10 Kelebihan Dan Kekurangan Hp Huawei Yang Perlu Diketahui

Huawei ialah vendor ponsel yang gaungnya sedang meningkat. Betapa tidak, produk HP Huawei, terutama yang kelas atas bisa mencuri perhatian banyak orang lantaran mempunyai fitur menarik dan kualitas kamera yang mumpuni. Tidak berlebihan jikalau HP Huawei merupakan salah satu HP yang tergolong baik untuk dilirik.

Namun, tentu saja tidak semua kelebihan ada pada HP Huawei. Ada beberapa tipe HP Huawei yang malah kurang menarik dan kurang layak dilirik. Karena itu, mari cari tahu banyak sekali 10 poin yang terdiri dari 7 kelebihan dan 3 kekurangan HP Huawei.

Kelebihan HP Huawei

1. Unggul di Kualitas Kamera

Daya tarik HP Huawei pada umumnya terletak di sektor kamera. Huawei memang tidak main-main soal kamera. Vendor ini malah berhubungan dengan LEICA untuk memproduksi lensa kamera berkualitas di HP kelas atas mereka, menyerupai di Huawei P20 seri maupun di Huawei Mate 20 seri.

Kerja sama ini membuahkan hasil yang bagus. Terbukti dari ulasan DxOMark, Huawei P20 Pro dan Huawei Mate 20 Pro menempati posisi atas sebagai HP dengan kamera terbaik. Beberapa tipe Huawei kelas atas lainnya juga masuk daftar HP kamera terbaik.

Kualitas kamera yang baik juga tidak hanya ada di HP Huawei kelas atas. Beberapa HP Huawei kelas menengah juga mempunyai kamera yang baik menyerupai Huawei Nova 2i maupun Huawei Nova 3 seri. Hanya tentu saja kualitas kameranya tidak sebaik Huawei P seri dan Huawei Mate seri.

2. Memiliki Chipset Sendiri

Huawei ialah salah satu vendor ponsel yang mempunyai pengembangan chipset tersendiri. Berbeda dengan vendor lain yang ketergantungan pada chipset Mediatek maupun Qualcomm Snapdragon. Chipset yang dikembangkan Huawei dinamakan HiSilicon Kirin. Karena itu, tidak asing jikalau banyak HP Huawei yang menggunakan chipset Kirin.

Memang ada beberapa tipe HP Huawei yang menggunakan Snapdragon maupun Mediatek tetapi jumlahnya tidak banyak. Di banyak sekali ponsel andalannya, Huawei selalu mengandalkan chipset besutan mereka. Karena mempunyai chipset tesendiri, tentu optimalisasi sistem dan pengembangannya lebih mudah.

Salah satu tumpuan terbaik dari chipset Kirin ialah fitur GPU Tubo. Fitur ini memungkinkan gim yang sudah didukung GPU Turbo menerima optimalisasi yang baik sehingga pengalaman gim jadi lebih menyenangkan. Chipset Kirin juga yang turut serta menciptakan kualitas kamera HP Huawei menghasilkan gambar yang baik. Tentu berkat DSP yang ada di chipset Kirin.

Chipset Kirin tidak hanya digunakan oleh Huawei. Chipset ini juga digunakan oleh Honor. Honor sendiri bukan merek ponsel luar. Merek ini ialah anak perusahaan Huawei, yang berarti kedua perusahaan masih mempunyai relasi dekat.

3. Memiliki R&D yang Baik

* sumber: wtpartnership.asia

Huawei ialah salah satu vendor ponsel yang mempunyai tim penelitian dan pengembangan (R&D = Research and Development) yang baik. Malah Huawei tidak pernah tanggung soal R&D ini. Huawei pernah mengeluarkan dana kisaran Rp175 triliun khusus untuk R&D. Hal ini menciptakan Huawei jadi perusahaan nomor 6 terbaik dalam urusan R&D.

Dengan adanya R&D yang mempunyai pendanan yang baik, tentu tidak asing jikalau kemudian Huawei sering melahirkan produk ponsel berkualitas. Berkat R&D yang besar lengan berkuasa juga, Huawei mulai diperhitungkan sebagai salah satu vendor ponsel terbesar di dunia.

4. Teknologi SuperCharge

* sumber: www.digitaltrends.com

Salah satu kesuksesan dari R&D Huawei ialah hadirnya teknologi pengisian yang super cepat. Huawei menyebutnya sebagai teknologi SuperCharge. Teknologi ini memungkinkan ponsel dapa mengisi lebih cepat, bahkan lebih cepat dibandingkan teknologi VOOC Flash Charge.

