Review Asus Tuf Fx505gd: Laptop Gaming Murah Berbodi Kokoh

Laptop gaming dari Asus bukan hanya ROG. Asus punya divisi laptop gaming khusus yang dinamakan TUF Gaming. Laptop TUF Gaming ini tidak dihadirkan untuk menyaingi ROG tetapi sebagai pelengkap. Sederhananya, ROG ialah merk laptop gaming yang sudah punya kelas dan ekosistemnya sendiri. Sementara TUF Gaming ialah laptop gaming yang ada di kelas lebih terjangkau dibandingkan ROG.

Asus TUF Gaming mulai dikenal semenjak Asus mengeluarkan ASUS TUF Gamng FX504G. Laptop ini menghadirkan sebuah bodi laptop khas gaming, spesifikasi mumpuni, dan harganya cukup terjangkau untuk ukuran laptop gaming tentunya. Harganya ada di kisaran Rp11 jutaan.

ASUS TUF Gaming FX504G sendiri sudah digantikan dengan generasi berikutnya, yakni ASUS TUF Gaming FX505GD. Seperti apa ASUS TUF Gaming FX505GD? Apa yang membedakan laptop ini dengan ROG atau dengan laptop lain di kelas harga yang sama? Tanpa berlama-lama, simak pembahasannya berikut ini.

Spesifikasi Asus TUF Gaming FX505GD

• Layar: 15.6-inch Full HD Anti-Glare LED Backlit Panel with 45% NTSC


• Processor: Intel Core i5-8300


• Graphic Card: Intel UHD Graphics 630, Nvidia GeForce GTX 1050 4 GB GDDR5
  
  


• RAM: 8 GB RAM DDR4


• Storage: 1 TB HDD


• Konektivitas: Integrated 802.11 AC (2×2), Built-in Bluetooth V4.0


• Port: 1 x Type A USB2.0 , 2 x USB 3.0 port(s) Type A, 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert. 1 x HDMI, Support HDMI 1.4, 1 x COMBO audio jack


• Baterai: 3 Cells 48 Whrs Battery

Asus TUF Gaming FX505GD yang aku ulas kali ini mempunyai spesifikasi tersebut. Namun, Asus TUF Gaming FX505GD juga punya beberapa tipe lain (SKU) lain yang mengatakan spesifikasi lebih baik.

Jika yang aku ulas ini ialah varian Prosesor Core i5, Asus TUF Gaming FX505GD juga punya varian lain, menyerupai varian yang menggunakan Intel Core i7 dan SSD. Atau varian yang sudah mendukung keyboard RGB. Varian lain dari laptop ini ialah model Red Matter yang mempunyai pola warna merah tanpa motif, model Gold Steel yang warnanya hadir dengan desain warna emas dan hitam.

Varian ketiga ialah Red Fusion. Kebetulan yang aku pegang ini ialah model Red Fusion. Model ini memang model yang paling murah. Berbeda dengan varian Gold Steel yang mempunyai desain glamor dan spesifikasinya juga tergolong mumpuni. Malah varian ini ada yang mengatakan penyimpanan SSD.

Isi Kotak Asus TUF Gaming FX505G

Asus TUF Gaming FX505GD yang kami terima ini tiba dengan kotak yang besar. Wajar alasannya ialah laptopnya juga mempunyai ukuran yang besar. Isi di dalam kotak, terdapat satu unit laptopnya, dan satu unit power charger yang ukurannya besar. Untuk laptop gaming, memang biasanya power adapter yang disediakan ukurannya cukup besar. Untuk lebih lengkap soal isi kotaknya ini, bisa cek video unboxing-nya berikut ini.

Desain

Asus TUF Gaming FX505GD hadir dengan desain bodi yang kokoh. Hal ini terlihat dari permukaan bodinya yang tampak kokoh dengan motif garis penegas yang mengesankan kalau laptop gaming ini tidaklah murahan. Bentuk desain hexagonal juga sudah terlihat dari pandangan pertama melihat laptop ini. Kesan kokoh sudah dipastikan saat aku juga memegang laptop ini.

