Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Samsung Galaxy S10, Unggul Di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan

Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series. Sejak hadir dan banyak diidamkan, Samsung Galaxy S Series memang menarik. Banyak daya tarik yang ditawarkan oleh ponsel dari Samsung Galaxy S Series ini. Kesempatan untuk mencoba Samsung Galaxy S Series alhasil tiba juga ketika di meja Carisinyal, hadir Samsung Galaxy S10 yang siap saya ulas.


Ya, Samsung Galaxy S10 itu, yang harganya di atas Rp10 juta, yang punya saudara bernama Samsung Galaxy S10e dan Samsung Galaxy S10 Plus. Ketika tiba di meja saya, Samsung Galaxy S10 itu tiba dengan kotak hitam bertuliskan “S10” dengan ukuran besar.


Ketika kotak hitam itu dibuka, hadir sebuah ponsel dengan desain menarik hadir. Di dalamnya juga hadir sebuah charger fast charging berwarna putih dan tentu yang menarik, yaitu headset AKG. Sisanya, menyerupai kotak ponsel pada umumnya yang biasanya terdapat kabel charger, SIM injector, dan juga buku panduan.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Tidak banyak yang ingin saya katakan soal buku panduan. Lebih baik langsung saja bahas soal pengalaman saya menggunakan Samsung Galaxy S10 ini. Seperti apakah Samsung Galaxy S10 ini? Simak ulasannya berikut ini.


Spesifikasi Samsung Galaxy S10



  • Chipset: Exynos 9820 Octa (8 nm)
  • RAM & Memori: 8 GB & 128 GB
  • Kamera: Triple 12 MP + 12 MP + 16 MP
  • Baterai: Li-Ion 3400 mAh
  • Kisaran Harga: Rp 12.999.000

Spesifikasi selengkapnya…


Desain


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Samsung Galaxy S10 yang saya ulas yaitu varian Prism White. Varian ini meruakan seri Samsung Galaxy S10 yang hadir memperlihatkan warna putih tetapi kalau dilihat sekilas, warnanya cenderung ke arah biru atau hijau, kalau menyidik bab belakang bodinya.


Bodi belakang ini menggunakan frame aluminium yang dibalut dengan beling pelindung Corning Gorilla Glass 5. Jelas hal ini menciptakan bab belakang bodi ponsel terlihat cukup kokoh. Terlebih fakta kalau bodi Samsung Galaxy S10 sudah mengantongi sertifikasi IP68, terang menciptakan ponsel ini terasa lebih tangguh.


Meskipun sudah mengantongi sertifikasi IP68 yang berarti ponsel ini sudah anti air, saya tidak akan coba-coba langsung mengetesnya. Tidak dengan cara sengaja tentunya.


Oh yah, Samsung Galaxy S10 yang saya pegang ini memang terasa sangat premium. Tiap sudut dan lekukannya tampak menyatu sehingga tidak terkesan licin di tangan. Samsung benar-benar memerhatikan soal desainnya. Tidak hanya sisi desainnya, Samsung juga mempertahankan keberadaan port audio jack di bab bawah. Port tersebut bersama speaker mengapit port USB Type-C di bab bawah ponsel layar.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Di bab samping kanan, Samsung menempatkan tombol power yang hadir sendirian. Biasanya di bab ini juga hadir tombol volume, tetapi bab tombol volume ini ternyata ada di sebelah kiri tepat di atas tombol Bixby.


Kehadiran tombol Bixby ini sempat menerima kritikan di seri sebelumnya. Mengapa? Karena tidak sedikit yang merasa Bixby kurang mempunyai kegunaan kalau dibandingkan Google Asisstant. Kini, di Samsung Galaxy S10, tombol Bixby masih tetap dipertahankan tetapi fungsinya bisa diubah ke fungsi lain menyerupai ke Samsung Assitant dengan cara satu kali klik dan dua klik untuk pindah ke aplikasi lain. Tidak ada opsi untuk mematikan tombol Bixby ini.


Lantas, dimana slot untuk SIM dan microSD? Ternyata, Samsung menempatkan slot ini di bab atas ponsel, berbarengan dengan mic. Oh yah, slot yang dipakai di Samsung Galaxy S10 ini adalah slot hybrid SIM (dual SIM atau single SIM with microSD).


