Kredit Usaha Rakyat Rp 25 Juta Tanpa Agunan Bukan Hanya Isapan Jempol Loh!

Kalau sudah tahu kabar ini, kita gak bisa lagi berdalih gak punya modal buat buka usaha kecil-kecilan. Kredit usaha rakyat (KUR) maksimal sebesar Rp 25 juta ditetapkan bisa diambil tanpa agunan!

Dengan demikian, gak perlu repot-repot lagi memikirkan apa yang mau dijadikan agunan alias jaminan buat dapetin modal usaha. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) A.A.G.N. Puspayoga sendiri yang menyatakan hal tersebut.

Menteri Puspayoga menegaskan bahwa kebijakan KUR Rp 25 juta tanpa agunan bertujuan menumbuhkan daya saing UKM sekaligus mendorong perkembangan UKM agar bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. Jadi jelas kan, KUR Rp 25 juta tanpa agunan bukan bohongan.

Masalahnya, ini Indonesia. Peraturan kayak dibuat untuk dilanggar. Ada laporan bahwa sejumlah bank meminta agunan seperti buku pemilikan kendaraan bermotor (BPKB) untuk KUR di bawah Rp 25 juta.

Ini praktik gak benar. Bahkan Pak Menteri meminta dengan sangat agar bank-bank penyalur KUR mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Kalau masih dimintai agunan, bagaimana pelaku usaha kecil dengan modal terbatas bisa berkembang?

kredit usaha rakyat — KUR dibikin buat membantu, bukan menjerumuskan rakyat (Bantuan KUR / kinciakincia)

Ketika program KUR mulai dijalankan, hanya ada 7 bank yang ditunjuk sebagai penyalur, yakni:

1. BRI

2. Bank Mandiri

3. BNI

4. Bank Sinarmas

5. Maybank

6. BPD Kalbar

7. BPD NTT

Kini ada tambahan 27 bank penyalur dan lembaga keuangan non-bank, plus Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa). Penambahan Kospin Jasa dalam daftar penyalur KUR baru rencana per Oktober 2016.

Adapun daftar lengkapnya bisa dilihat di situs Kementerian Koordinator Perekonomian.

Cara Mendapat KUR

Secara umum, KUR terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu KUR mikro, KUR ritel, dan KUR tenaga kerja Indonesia (TKI). Perbedaannya adalah:

1. KUR Mikro

– Besar kredit maksimal Rp 25 juta

– Jenis kredit:
– Kredit Modal Kerja (KMK) jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun
– Kredit Investasi (KI) jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun

2. KUR Ritel

– Besar kredit > Rp 25 juta – Rp 500 juta

– Jenis kredit:
– Kredit Modal Kerja (KMK) jangka waktu maksimal 4 (empat) tahun
– Kredit Investasi (KI) jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun

– Agunan sesuai dengan ketentuan pemberi kredit

3. KUR TKI

– Besar kredit maksimal Rp 25 juta atau sesuai dengan cost structure yang ditetapkan pemerintah

– Jangka waktu maksimal 3 (tiga) tahun atau sesuai dengan kontrak kerja

– Tujuan negara penempatan tergantung ketentuan

Adapun persamaannya adalah semua program KUR itu bebas biaya administrasi dan provisi. Sangat membantu buat pengusaha kecil dan mikro, kan.

Syarat mendapatkan KUR pun sangat mudah. Berikut ini di antaranya:

1. Individu (bukan lembaga) yang melakukan usaha produktif dan layak menerima kredit (akan ditinjau oleh tim pemberi kredit)

2. Usaha produktif, misalnya warung dan kerajinan, telah aktif dijalankan minimal selama 6 bulan dengan disertai bukti berupa berkas usaha

3. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali yang bersifat konsumtif seperti kredit pemilikan rumah, kendaraan bermotor, atau kartu kredit.

4. Memberikan bukti identitas berupa kartu tanda penduduk, kartu keluarga, dan surat izin usaha.

Alur untuk memperoleh akses modal usaha ini juga sederhana. Pertama-tama, siapkan seluruh berkas persyaratan dan surat permohonan KUR. Surat permohonan ini jangan sampai ketinggalan, biar gak disuruh pulang lagi.

Kemudian berkas akan diverifikasi oleh petugas bank. Soal berkas usaha, yang perlu disiapkan antara lain akta pendirian usaha, laporan keuangan, dan proposal usaha. Proposal ini memuat segala hal tentang operasional usaha, termasuk visi-misi dan rencana pengembangan usaha.

Setelah verifikasi, kita akan diminta pulang dan bank akan mengirim tim peninjau usaha. Proses ini kira-kira makan waktu 5-7 hari kerja. Jika disetujui, tinggal ambil kreditnya, kembangkan usaha, dan lunasi pinjamannya.

Jangan lupa ya, kalau dimintai agunan, tolak mentah-mentah. Kalau perlu, tunjukkan tulisan ini sebagai bukti bahwa kebijakan penyalur KUR itu menyalahi aturan.

Yang terkait artikel ini:

[Baca: Yang Bilang Ngembangin Usaha Susah, Pasti Belum Kenal Kredit Usaha Rakyat tanpa Agunan]

[Baca: Mau Buka Usaha Kecil-Kecilan dengan Modal Gak Lebih dari Rp 10 Juta, Tapi Tabungan Gaji Jadi Karyawan Gak Cukup, Gimana Dong?]

[Baca: Ngajuin Kredit untuk Usaha? Siap-Siap Ditolak Ya Kalau Belum Paham Pembagian Kelas-Kelasnya Ini!]