Inilah 10 Kelebihan Dan Kekurangan Yang Ada Di Hp Vivo

Vivo yaitu salah satu vendor ternama di Indonesia. Vendor ini cukup banyak memproduksi ponsel dan masuk sebagai top 5 vendor yang banyak mengapalkan ponsel di Indonesia. Nama Vivo juga cukup populer di banyak orang, apalagi iklan produk ini tidak mengecewakan gencar.

Karena banyak dikenal orang, tidak sedikit orang yang membeli HP Vivo. Namun, ada juga orang yang masih ragu terhadap kualitas produk HP Vivo. Karena alasan itulah, artikel ini ada untuk menjawab keraguan tersebut lewat klarifikasi kelebihan dan kekurangan HP Vivo. Apa sajakah itu? Langsung simak penjelasannya berikut ini.

Kelebihan HP Vivo

1. Hadir dengan Berbagai Inovasi

Salah satu yang menciptakan HP Vivo menarik yaitu alasannya yaitu Vivo populer sebagai vendor yang tergolong inovatif. Betapa tidak, tim pengembangan dan penelitian Vivo tergolong bagus, bahkan bisa jadi pionir dalam menghadirkan aneka macam teknologi terkini.

Contoh paling mudahnya yaitu kehadiran kamera tersembunyi di Vivo Apex, sebuah ponsel demo yang tidak dijual Vivo. Sistem kamera tersembunyi itu kemudian dilanjutkan di Vivo Nex S dan Vivo Nex A yang di pasaran. Di Indonesia, sistem kamera tersembunyi yang bisa muncul, atau istilah Vivo disebut sebagai elevating camera, hadir secara resmi lewat Vivo V15.

Selain itu, Vivo juga yang memperkenalkan sistem sensor sidik jari yang ada di dalam layar atau under display fingerprint (UDF). Banyak vendor lain yang kemudian menerapkan teknologi ini di HP mereka. Vivo sendiri menghadirkan HP dengan UDF secara resmi di Indonesia lewat perangkat Vivo V11 Pro.

Vivo juga memperkenalkan konsep HP dua layar lewat  Vivo Nex Dual Display. Perangkat yang satu ini mempunyai layar di bab depan dan bab belakang. Dengan perangkat ini Vivo mengatakan sebuah HP yang menghadirkan layar penuh di satu sisi tetapi juga di sisi lain tetap mempertahankan kamera untuk selfie (yang sekaligus jadi kamera utama) di bab layar kedua.

2. Kamera Depan dan Belakang Umumnya Baik

Sama menyerupai HP Oppo, HP Vivo umumnya hadir dengan kamera depan yang baik. Bahkan slogan Vivo, Perfect Selfie, menguatkan kalau kamera depan HP mereka yaitu kamera yang terbaik untuk selfie. Hal ini memang bukan isapan jempol belaka alasannya yaitu memang HP Vivo populer dengan kamera depan yang baik, terutama untuk Vivo V seri menyerupai Vivo V5, Vivo V7, dan Vivo V lainnya.

Belakangan, Vivo juga melakukan upgrade pada kamera belakang. Kamera belakang HP Vivo kini lebih baik jikalau dibandingkan sebelumnya. Contohnya di Vivo V11 Pro  yang kamera belakangnya hadir dengan kamera ganda 12 MP + 5 MP.

Kamera ganda ini mengusung fitur dual pixel PDAF + 5 MP dan kemampuan merekam video hingga 2160p. Banyak reviewer yang memuji kualitas kamera depan HP ini. Kamera utama HP Vivo juga tergolong di seri kelas atas mereka yakni Vivo X seri. Sementara di HP kelas bawah mereka, yakni Y seri, kameranya memang cenderung biasa.

3. Umumnya Memiliki Desain yang Menarik

Daya tarik HP Vivo lainnya ada di bab desain. Vivo memang tidak mengikuti tren desain modern yang tampak mengilap. Namun, desain bodi HP Vivo memang cenderung bagus. Beberapa tipe HP Vivo yang mempunyai desain menarik contohnya Vivo V9, Vivo V11 Pro, dan Vivo Y95.