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Dengan bobot yang hanya 157 gram, Samsung Galaxy S10 ini terasa lebih pas di tangan. Feel di tangan tampak terasa enteng, tidak berat, sehingga menciptakan saya lebih gampang membawa ponsel ini, bahkan cukup pas ketika dimasukan ke dalam saku celana sekalipun.


Namun, ada satu hal yang cukup mengganjal buat saya pribadi. Desain bodi Samsung Galaxy S10 ini meskipun tergolong bagus, tetapi terasa kurang menarik. Warna modelnya yang cenderung terlihat pucat memang cukup berbeda tetapi tidak terkesan “wah” sama sekali.


Layar


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Samsung Galaxy S10 series pada alhasil harus mengikuti tren ponsel kekinian, yakni menghadirkan kamera depan dengan bentuk yang sekecil mungkin. Khusus di Samsung Galaxy S10, keberadaan kamera depan tidak seperti notch pada umumnya tetapi hadir dengan bentuk bulatan yang melekat di layar. Samsung menyebutnya sebagai punch hole display alias Infinity O-Display.


Infinity O-Display ini hadir di sebelah pojok kiri Samsung Galaxy S10. Keberadaannya cukup bisa diantisipasi dengan menggunakan wallpaper khusus Samsung Galaxy S10 yang biasanya bakal menutupi bab Infinity O-Display ini. Tetapi ketika ponsel ini digunakan, contohnya ketika menonton video, lubang bulatnya terlihat di bab sudut kiri atas. Cukup asing saya membiasakan melihat layar smartphone dengan lubang hitam di bab salah satu sudutnya.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Oh yah, saya belum bicara soal teknis layar. Layar pada Samsung Galaxy S10 ini hadir dengan layar 6,1 inci dan mempunyai resolusi 1440 x 3040 piksel. Layarnya hadir dengan rasio 19:9 dengan kerapatan layar 550 ppi. Tipe panel layar yang dipakai yaitu Dynamic AMOLED, bukan Super AMOLED.


Dynamic AMOLED ini yaitu teknologi panel layar pengembangan dari Samsung Galaxy S10. Teknologi ini bisa menghasilkan tampilan layar yang baik, terlebih layar di ponsel ini juga sudah mendukung HDR10+.


Tampilan layar yang baik ini pun diakui oleh DisplayMate.com, sebuah situs yang sering mengulas soal layar sebuah perangkat elektronik. DisplayMate menganggap layar Samsung Galaxy S10 ini sebagai smartphone dengan kualitas layar terbaik. Terlebih, selain tampilan visualnya yang baik, layar pada ponsel ini juga sudah cukup kokoh alasannya yaitu dilapisi pelindung Corning Gorilla Glass 6.


Tanpa klaim dari salah satu situs penilai kualitas layar, saya sendiri juga mengakui kejernihan dan ketajaman layar dari Samsung Galaxy S10. Ketika melihat pertama kali layar dari ponsel ini, saya kagum dengan tampilan layarnya yang cukup jernih, Padahal ternyata, resolusi bawaan yang diatur default di Samsung Galaxy S10 yaitu FHD+ alias 2280 x 1080 piksel.


Saya gres tahu hal ini ketika mengecek di bab resolusi layar. Di bab ini, terdapat opsi untuk mengatur resolusi layar yang digunakan. Resolusi layar maksimal yaitu WQHD+ alias 1440 x 3040 piksel. Tetapi secara default, resolusi yang diatur yaitu FHD+.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Saya bisa mengubah resolusi layar ini sesuai yang saya inginkan. Saya mencoba menggunakan tiga resolusi tersebut. Yang paling nyaman terang WQHD+. Hanya harus diingat, penggunaan resolusi tinggi berpotensi menciptakan penggunaan konsumsi baterai lebih cepat habis.


Penggunaan resolusi HD+ juga masih nyaman tetapi terasa kurang optimal. Oh yah, perpindahan resolusi layar ini mengharuskan ponsel untuk disetel ulang alias restart agar layar bisa menyesuaikan dengan tampilan resolusi yang dipilih. Jika tidak, tampilan layar dalam membuka aplikasi akan tampak tidak nyaman, menyerupai goresan pena yang terlalu besar misalnya.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Bisa disimpulkan, kalau tampilan layar Samsung Galaxy S10 memang tajam. Reproduksi warna yang dihasilkan tergolong baik dan tajam. Tidak ada keluhan untuk tampilan layar ini alasannya yaitu memang Samsung Galaxy S10 ini menghadirkan layar yang cukup jernih. Bahkan, kualitas layarnya masih tergolong cukup terang ketika layarnya terkena sinar matahari langsung.