Bentuk laptopnya yang menampilkan desain heksagonal, menciptakan laptop ini tampil tidak hanya kokoh tetapi lebih menarik dan beda. Selain itu, laptop ini juga semakin mengambarkan kekokohannya saat bab bodinya ditepuk oleh tangan. Terasa sekali kalau laptop ini cukup kokoh.

Meskipun terlihat kokoh, Asus TUF Gaming FX505GD yang aku ulas ini mempunyai bodi dengan pelindung plastik premium. Tetapi hal ini tidak menciptakan laptop terkesan murahan. Asus cukup manis dalam mengemas laptop ini menjadi terlihat premium. Apalagi, laptop ini juga sudah mendapat sertifikasi MLI-STD 810G.

Sertifikasi tersebut didapatkan alasannya ialah Asus TUF Gaming FX505GD sudah lolos uji standar militer Amerika. Hal ini berarti Asus TUF Gaming FX505GD ini sanggup bertahan dengan banyak sekali pengujian ketahanan.

Tidak hanya bab luar saja yang tampak kokoh. Bagian dalam laptop ini juga tergolong baik. Tiap detailnya tampak diperhatikan oleh Asus, termasuk dengan keyboard yang memang didesain untuk kenyamanan bermain gim. Hanya saja perlu diingat, keyboard pada laptop ini bukan keyboard RGB, hanya keyboard dengan lampu backlit berwarna merah.

Di bawah keyboard, terdapat area touchpad yang cukup luas. Soal touchpad, aku merasa touchpad masih kurang presisi dan terkadang responsnya terlalu sensitif. Karena hal ini, aku tidak banyak melaksanakan navigasi menggunakan touchpad.

Soal touchpad, mungkin bakal terkesan subjektif. Hal ini alasannya ialah intinya aku lebih banyak menggunakan mouse wireless untuk melaksanakan navigasi dibandingkan touchpad. Mouse wireless juga punya kelebihan alasannya ialah menciptakan perangkat tidak mempunyai banyak kabel.

Untuk main gim juga, terperinci mouse sangat berperan penting. Namun, harus diingat, sebaiknya tidak menggunakan mouse yang menggunakan kabel USB. Hal ini alasannya ialah selain kurang praktis, posisi port USB ada di bab sisi laptop. Jika menggunakan kabel, akan terasa kurang menarik dilihat meskipun tidak terlalu mengganggu.

Kenapa tidak memakai port yang ada di sisi kanan? Pertanyaan semacam ini niscaya muncul di benak pembaca. Untuk pertanyaan ini aku harus menjawab dengan sebuah fakta kalau Asus TUF Gaming FX505GD hanya memiliki port di bab sisi kiri. Sementara sisi kanan, tidak ada port apapun.

Di bab samping kiri Asus TUF Gaming FX505GD ini  terlihat beberapa port yang cukup umum. Ada port audio jack, 2 port USB 2.0, 1 port USB 3.0, HDMI, dan port untuk power. Yang menarik, laptop ini memiliki port untuk LAN yang memang bertujuan biar penggunanya bisa menggunakan LAN untuk kecepatan yang lebih baik saat bermain gim.

Ada juga faktor yang tidak menarik soal port ini. Hal yang tidak menarik tersebut ialah fakta kalau laptop ini tidak mempunyai USB Type-C. Padahal port ini bakal jadi port yang terkenal kedepannya.

Terlebih kini banyak ponsel, di kelas menengah sekalipun, sudah menghadirkan HP dengan port USB Type-C. Tentu bagi pengguna ponsel dengan USB Type-C akan sulit memindahkan data dari ponsel ke komputer, kecuali tentu memakai converter ataupun menggunakan layanan antar data via internet.

