilau emas memang lebih menggiurkan dibanding kilau senyum seorang gadis

 

 

Memang, bonus gede diberikan pada awal-awal. Walhasil, masyarakat mengajak orang-orang di sekelilingnya untuk ikut juga. Soalnya perusahaan bilang semakin banyak orang, semakin gede bonus yang diberikan.

 

[Baca: Awas, Bisnis Investasi yang Menipu Ada Di Mana-mana]

 

Namun, jika dicermati dengan lebih saksama, bonus yang disodorkan perusahaan itu agak janggal. Sebab, bonus itu sebenarnya berasal dari duit yang ditanam “korban” perusahaan.

 

Jadi, duit masyarakat hanya diputar. Gak ada investasi nyata yang dilakukan perusahaan dari dana yang udah diberikan.

 

Setahun-dua tahun kemudian, peserta investasi mulai protes karena pembayaran bonus mulai seret. Gak ada calon peserta yang bisa direkrut karena kasus seretnya bonus muncul di media massa. Akhirnya, polisi turun tangan karena peserta melaporkan perusahaan.

 

Money Game dalam Investasi Emas

Dalam investasi emas, money game berjalan dengan cara sedikit berbeda. Misalnya PT ABC membuka bisnis investasi emas dari PT Aneka Tambang (Antam).

 

PT ABC bakal menjual emas dengan selisih harga di atas ketentuan Antam. Contohnya 1 gram emas Antam dihargai Rp 500 ribu, maka PT ABC bisa menjualnya seharga Rp 600 ribu.

 

Meski ada selisih lumayan gede, masyarakat tetap mau berinvestasi. Sebab mereka ditawari hasil investasi segunung jika membeli emas dari PT ABC.

 

Parahnya, PT ABC bakal menetapkan minimal investasi awal 100 gram emas. Jadi, masyarakat harus menyetorkan Rp 600 ribu x 100 gram= Rp 60 juta untuk menjadi “investor” di PT ABC.

 

bisnis investasi emas

Bisnis money game memang menggiurkan di awal, tapi jelas bikin buntung di akhir

 

 

Artinya, dari satu orang saja PT ABC beroleh keuntungan Rp 10 juta dari penjualan 100 gram emas Antam yang sebenarnya hanya Rp 500 ribu per gram. Kalau yang ikut puluhan atau bahkan ratusan, hitung saja keuntungannya.

 

Apalagi jika masyarakat dengan sukarela “menitipkan” emasnya ke PT ABC. Biasanya perusahaan akan menawari investornya apakah emas mau dibawa pulang atau dititipkan ke perusahaan. Jika dititipkan, mereka akan bilang lebih aman, menguntungkan, dan lain-lain yang bagus-bagus.

 

Padahal itu juga modus agar mereka gak keluar modal untuk beli emas dalam bentuk fisik untuk diserahkan ke investor. Kalau emas dititipkan, investor tahunya emas itu ada. Padahal belum tentu perusahaan sudah beli.

 

Cara Mengantisipasi

Sebenarnya, cukup gampang untuk mengidentifikasi perusahaan bisnis investasi emas yang berniat menipu. Berikut ini beberapa caranya:

 

  1. Lihat iming-iming bonus, jika sangat besar dan terbilang gak masuk akal, patut dicurigai. Dalam investasi, investor bisa untung atau rugi. Jika perusahaan bilang untung terus, itu aneh.
  2. Harga emas yang ditawarkan pasti lebih tinggi daripada harga emas Antam dengan selisih sampai 25% atau lebih.
  3. Meminta paksa investor menitipkan emas ke perusahaan dengan berbagai dalih. Bisa saja emas itu ditawarkan ke orang lain dengan iming-iming serupa.
  4. Membawa-bawa nama pejabat atau tokoh penting saat menawarkan investasi. Bahkan PT Golden Trade International Syariah pernah menyeret petinggi MUI dalam bisnis bodongnya.

 

Tips di atas gak hanya berlaku untuk investasi emas. Dinar, yang serupa dengan emas, juga begitu. Label syariah yang dipakai perusahaan bukanlah jaminan.

 

Investasi emas memang menggiurkan. Tapi carilah pihak yang tepercaya dalam bisnis ini agar terhindar dari risiko tertipu bisnis investasi emas.

 

[Baca: Tips Memilih Investasi yang Menguntungkan Buat yang Belum Pernah Jadi Investor]

 

 

 

Image credit:

  •  http://photo.kontan.co.id/photo/2011/12/18/754703589p.jpg
  • http://nicoomer.blog.kontan.co.id/files/2013/07/Blog-22Jul1.jpg

Posting Komentar untuk "Awas Tertipu Bisnis Investasi Emas, Cermati Modus Money Game"