HP Vivo lain yang tergolong menarik secara desain terang dimenangkan oleh Vivo Nex S dan Vivo Nex A. Sayangnya, kedua ponsel tersebut tidak hadir secara resmi di Indonesia. Untungnya, Vivo menghadirkan Vivo V15 yang boleh dibilang membawa teknologi elevating camera yang ada di Vivo Nex seri.

4. Teknologi Dual Engine Fast Charging 

Salah satu teknologi yang dihadirkan Vivo yaitu Dual Engine Fast Charging. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di Vivo V11 Pro dan kedepan sepertinya akan terus diimplementasikan di HP Vivo lain. Teknologi pengisian cepat ini bisa dibilang tentangan dari VOOC Flash Charge dari Oppo dan SuperCharge dari Huawei.

Teknologi ini memungkinkan pengisian baterai lebih cepat dari pengisian konvensional. Hal ini berkat adanya dua chip pengisian daya di dalamnya yang sanggup didistribusikan tegangan sehingga lebih cepat dari pengisian konvensional.

Pihak Vivo sendiri mengklaim jikalau teknologi ini bisa mengisi ponsel selama 30 menit untuk mendapat pengalaman menonton video selama hampir 7 jam, mendengarkan musik selama hapir satu jam mempunyai mode Stand By selama 181,3 jaam. Selain itu, jikalau mengisi daya hanya 5 menit, maka yang didapatkan yaitu streaming lagu selama 120 menit alias 2 jam.

Dengan hadirnya teknologi ini di Vivo V11 Pro, tentu menciptakan HP Vivo jadi cukup menarik. Jualan mereka tidak hanya sekadar kamera selfie tetapi juga fitur ponsel yang benar-benar bermanfaat bagi banyak orang.

5. Branding Cukup Kuat

Vivo mempunyai nilai branding yang cukup kuat, sama menyerupai Oppo. Vivo juga melaksanakan seni administrasi marketing komisi besar pada outlet yang kurang lebih sama dengan Oppo. Hanya saja Oppo tampak lebih “dicibir” soal seni administrasi marketing dukungan komisi besar pada penjualan.

Vivo tampak bermain lebih anggun meski mereka juga mengiklankan produknya cukup masif. Hal ini terlihat dari banyaknya iklan Vivo di aneka macam reklame jalanan maupun di TV nasional. Selain itu, Vivo juga memperkuat branding mereka dengan menggandeng para artis ternama yang mempunyai fans besar, menyerupai Agnes Monica misalnya.

Hal-hal tersebut yang menciptakan Vivo cukup dikenal masyarakat luas. Tidak jarang juga orang mencari HP sangat ingin sekali merek Vivo. Kalau tidak merek Oppo, ya ingin Vivo. Hal ini pertanda kalau merek Vivo memang sudah cukup menempel di masyarakat.

6. Harga yang Kini Bersaing

Mengusung seni administrasi yang sama dengan Oppo, menciptakan Vivo juga membanderol HP mereka dengan harga yang cukup tinggi. Bagi kalangan gadget enthusiast, harga HP Vivo memang cenderung overprice alias harganya terlalu tinggi jikalau menyelidiki spesifikasi yang ditawarkan.

Hal ini beberapa kali terjadi, contohnya pada seri Vivo V7 dan Vivo V9. HP yang hanya dibekali Snapdragon 450 itu malah dibanderol dengan harga Rp4 jutaan lebih. Padahal vendor lain yang mengusung Snapdragon 450 menjualnya di kisaran Rp1,9 juta. Faktor harga yang terlalu berlebihan ini yang menciptakan Vivo terasa kurang menarik bagi sebagian kalangan.

Untungnya, Vivo mulai segera berbenah. Entah apa yang menciptakan Vivo kemudian menghadirkan HP dengan harga yang lebih masuk logika jikalau menyelidiki spesifikasi yang ditawarkannya. Hal ini terjadi ketika Vivo mengeluarkan Vivo V9 varian RAM 6GB. Varian ini hadir dengan Snapdragon 660, RAM 6 GB, ROM 64 GB dan dijual dengan harga Rp4.299.000 saja.