Layar

Asus TUF Gaming FX505GD hadir dengan layar 15,6 inci dengan resolusi full HD. Layarnya ini memekaia panel Anti-Glare LED Backlit Panel with 45% NTSC. Selain itu layar pada laptop ini menerapkan sistem NanoEdge Display, menyerupai yang ada di Asus Vivobook atau Zenbook.

Dengan teknologi NanoEdge Display, layar laptop ini bisa menghadirkan layar penuh di bodi yang cukup kompak (untuk ukuran laptop gaming tentunya). Layarnya juga mempunyai tepian sisi dengan bezel yang tipis. Sementara di bab atas dan bawah cukup tebal.

Layar pada laptop ini sendiri diklaim oleh pihak Asus mempunyai sRGB 99% dan Adobe RGB 72%. Tanpa pemanis klaim tersebut, Asus sendiri mempunyai layar yang menarik. Layarnya cukup jernih dan bagus. Apalagi menonton video kualitas tinggi di laptop ini, feel-nya terasa berbeda kali dengan laptop 14 inci yang sehari-hari aku pakai.

Performa CPU

Asus TUF Gaming FX505GD yang aku ulas ini ialah laptop dengan prosesor Intel Core i5 8300H. Intel Core i5 8300H ialah prosesor Intel generasi kedelapan Coffe Lake yang performanya cukup bagus. Hal ini juga terlihat dari hasil tes benchmark menggunakan Cinebench R15 berikut ini.

Terlihat dari gambar tersebut kalau Intel Core i5 8300H mendapat skor 810cb. Sebagai perbandingan, Asus Vivobook S S430 yang pernah aku ulas sebelumnya mendapat skor Cinebench R15 sebesar 561cb. Prosesor yang ada di laptop tersebut ialah Intel Core i5 8250U, prosesor Intel Coffe Lake yang dikhususkan untuk kebutuhan laptop dengan performa baik tetapi ekonomis daya.

Untuk melihat performanya lebih jauh, aku tes Asus TUF Gaming FX505GD menggunakan PC Mark 10. Hasil PC Mark mengambarkan kalau laptop ini bisa mencapai angka 2.053 untuk tes PC Mark 10 normal  dan 3.906 untuk PC Mark Extended. Untuk detail hasilnya, bisa disimak pada gambar berikut ini.

Saya juga menggunakan Novabench untuk mengecek performa keseluruhan. Berikut hasil tes Novabench untuk laptop ini.

Novabench mengambarkan beberapa hasil tes mulai dari CPU, RAM, GPU, dan juga HDD. Karena poin ini ialah pembahasannya pada CPU mari fokus ke bab CPU. Di bab ini, terlihat kalau menurut Novabench mendapat skor 637.

Sebagai pembanding, Asus Zenbook S UX391UA, yang pernah aku ulas mengambarkan hasil Novabench dengan angka 710 untuk CPU. Angka tersebut didapatkan alasannya ialah prosesor yang digunakan laptop tersebut ialah Intel Core i7-8550.

Menilik skornya, angka 637 tidak terlalu jauh dengan 710. Hal ini membuktikan kalau performa laptop ini memang sudah mumpuni. Saya juga mencicipi hasil tersebut, performa laptop ini memang cukup gegas. Apalagi untuk kebutuhan multitasking sudah baiklah alasannya ialah sudah disokong oleh RAM 8 GB DDR4.

Performa Grafis

Asus TUF Gaming FX505GD dibekali dengan GPU Nvidia GeForce GTX 1050 4 GB GDDR5. Kartu grafis ini ialah kartu grafis yang mumpuni dan biasanya jadi batas standar sebuah laptop gaming. Lantas, bagaimana performa dari kartu grafis ini?

Di gambar Novabench yang ada di poin sebelumnya, terlihat kalau Asus TUF Gaming FX505GD mendapat skor GPU 283. Skor yang tidak mengambarkan apa-apa sebenarnya. Karena itu, aku tes pengolah grafis ini dengan Cinebench R15. Pada pengujian ini, performa grafis Asus TUF Gaming FX505GD  ditunjukan dengan nilai 86,70fps.

