Baca Ini Dulu Kalau Gak Mau Terperangkap Tipu Muslihat Pengacara Kartu Kredit

Utang, kata yang semua orang sudah paham ya maknanya. Nah, yang namanya utang itu harus dibayar dong! Tapi, kenyataannya banyak loh oknum-oknum yang hobinya berkelit bahkan kabur dari kewajiban bayar utang.

Demikian juga halnya yang dialami oleh perbankan. Banyak nasabah pengguna kartu kredit dan kredit tanpa agunan yang lebih memilih mangkir dari kewajiban membayar tagihan dan pinjaman.

Gak sedikit dari para nasabah kartu kredit yang akhirnya meminta bantuan ‘pengacara kartu kredit’ supaya bebas dari kewajiban melunasi tagihan sesuai ketentuan. Orang-orang seperti ini berharap dengan jasa pengacara, kewajiban mereka ke bank bisa dianggap lunas. Waduh kacau bro!

[Baca; Gak Mau Terjungkal ke Dalam Jurang Utang Kartu Kredit Kan Simak 4 Hal Berikut]

Pengacara kartu kredit? Emangnya ada ya? Kalau kamu penasaran, coba aja cek deh, kampus mana sih yang menyediakan jurusan pengacara kartu kredit. Gak ada tuh masbro!

Kalau sampai ada yang berani pakai jasa pengacara semacam itu dan datang ke bank ya paling bakal gak digubris deh sama pihak bank.

Perlu kamu pahami ya, jasa pengacara kartu kredit itu sama sekali gak perlu loh! Kenapa? Karena masalah tagiha kartu kredit sejatinya ya masalah perdata antara bank dengan nasabahnya.

Jadi gini ya, saat nasabah menghadapi kesulitan pembayaran tagihan, solusinya ada kok! Bank membuka diri lewat restrukturisasi utang buat nasabah yang sedang kesulitan membayar.

Nasabah diharapkan mau jujur dan terbuka ke bank kalau ada masalah dengan tagihan kartu kredit. Biasanya bank akan memberi beberapa opsi, semisal keringanan bayar atau penyitaan aset sebagai pengganti.

Mau pakai pengacara sehebat apapun, kalau kita punya utang ya solusinya tetap harus membayar.

Tipu Muslihat Pengacara Kartu Kredit

Pernah gak kamu baca iklan baris yang ada di media cetak? Biasanya, pengacara kartu kredit menjajakan jasanya lewat iklan baris. Beriklan lewat cara ini dianggap murah jika dibandingkan dengan pasang iklan di halaman depan.

Media lain yang biasanya digunakan untuk promosi adalah e-mail blast. Tapi ujung-ujungnya sih akan masuk ke folder spam alias e-mail sampah.

Dalam iklan baris itu biasanya mereka akan:

Menarik perhatian nasabah dengan menggunakan visualisasi jasa pengacara berjenis kelamin perempuan yang menarik. Target sasaran biasanya nasabah laki-laki.
Meminta nasabah memberikan data kartu kredit. Nah, ini sebenarnya bahaya loh, karena data kartu kredit itu hanya hak nasabah dan bank penerbit saja.
Biasanya orang-orang ini gak punya kantor fisik yang jelas. Bisa jadi fiktif, berubah-ubah atau hanya bangunan yang gak representatif untuk profesi pengacara.

Jadi makin jelas kan betapa kita harus berhati-hati dengan orang-orang yang menawarkan jasa menjadi pengacara kartu kredit ya. Terlalu banyak keanehan yang harus jadi warning buat kita. Permasalahan kartu kredit itu sangat bisa dibicarakan dengan pihak bank, ingat-ingat ini aja.

[Baca: Ini Cara Mengurus Kartu Kredit Hilang Biar Gak Kejeblos]

Jangan sampai nekat pakai jasa pengacara kartu kredit dan malah berujung ke masalah baru deh! Kenapa bisa ada masalah baru? Karena pengacara akan membujuk kita untuk gak membayar tagihan, sementara tagihan dengan bunga akan berjalan terus.

Masalah lain yaitu biaya jasa si pengacara itu sendiri. Nominalnya malah bisa lebih besar daripada tagihan yang harus kita bayar loh! Belum lagi soal keamanan data kartu kredit yang sudah mereka pegang. Bukan gak mungkin data tersebut disalahgunakan bahkan dibobol, ngeri kan!

Bank Indonesia sendiri sudah menghimbau para nasabah kartu kredit untuk gak menggunakan jasa pengacara kartu kredit. Demikian pula halnya dengan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia.

Intinya nih, kalaupun kamu mau menggunakan jasa pengacara, pilih pengacara yang memang sudah punya jam terbang lumayan. Pastikan mereka punya kantor yang jelas dan hasil kerja yang juga gak malu-maluin.

[Baca: Kartu Kredit Tambahan Itu Rezeki Tapi Bisa Juga Jadi Bencana]

Pakai jasa pengacara untuk membantu menyelesaikan masalah utang dengan bank sah-sah aja kok! Selama jasa para profesional ini digunakan hanya sebagai mediator yang mewakili kamu untuk berdiskusi dengan bank. Bukan untuk supaya kamu bebas dari kewajiban membayar utang.

So, kalau memang punya utang ke bank dan mengalami kesulitan bayar, lebih baik bicarakan dengan bank secara terbuka. Bank bakalan kasih solusi untuk melunasi kok! Jangan kabur dan hindari perangkap pengacara kartu kredit ya!

Image credit:

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/1050716/big/073846900_1447213259-Kartu_Kredit_1.jpeg
http://www.aktualpost.com/wp-content/uploads/2015/12/pengacara.jpg
http://elshinta.com/upload/article/mef-cermati2672940477.jpg