Harga yang lebih masuk logika ini kemudian diteruskan di perangkat Vivo V11 Pro yang dijual dengan harga mendekati Rp5 juta tetapi mempunyai fitur yang mewah, contohnya UDF dan juga juga teknologi Dual Engine Fast Charging. Karena alasan itulah, boleh dibilang HP Vivo kini lebih bersaing dan tidak terasa overprice. 

Kekurangan HP Vivo

1. Build Quality Masih Perlu Improvement

Meskipun HP Vivo mempunyai desain yang menarik, baik V seri maupun Y seri banyak yang masih memakai bodi plastik. Hal ini kadang menciptakan HP Vivo terasa kurang kokoh. Tidak semua memang tetapi sebaiknya Vivo mulai juga memperhitungkan build quality ponsel yang mereka jual. Dengan build quality yang baik tentu ini akan menciptakan HP Vivo mempunyai nilai lebih.

2.  FunTouchOS yang Mirip iOS

* sumber: dailysocial.id

HP Vivo hadir dengan tampilan UI Funtouch yang tentu berbasi Android. UI Funtouch ini sesungguhnya tergolong menarik dan mempunyai banyak fitur. Sayangnya, tampilan antarmuka Funtouch cenderung menyerupai dengan iOS. Hal ini menciptakan Funtouch kurang terasa inovatif dan hanya menduplikasi tampilan iOS saja.

Memang tidak ada yang salah mendesain UI Android yang menyerupai dengan iOS. Hanya saja, sebaiknya Vivo mulai menciptakan Funtouch OS yang lebih inovatif dan menciptakan Funtouch mempunyai daya tarik lain dibandingkan UI yang dikembangkan pihak lain. Jadi, tidak hanya semata-mata alasannya yaitu menyerupai iOS saja jualan Funtouch OS-nya.

3. Hanya Fokus ke HP Kelas Menengah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Vivo mempunyai tiga kelas ponsel. Ketiga kelas tersebut yaitu kelas high-end yang diisi oleh Vivo X seri (Vivo X21, Vivo X23) dan Nex seri, kelas middle-end yang diisi Vivo V seri, dan kelas low-end yang diisi Y seri. Sayangnya, Vivo Indonesia hanya mendatangkan secara resmi Vivo V seri dan Vivo Y.

Vivo belum berani (saat artikel ini dibuat) mendatangkan HP Vivo kelas atas secara resmi. Berbeda dengan Oppo yang sudah berani menghadirkan Oppo Find X dan Oppo R17 Pro yang notabene HP kelas atas mereka.

Vivo Indonesia juga sesungguhnya hanya fokus pada HP kelas menengah. Mereka jarang memperkenalkan HP kelas low-end dalam program peluncuran. Setiap peluncuran produk, Vivo V seri selalu yang jadi utama. Wajar memang alasannya yaitu Vivo V seri yang jadi andalan Vivo di pasar Indonesia.

4. Marketing yang Terlalu Berlebihan

Vivo pernah mengadakan program peluncuran produk Vivo V9 di Candi Borobudur yang ditayangkan di 12 stasiun televisi swasta nasional. Sebelumnya, Vivo juga mengadakan peluncuran produk Vivo V7 dan menguasai beberapa terusan TV swasta.

Strategi ini memang tidak salah tetapi dianggap berlebihan banyak kalangan. Hal inilah yang menciptakan Vivo dicibir memakai marketing yang terlalu berlebihan. Tetapi mungkin di sisi lain, cara ini juga yaitu langkah Vivo untuk memperkenalkan brand mereka ke lebih banyak orang. Untungnya, belakangan Vivo sudah tidak melaksanakan seni administrasi menyerupai ini lagi.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari HP Vivo yang dijelaskan secara umum. Semoga klarifikasi tersebut membantu Anda yang sedang berencana membeli HP Vivo. Semoga membantu.

Berbagi :