Angka fps yang ditunjukan Cinebench mengambarkan kalau performa gaming di laptop ini rata-rata mendapat fps 86. Sebagai pembanding, Asus Vivobook S S430 mendapat skor 45 fps untuk Cinebench OpenGL. Skor yang lebih kecil tentunya. Skor tersebut cukup masuk akal alasannya ialah Asus Vivobook S S43 dibekali dengan Nvidia MX MX150 2GB.

Nvidia MX MX150 2GB. memang ditujukan sebagai kartu grafis mumpuni tetapi bukan untuk kebutuhan bermain gim secara maksimal di laptop. Hal ini mengambarkan kalau GPU Nvidia GeForce GTX 1050 4 GB GDDR5 memang mempunyai performa yang baik.

Untuk mengambarkan performa dari GPU di laptop ini, aku uji pada dua gim. Berikut pengujiannya.

1. Jurassic World Evolution

Gim pertama yang aku tes ialah Jurassic World Evolution. Gim ini ialah gim simulator yang membutuhkan pengolah grafis cukup tinggi. Di gim ini, aku bisa mendapat FPS sekitar 84 fps, persis menyerupai yang ditunjukan Cinebench.

2. PUBG Lite 

Gim kedua yang aku tes ialah PUBG Lite. Saya pilih gim ini alasannya ialah gim ini sedang naik daun dan banyak orang mulai coba memainkannya. Di gim laga tembak ini, Asus TUF Gaming FX505GD  bisa menjalankan dengan baik. Bahkan, angka fps yang bisa didapatkan mencapai 125 bahkan bisa mencapai 137 fps.

Angka fps PUBG Lite tersebut mengambarkan kalau gim yang agak ringan menyerupai PUBG Lite ini bisa dimainkan dengan fps yang tinggi. Dan fps yang tinggi ini juga sangat membantu aku dalam melawan musuh alasannya ialah responnya yang lebih cepat.

3. PUBG 

Gim ketiga yang aku uji ialah gim yang sama dengan nomor 2. Hanya saja PUBG yang aku tes ini ialah PUBG original yang dimainkan via Steam, alias PUBG yang mempunyai grafis lebih tinggi. Saya mencoba menguji gim ini alasannya ialah PUBG ialah gim yang populer. Selain itu, grafis di gim PUBG juga seringkali jadi contoh untuk menilai performa gim.

Saya juga ingin melihat perbandingan bagaimana Asus TUF Gaming FX505GD menangani PUBG dan PUBG Lite. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Asus TUF Gaming FX505GD bisa memainkan PUBG Lite dengan angka fps tinggi. Lantas, bagaimana dengan PUBG?

Saat aku pertama kali memainkan PUBG ini, aku mendapat gim ini berjalan lambat dengan 30 fps menyerupai terlihat pada gambar di atas. Gim berjalan dengan lambat dan laptop menyerupai menjalankan sebuah gim berat.

Saya sempat berpikir apakah memang GPU Nvidia GeForce GTX 1050 4 GB GDDR5 tidak cukup kuat menangani PUBG? Ternyata dugaan aku salah. PUBG yang aku mainkan dengan 30 fps ini ternyata berjalan dengan resolusi 1920 x 1080 piksel dengan pengaturan grafis menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini.

Saya cukup galau memilih resolusi terbaik biar PUBG bisa berjalan dengan lebih baik. Untungnya, aku tidak terlalu usang bingung. Saya ingat kalau Nvidia mempunyai software khusus gim yang dinamakan Nvidia GeForce Experience. Fitur ini ternyata cukup membantu. Fitur ini bisa diatur secara otomatis biar bisa membaca gim yang terinstal di laptop atau PC.

Kemudian aku mainkan PUBG via Nvidia GeForce Experience. Ternyata, sebelum masuk ke permainan, jadwal ini akan mengatakan pengaturan terbaik biar gim bisa berjalan dengan lancar. Dan pengaturan PUBG yang diatur otomatis oleh Nvidia GeForce Experience bisa dilihat pada gambar berikut.