User Interface


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Samsung Galaxy S10 hadir dengan tampilan antarmuka OneUI yang berbasis Android Pie. OneUI mengatakan pengalaman yang cukup menyenangkan dan memang terasa lebih baik kalau dibandingkan Samsung UX 9.0 menyerupai yang tersemat di Samsung Galaxy S10.


Tampilan ikon OneuI tidak terlalu kaku dan ukuran cukup fleksibel. Artinya, ukurannya juga bisa diubahsuaikan dengan selera penggunanya, contohnya ikon tidak tampak terlalu besar atau tidak tampak terlalu kecil. Selain itu, OneUI juga mengatakan pengalaman perpindahan aplikasi yang baik dan terasa cukup smooth. Fitur di OneUI juga tergolong lengkap serta gampang dipahami meskipun oleh pengguna pemula.


Performa


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Sekarang, mari bicara bab paling menyenangkan, performa. Mengapa menyenangkan? Yah\ alasannya yaitu performa dari sebuah ponsel sering jadi pola kenapa orang harus membeli ponsel tersebut. Lantas, menyerupai apa performa dari Samsung Galaxy S10 ini? Untuk menjawabnya, biarkan skor Antutu di bawah ini yang menjawabnya.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Meskipun Antutu tidak menggambarkan performa yang bergotong-royong alias tidak terlalu presisi untuk menebak performa tetapi sering jadi tolak ukur performa sebuah ponsel. Dan angka 323 ribu terang bukan angka yang kecil. Angka ini terang lebih tinggi kalau dibandingkan skor Antutu Snapdragon 845 menyerupai yang terlihat di Asus Zenfone 5z maupun Asus ROG Phone.


Skor Geekbench juga membuktikan angka yang tinggi untuk sebuah ponsel kelas atas. Skor single-core Geekbench 4 dengan angka 4.395 dan skor multi-core Geekbench 4 dengan angka 9.647 terang bukan angka yang kecil. Angka Geekbench 4 ini malah lebih membuktikan performa sebuah ponsel dibandingkan skor Antutu.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Skor Geekbench 4  dan Antutu yang tinggi ini terang alasannya yaitu Samsung Galaxy S10 dibekali dengan Exynos 9820. Chipset besutan Samsung ini dibentuk menurut fabrikasi 8 nm yang tentu mengatakan performa lebih baik dengan konsumsi baterai yang lebih hemat.


Dengan chipset yang mempunyai prosesor kencang (2×2.73 GHz Mongoose M4 & 2×2.31 GHz Cortex-A75 & 4×1.95 GHz Cortex-A55), saya tidak menemukan hambatan berarti ketika menggunakan Samsung Galaxy S10. Tidak ada lag, perpindahan aplikasi juga lancar. Memakai banyak aplikasi juga tergolong lancar. Faktor penggunaan RAM 8 GB juga jadi faktor lain yang menciptakan Samsung Galaxy S10 memang bisa dibilang terbaik di kelas harganya.


Game Performance


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Bagaimana dengan performa gim di Samsung Galaxy S10? Tentu saja baik-baik saja, malah lancar. Mali-G76 MP12 sebagai pengolah grafis di ponsel ini bisa bekerja optimal dalam menjalankan aneka macam gim yang cukup berat sekalipun.


Hasil tes benchmark GFX Bench membuktikan kalau ponsel ini mempunyai performa yang baik. Beberapa tes menyerupai T-Rex di 1080p dan Aztec Ruins di 1080p membuktikan angka fps yang tinggi. Rata-rata pengujian tes grafis GFX Bench di resolusi 1080 membuktikan angka fps di atas 30 fps, angka yang menciptakan sebuah gim tergolong lancar ketika dimainkan.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Namun, menyidik hasil benchmark saja terang tidak cukup. Perlu pengujian untuk menyidik sejauh apa performa yang ditawarkan dari pengolah grafis yang ada di ponsel ini. Karena itu, saya menguji performa dari Samsung Galaxy S10 ini dengan tiga gim berat.


