Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Pernah Nekat Utang Buat Modal Nikah Kalau Gak Siap Sama 4 Hal Ini

Banyak alasan yang melatarbelakangi kenapa seseorang belum menikah. Selain mental yang belum siap, alasan lainnya adalah finansial yang belum mencukupi buat jadi modal nikah.

Walaupun ada yang bilang nikah itu gak melulu butuh dana besar, faktanya menikah itu emang gak murah. Sebab dihitung-hitung, modal nikah lengkap dengan resepsinya lebih dari cukup buat bayar DP rumah seharga Rp 500 juta.

Wajar aja kalau pernikahan menjadi momok banyak pasangan kekasih karena mesti merogoh kocek cukup dalam buat biaya pernikahan. Apalagi kalau pernikahannya dilaksanakan secara adat tertentu. Modal Rp 100 juta jauh dari kata cukup buat menyelenggarakan pesta pernikahan.

Lho, emangnya gak nabung buat modal nikah? Inilah yang sering gak terpikirkan orang-orang yang udah punya penghasilan. Seharusnya, ketika udah bekerja, mereka mempersiapkan tabungan khusus nikah.

Lantas, kalau gak punya tabungan dan udah kepepet harus nikah, boleh gak pakai utang sebagai modal nikah? Buat menjawab pertanyaan ini, simak yuk ulasannya berikut ini.

1. Makin besar utang buat modal nikah, makin berat bebanmu

Utang buat modal nikah? Perhatikan dulu hal-hal ini. (Shutterstock)
Makin besar utang, makin berat bebannya. (Shutterstock)

Besaran pinjaman yang kamu butuhkan nantinya buat modal nikah bakal memengaruhi keuangan kamu dan pasangan. Makin besar pinjaman yang diambil berarti cicilan yang dibayarkan sangat besar atau bisa juga jangka waktu pelunasan yang sangat lama.

Di sinilah kamu dan pasangan harus siap dengan konsekuensinya. Apakah siap membayar cicilan yang besar? Atau lebih siap membayar cicilan agak ringan tapi dalam tempo yang lama hingga 15 tahun? Bisa dibilang konsekuensi tersebut menjadi kerugian dari menggunakan utang sebagai modal nikah.

Satu hal lagi yang perlu kamu tahu. Kamu harus realistis dalam mengajukan pinjaman. Kalau pinjaman yang diajukan mengharuskan kamu bayar cicilan lebih dari 30 persen penghasilan, sangat mustahil pengajuan pinjaman kamu disetujui bank.

Ini juga yang jadi kekurangan menggunakan pinjaman sebagai modal nikah. Udah dananya kurang karena terpotong biaya administrasi, kamu mesti terbebani pula dengan utang dan bunganya.

2. Ambil utang berarti menunda rencana punya rumah

Utang buat modal nikah? Perhatikan dulu hal-hal ini. (Shutterstock)
Siap-siap tunda rencana punya rumah. (Shutterstock)

Hal ini juga kudu kamu perhatikan saat berkeinginan menggunakan utang sebagai modal nikah. Adanya utang berjalan menyulitkan kamu dan pasangan buat membeli rumah.

Kemungkinan besar bank bakal menolak pengajuan KPR kalau diketahui cicilan utang berjalanmu mendekati 30 persen penghasilanmu.

Namun, jangan lantas diartikan semua orang yang punya utang berjalan benar-benar susah ambil KPR ya. Karena patokan cicilan utang 30 persen penghasilan, itu berarti kalau cicilan berjalan sekitar 15 persen penghasilan, bisa jadi masih berkesempatan dapat KPR.

Konsekuensinya, seandainya dana cicilan KPR yang disetujui bank kurang, kamu mau gak mau harus meningkatkan besaran DP.

3. Siapkah memperketat anggaran demi melunasi utang?

Utang buat modal nikah? Perhatikan dulu hal-hal ini. (Shutterstock)
Siapkah perketat anggaran. (Shutterstock)

Udah menjadi kewajiban debitur buat membayar cicilan utang sesuai waktu yang disepakati. Karena bayar cicilan utang menjadi bagian dari pengeluaran, sedari awal harusnya sudah dialokasikan besaran uang yang disiapkan buat bayar cicilan.

Dan perlu diingat, kamu harus konsisten memprioritaskan pengeluaranmu buat bayar utang. Kalau sampai satu waktu kamu menunda pembayaran cicilan utang, nantinya yang terjadi adalah bunga utang yang kamu lunasi semakin bertambah besar.

Emang gak enak sih punya utang ini. Mau mengeluarkan utang mesti mikir-mikir. Mempercepat pelunasannya pun juga sama gak enaknya. Kamu harus memperketat anggaran pengeluaranmu dan membayar cicilan utang dua kali lipat.

Tapi, kalau kamu terus konsisten melakukan ini, dijamin utangmu bakal lunas dengan cepat deh.

4. Siap tunda keinginan hingga tiadakan beberapa kebutuhan

Utang buat modal nikah? Perhatikan dulu hal-hal ini. (Shutterstock)
Siapkah tiadakan beberapa kebutuhan? (Shutterstock)

Setelah menikah, meningkatnya kebutuhan udah dipastikan terjadi. Dengan adanya utang yang cicilannya mesti dibayarkan tiap bulannya, apakah kamu dan pasangan udah siap?

Supaya pembayaran utang gak terganggu, kamu dan pasangan mau gak mau menunda beberapa keinginan dan meniadakan beberapa kebutuhan. Sebab, kalau telat bayar cicilan hingga menunggak, gak bakal baik buat kondisi keuangan dan kredibilitas kredit.

Asal tahu aja nih, kredibilitas kredit yang buruk bikin kamu sulit mendapatkan pinjaman nantinya. Baik atau buruknya kredibilitas kredit tergantung dari lancar atau macetnya pembayaran cicilan.

Makanya, agar kredibilitas kredit terus terjaga, beberapa keinginan kamu dan pasangan harus ditunda lebih dulu. Selain itu, ada beberapa kebutuhan yang mau gak mau ditiadakan, kecuali kamu dan pasangan bisa meningkatkan penghasilanmu.

Nah, itu tadi beberapa hal yang kamu harus perhatikan kalau pengin manfaatkan utang sebagai modal nikah. Moga-moga informasi di atas menjadi pertimbangan kamu sebelum ambil utang sebagai modal nikah ya! (Editor: Ruben Setiawan)

Posting Komentar untuk "Jangan Pernah Nekat Utang Buat Modal Nikah Kalau Gak Siap Sama 4 Hal Ini"