Terlihat pada gambar di atas, resolusi diubah menjadi 1600 x 900 piksel. Pengaturan lainnya, terutama advanced setting, tidak banyak yang berubah.

Dengan pengaturan grafis tersebut, kesudahannya aku bisa memainkan PUBG dengan lebih lancar. Saya bisa mendapat nilai fps lebih dari 70 fps. Kadang fps yang aku dapatkan mencapai 94 fps atau lebih. Namun, kebanyakan fps PUBG dengan pengaturan grafis di atas stabil di angka 80-an. Angka yang sudah cukup untuk bermain gim dengan nyaman.

Perubahan fps yang tinggi ini ternyata dipengaruhi oleh resolusi yang digunakan. Resolusi 1600 x 900 piksel bukanlah resolusi yang rendah. Untuk permainan sejenis PUBG, fps yang tinggi tentu saja lebih baik dibandingkan resolusi gambar yang tinggi.

Dari hasil pengujian tersebut, sanggup terlihat kalau GPU Nvidia GeForce GTX 1050 4 GB GDDR5 di laptop ini tergolong mumpuni untuk gim yang berat semacam Jurrasic World dan PUBG. Tentu PUBG Lite malah berjalan dengan baik. Dengan hasil ini, tidak berlebihan kalau menyebut laptop ini memang cocok digunakan bermain gim.

Performa Harddisk

Satu hal yang tidak bisa aku pahami dan tidak aku suka ialah bab HDD. Mengapa? Karena laptop dengan HDD itu agak gimana untuk zaman sekarang. Apalagi laptop ini ialah laptop gaming. Tentu opsi menggunakan SSD lebih baik alasannya ialah bagaimanapun juga “No SSD No Party”.

Tes CrystalDiskMark mengambarkan kalau “No SSD No Party” itu ada benarnya. Saya tidak bisa mengharapkan performa perpindahan data, tutup buka aplikasi, dan juga booting Windows, sedikit agak lama. Masih cukup cepat laptop aku alasannya ialah menggunakan SSD.

Bukan saja soal hasil benchmark yang mengecewakan, dalam pemakaian sehari-hari, HDD ini memang terasa kurang optimal. Beberapa jadwal ringan terkadang cukup usang dibuka. Performa HDD di laptop ini juga kuat saat aku membuka banyak tab browser dan salah satu tab memainkan video Youtube. Seringkali video Youtube yang diputar sering tidak sinkron antara gambar dengan suara.

Untuk hal tersebut mungkin bukan soal HDD saja tetapi bisa jadi faktor lain. Hanya tetap saja penggunaan HDD di laptop ini menciptakan performa Asus TUF Gaming FX505GD terasa kurang gegas dan cepat.

Bukti paling faktual HDD di laptop ini kurang cepat ialah saat aku tes edit video. Saya menggunakan dua video 4K yang kalau digabungkan durasinya menjadi 3 menit 33 detik. Saya render video tersebut tanpa tambahan musik dan efek. Saya gunakan aplikasi edit video Wondershare Filmora. Proses render kedua video tersebut ternyata mencapai 15 menit 20 detik.

Bandingkan dengan hasil pengujian render video di Asus Vivobook S S430. Asus Vivobook S S430 ini sudah menggunakan SSD. Saya pernah coba tes render dua video 4K dengan tipe video yang sama dengan yang sudah diuji. Program yang digunakan juga sama. Hasilnya render video di Asus Vivobook S S430 hanya memakan waktu 8 menitan saja.

Perbedaan tersebut terperinci dipengaruhi alasannya ialah Asus Vivobook S S430 menggunakan SSD dan Asus TUF Gaming FX505GD tidak menggunakan SSD, melainkan HDD dengan 7200 rpm. Padahal kalau menyidik prosesor dan GPU yang digunakan, lebih superior Asus TUF Gaming FX505GD.