1. Fortnite


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Gim pertama yang saya coba di Samsung Galaxy S10 yaitu Fortnite. Gim ini merupakan gim langsung yang hanya bisa dijalankan di ponsel dengan spesifikasi kelas atas. Memainkan Fortnite di Samsung Galaxy S10 terang lancar dan performa terbaiknya bisa diatur ke pengaturan grafis tinggi dengan 60 fps. Namun untuk grafis lebih tinggi, yakni “epic” ternyata mentok di 30 fps saja.


2. Honkai Impact 3rd


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Honkai Impact 3rd yaitu gim selanjutnya yang saya tes di Samsung Galaxy S10. Gim ini tergolong berat alasannya yaitu membuktikan grafis animasi yang keren. Lantas, apakah Samsung Galaxy S10 lancar memainkan gim ini? Untuk menjawab hal tersebut, saya gunakan Gamebench sebagai tolak ukur untuk melihat angka fps di sebuah gim.


Aplikasi Gamebench ini memerlukan izin biar bisa berjalan di atas aplikasi lain (dalam hal ini gim). Sayangnya Fortnite tidak mengizinkan penggunaan Gamebench sehingga saya tidak bisa melihat angka fps pastinya. Namun, untuk Honkai Impact 3rd, Gamebench bisa berjalan dan bisa merekam gim dengan fps tinggi.


Honkai Impact 3rd ini bisa berjalan dengan angka 59 fps, angka yang cukup tinggi. Angka tersebut didapatkan dengan pengaturan grafis tinggi. Kaprikornus memainkan gim Honkai Impact 3rd di Samsung Galaxy S10 bukan duduk perkara besar, apalagi fps yang didapat juga tergolong tinggi.


3. PUBG Mobile


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Gim yang niscaya paling banyak ditanyakan ini sudah terang masuk ke dalam pengujian gim di Samsung Galaxy S10. Gim ini terang bisa dimainkan dengan baik. Terlihat dari angka fps di atas yang membuktikan angka 39, angka yang tentunya tergolong baik dan playable dalam memainkan PUBG Mobile. Bahkan, terkadang angka fps bisa mencapai 42 fps atau lebih.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Angka fps tersebut bisa didapatkan kalau memainkan PUBG Mobile dengan pengaturan grafis HDR dan frame rates “utra”. Jika ingin pengalaman bermain PUBG Mobile yang lebih baik, silakan atur grafisnya dengan mode grafis smooth, nantinya akan muncul pilihan framerates “extreme”. Pilihan framerates  “extreme”. memungkinkan Samsung Galaxy S10 menjalankan PUBG Mobile dengan angka 50 sampa 60 fps.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Dari hasil pengujian, sanggup disimpulkan kalau secara performa Samsung Galaxy S10 terang lancar dalam memainkan gim. Angka fps yang didapatkan yang cukup tinggi terang jadi bukti kalau Samsung Galaxy S10 memang benar-benar anggun dalam hal performa gaming. 


Kamera Belakang


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Kamera yaitu nilai jual lain yang menarik yang tentu saja tidak bisa dilewatkan begitu saja dari sebuah ponsel Samsung Galaxy S Series. Tiga kamera belakang di ponsel ini yaitu bukti keseriusan Samsung untuk menghadirkan sebuah ponsel dengan kualitas tangkapan kamera yang baik.


Skor DxOMark yang mencapai angka 109 yaitu bukti kalau kualitas kamera belakang Samsung Galaxy S10 benar-benar bagus. Meskipun varian yang diuji oleh DxOMark yaitu Samsung Galaxy S10 Plus, hal tersebut tidak mengubah fakta kalau kamera Samsung Galaxy S10 juga sama baiknya. Pasalnya, kamera belakang Samsung Galaxy S10 benar sama-sama hadir dengan konfigurasi tiga kamera belakang yang sama.


Konfigurasi tiga kamera belakang pada Samsung Galaxy S10 dan Samsung Galaxy S10 Plus terdiri dari 12 MP +  12 MP +16 MP. Kamera 12 MP yaitu kamera wide  dengan bukaan ganda f/1.5-2.4. Kamera ini mendukung fitur Dual Pixel PDAF, dan OIS.


Kamera kedua yaitu kamera 12 MP telephoto. Kamera ini mendukung fitur AF, OIS, 2x optical zoom. Sementara kamera ketiga yaitu 16 MP yang berfungsi menangkap gambar dengan lensa ultrawide yang bisa menangkap gambar lebih luas.  Bagaimana hasil tangkapan kamera belakang ini? Biarkan hasil foto berikut yang berbicara.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Terlihat kalau hasil tangkapan kamera belakang Samsung Galaxy S10 benar-benar bagus. Kameranya bisa menangkap gambar dengan baik, bahkan sangat detail. Coba perhatikan lagi, percikan hujan yang turun, dan air yang melekat di daun terlihat lebih terang dan detail. Kameranya juga bisa menangkap gambar dengan noise yang minim.


Selain itu, kamera belakang Samsung Galaxy S10 ini mempunyai teknologi AI yang memungkinkan kamera membaca objek dan mengatakan kode biar tepat membidik. Beberapa kali saya menggunakan kamera belakangnya, ketika memfoto sebuah objek, sering ada kode untuk membidik dengan tepat. Bisa dibilang AI pada kamera ini tergolong keren.


Selain itu, kamera belakang di ponsel ini juga mempunyai aneka macam fitur yang lengkap. Salah satunya fitur untuk mengubah kontras warna sesuai selera kita, termasuk mengaturnya ke mode hitam putih. Selain itu, kamera belakang ponsel ini juga bisa memfoto objek makanan dengan sangat baik sehingga menciptakan hasilnya terlihat detail dan menggoda.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


 


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Kamera belakang Samsung Galaxy S10 juga menghadirkan opsi pemotretan panorama. Tidak ada keluhan dalam mode ini. Yang bisa saya katakan mode panorama ini benar-benar cukup baik.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Selain mode panorama, Samsung Galaxy S10 juga punya fitur Live Focus untuk memotret objek dengan dampak bokeh. Ada juga mode foto Instagram yang diubahsuaikan ukurannya untuk Insta Story. Fitur mode “Pro” juga ada di ponsel ini. Namun,yang menarik terang yaitu tangkapan kamera ultrawide yang bisa menangkap gambar dengan baik menyerupai gambar di bawah ini.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Samsung Galaxy S10 juga menghadirkan fitur untuk merekam video slow-motion. Hasilnya terang bagus. Fitur perekaman video juga anggun dan bisa menghasilkan video 4K dengan baik dan detail. Tidak ada keluhan untuk kualitas foto dan videonya alasannya yaitu memang bagus.


Hal yang mungkin saya keluhkan yaitu soal mode foto dalam kondisi gelap. Samsung Galaxy S10 (setidaknya untuk ketika ini) cukup kesulitan menghasilkan gambar yang baik dan detail di kondisi kurang cahaya. Terlihat menyerupai contoh di bawah ini.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Hasil tangkapan kamera belakang di kondisi gelap menghasilkan foto yang cukup mempunyai banyak noise. Ada fitur AI Scene yang memungkinkan kamera aktif dalam menangkap gambar di kondisi malam atau kurang cahaya (night mode). Tetapi yah hasilnya yah memang kurang maksimal.


Untuk sebuah ponsel kelas atas, sayang sekali kalau hasil tangkapan kamera belakangnya di kondisi gelap tidak terlalu bagus. Memang tidak jelek tetapi kalau dibandingkan pesaing Samsung Galaxy S10 yang hadir dengan fitur “Night Mode” atau apalah namanya, terang Samsung Galaxy S10 kalah saing.


Kamera Depan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Di bab depan, Samsung Galaxy S10 hadir dengan kamera depan 10 MP. Kamera depan berada di bulatan hitam yang tadi sudah saya sebutkan, yakni punch hole alias Infinity O Display. Kamera depa ini bisa menangkap foto selfie dengan detail dan baik menyerupai foto selfie di bawah ini.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Kamera depan ini juga sanggup menangkap foto dengan luas. Cocok dipakai untuk group selfie. Hasil fotonya terang tergolong bagus. Contoh group selfie di ponsel ini bisa disimak pada foto di bawah ini.


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Kamera depan Samsung Galaxy S10 juga tergolong baik. Tidak ada hambatan yang berarti ketika saya selfie atau menggunakan fitur kamera depan di ponsel ini. Semua fiturnya cukup berguna, termasuk fitur Live Focus yang memang kini fitur foto bokeh jadi suatu kewajiban tersendiri di sebuah ponsel.


Untuk rekaman video juga sudah bagus. Kalau suka ngevlog, Samsung Galaxy S10 ini bisa dijadikan andalan alasannya yaitu kamera depannya bisa merekam video 2160 piksel dengan baik dan detail. Terlebih kamera depannya mempunyai fitur HDR.