Berdasarkan hasil tersebut, rasanya tidak ragu menyebut kalau laptop dengan HDD untuk penggunaan dan kebutuhan zaman kini sudah tidak menarik.

Temperatur

Bagaimana dengan temperatur atau kondisi suhu dari laptop ini? Untuk sektor ini, aku bisa bilang kalau laptop ini masih tergolong dingin. Laptop akan terasa panas kalau digunakan secara berlebihan.

Selain itu, saat sedang dites performa gaming, tiba-tiba kipas berbunyi. Hal ini berarti laptop sedang mengalami kondisi yang panas. Panas ini akan hilang sendiri saat gim atau jadwal berat yang dijalankan sudah ditutup.

Baterai

Baterai Asus TUF Gaming FX505GD ini hadir dengan baterai 3 Cells 48 Whrs.  Entah ini kekal atau tidak tetapi selama pengujian aku mendapat fakta soal baterai ini. Yang pertama, pemakaian browsing dan video Youtube selama satu jam ternyata menghabiskan konsumsi daya sebesar 50%. Cukup besar memang.

Saya juga menguji baterai ini dengan pemakaian browsing internet selama satu jam dengan kondisi baterai: better batter. Dengan kondisi tersebut, baterai HP ini ternyata baterai berkurang hingga 72%

Asus TUF Gaming FX505GD ini bisa aku katakan sebagai laptop dengan baterai yang cukup pas-pasan. Daya tahan baterainya tidak manis tetapi juga tidak jelek. Sementara untuk pengisian daya, laptop ini butuh sekitar kurang dari dua jam Tidak terlalu memang.

Simpulan

Asus TUF Gaming FX505GD ini ialah laptop yang bergotong-royong cukup menarik, Sayangnya selama pemakain, aku tidak menemukan kepuasan saat menggunakan laptop ini.

Kalau boleh dirunut menurut artikel ini, maka aku bisa simpulkan bahwa Asus TUF Gaming FX505GD ini sama menyerupai laptop kebanyakan, ada kelebihan dan kekurangan. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan tersebut?

Kelebihan Asus TUF Gaming FX505GD

• Desain bodi hexagonal yang menarik


• Bodi kokoh dan telah ketahanan bodi dengan sertifikasiMIL-STD 810G


• Layar yang lebar dan nyaman serta mempunyai bezel yang tipis


• Performa CPU kencang di kencang


• Performa GPU sudah mumpuni untuk memainkan gim terkini

Kekurangan Asus TUF Gaming FX505GD

• Masih menggunakan HDD yang kuat pada kecepatan dan kegegasan laptop


• Tidak memiliki port USB Type-C


• Kipas yang berisik saat laptop sudah mencapi suhu panas.

Dengan tiga poin kekurangan, Asus TUF Gaming FX505GD bergotong-royong masih tergolong menarik. Hampir sulit menemukan laptop untuk main gim  dengan bodi kokoh tetapi ada di kelas harga murah (untuk ukuran laptop kelas gaming tentunya). Oh yah, bagi Anda yang ingin nonton review laptop ini dalam bentuk video, silakan simak di video ini.

Dengan banderol harga Rp12 jutaan, laptop ini memang masih layak dibeli. Hanya saja, aku eksklusif lebih menyukai Asus TUF Gaming FX505GE. Asus TUF Gaming FX505GE ialah model Gold Steel yang Gold Steel yang sudah menggunakan SSD dan keyboard RGB. Untuk varian ini, harganya mencapai Rp13,5 jutaan.

Demikianlah ulasan aku terkait produk Asus TUF Gaming FX505GD. Semoga ulasan ini membantu Anda yang memang sedang mencari laptop gaming murah dengan bodi yang kokoh menyerupai halnya laptop ini.

Apabila Anda tertarik dengan laptop ini, Anda bisa membeli laptop ini di Bukalapak melalui link ini. Jika Anda tertarik dengan varian Gold Steel atau Asus TUF Gaming FX505GE, Anda bisa membelinya masih di Bukalapak dengan klik link ini.

Berbagi :