Baterai


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Samsung Galaxy S10 hadir dengan baterai berkapasitas 3.400 mAh. Baterainya ini memiliki  daya tahan yang cukup baik. Dengan penggunaan saya yang cukup signifikan, saya bisa menggunakan Samsung Galaxy S10 ini seharian, termasuk di dalamnya penggunaan pemakaian gim.


Baterainya juga mempunyai konsumsi yang cukup efisien. Contohnya yaitu ketika saya memutar video Youtube 1080p selama satu jam, konsumsi baterainya berkurang 9% saja. Hal tersebut bisa saya dapatkan dengan pengaturan tingkat kecerahan layar hingga 50% saja.


Bisa dibilang, konsumsi daya Samsung Galaxy S10 tergolong cukup irit. Sayangnya, untuk pengisian dayanya, Samsung Galaxy S10 bukanlah yang terbaik. Yah, Samsung Galaxy S10 ini mendukung pengisian cepat. Hanya saja bukan yang terbaik. Dari baterai dengan daya 14%, saya isi mencapai 100%, ternyata membutuhkan waktu sekitar 105 menit.


Waktu pengisian daya tersebut memang cukup cepat. Hanya saja para pesaing Samsung Galaxy S10 bisa menghadirkan pengisian daya yang lebih cepat. Untungnya, Samsung Galaxy S10 tidak ketinggalan soal kemampuan pengisian baterai tanpa kabel, termasuk fungsi pengisian baterai pada ponsel lain alias reverse wireless charging. Meskipun saya tidak menggunakan dan tidak membutuhkan fitur ini.


Fitur-fitur Lain


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Sebagai ponsel kelas atas, Samsung Galaxy S10 terang mempunyai fitur yang lengkap. Ponsel ini mempunyai fitur menyerupai NFC, sensor yang lengkap, dan lain sebagainya. Sensor sidik jari dan Face Unlock juga hadir di ponsel ini. Untuk Face Unlock, saya tidak menemukan duduk perkara yang cukup berarti. Face Unlock di ponsel tergolong cepat dan baik dalam membaca wajah.


Hal yang disayangkan yaitu soal sensor sidik jarinya. Samsung Galaxy S10  sudah hadir dengan teknologi sensor sidik jari di bawah permukaan layar. Samsung menyebutnya sebagai ultrasonic under display fingerprint. Teknologi sensor sidik jari ini tergolong bagus, sayangnya responnya terkadang sedikit lambat, malah lebih cepat Face Unlock atau pemindai wajah dibandingkan sensor sidik jari ini.


Simpulan


Salah satu ponsel kelas atas yang selalu saya ingin coba yaitu Samsung Galaxy S Series Review Samsung Galaxy S10, Unggul di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan


Samsung Galaxy S10 terang yaitu ponsel kelas atas yang benar-benar bagus. Dengan harga kisaran Rp11 jutaan lebih, Samsung Galaxy S10 memperlihatkan apa yang memang seharusnya ada di sebuah ponsel kelas atas. Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh ponsel ini. Namun tentu saja ada kelemahannya.


Kelebihan Samsung Galaxy S10



  • Performa luar biasa

  • Kualitas tangkapan kamera belakang dan kamera depan sudah sangat baik

  • Tampilan layar yang tajam dan terbaik

  • OneUI yang user friendly 

  • Konsumsi baterai cukup irit.

  • Desain material bodi bagus

  • Masih hadirnya audio jack 3,5 mm


Kekurangan Samsung Galaxy S10



  • Warna desain bodi terasa kurang “bersinar” untuk sebuah ponsel premium

  • Tangkapan kamera belakang low-light tidak maksimal

  • Respon sensor sidik jari yang kurang gegas

  • Kecepatan pengisian daya tidak terlalu mengesankan


Dari hasil saya menggunakan Samsung Galaxy S10 ini, bisa saya katakan kalau ponsel ini memang tergolong bagus. Terbaik di kelasnya dan layak dipilih meskipun tentu masih ada kekurangan yang menyertai ponsel kelas atas dari Samsung ini. Banyak sektor yang unggul tetapi tetap masih ada sektor lain yang kurang. Bisa dikatakan Samsung Galaxy S10 ini terbaik tetapi belum sempurna.


Posting Komentar untuk "Review Samsung Galaxy S10, Unggul Di Banyak Sektor Tapi Ada Kekurangan"