Salah satu HP yang mempunyai teknologi SuperCharge ialah Huawei Mate 20 seri. Huawei Mate 20 yang terdiri dari Huawei Mate 20 RS, Huawei Mate 20 Pro, dan Huawei Mate 20 X mempunyai teknologi SuperCharge 2.0. Teknologi ini memungkinkan ponsel sanggup terisi hingga 70% hanya dalam waktu 30 menit saja. Sesuatu yang luar biasa bukan?

Sayangnya, teknologi SuperCharge ini sepertinya masih diimplementasikan di HP Huawei kelas atas. HP Huawei kelas menengah dan bawah tidak mempunyai fitur ini. Mari berharap suatu hari nanti, SuperCharge sanggup diimplementasikan di HP Huawei kelas menengah.

5. Selalu Ada Pembaruan OS

Huawei ialah salah satu vendor yang juga tergolong rajin menunjukkan pembaruan sistem operasi terhadap ponselnya. Tidak sedikit ponsel Huawei seri usang yang diberikan pembaruan sistem operasi Android. Misalnya, jikalau salah satu HP Huawei hadir dengan Android 7.0 Nougat, saat Android 8 Oreo keluar, Huawei pun biasanya menghadirkan pembaruan pada HP tersebut.

Memang Huawei jarang menunjukkan dua kali pembaruan. Tetapi, tentu saja satu kali pembaruan sistem operasi lebih baik daripada tidak diberikan derma pembaruan sistem operasi sama sekali.

6. “Mengalahkan” Apple, Bersaing Menantang Samsung

* sumber: www.gizchina.com

Huawei memiliki branding yang tergolong besar lengan berkuasa di luar. Vendor yang satu ini sangat populer di Asia dan Eropa. Meskipun di Amerika ada pelarangan terhadap produk Huawei, hal tersebut tidak menciptakan Huawei tepuruk. Hal ini dibuktikan dengan masuknya Huawei ke posisi 2 sebagai vendor dengan penjualan terbaik mengalahkan Apple.

Huawei kini hanya tertinggal di Samsung. Kedua vendor ini kini bersaing ketat untuk mendominasi pasar, apalagi keduanya menggunakan OS Android. Bahkan, kabarnya Huawei sudah mulai mengikis dominasi Samsung. Kabar tersebut menguatkan fakta kalau HP Huawei tergolong elok dan banyak disukai.

7. Memiliki Layanan Purna Jual yang Baik

* sumber: www.techjuice.pk

Huawei termasuk salah satu vendor yang mempunyai layanan purna jual yang baik. Bahkan, Huawei menghadirkan layanan purna jual dengan sistem perbaikan 2 jam beres dengan jaminan maksimal perbaikan selama 3 hari. Tentu hal ini tergolong baik dan layak diapresiasi. Selain itu, pusat service Huawei juga tersebar di banyak sekali kota di Indonesia.

Kekurangan HP Huawei

1. HP Huawei Middle-End dan Low-End Cenderung Biasa

Huawei begitu kasar dan masif dalam mempromosikan ponsel kelas atas (high-end) mereka. Karena itu, tidak asing jikalau banyak fitur menarik di HP kelas atas Huawei menyerupai prosesor yang kencang, teknologi terkini, dan lainnya. Sayangnya, Huawei menyerupai menomorduakan HP kelas menengah (middle-end) dan kelas murah (low-end).

Tengok saja, hampir tidak ada fitur menarik di HP Huawei kelas menengah. Huawei Nova seri yang ada di kelas menengah cenderung biasa saja. Apalagi Huawei kelas murah menyerupai Huawei Y seri yang cenderung lebih biasa dan kalah saing dari vendor lain di kelas harga yang sama.

2. Branding yang Kurang Kuat di Indonesia

Untuk urusan global, nama Huawei boleh disandingkan dengan kuatnya merek Samsung dan Apple. Sayangnya hal tersebut tidak berlaku di Indonesia. Meskipun sudah diakui sebagai vendor yang mempunyai produk HP berkualitas, nama Huawei masih kurang menggaung.

Ada beberapa alasannya ialah yang menciptakan nama Huawei kurang begitu dikenal atau bisa dibilang branding mereka kuat. Salah satu penyebabnya lantaran Huawei berasal dari Tiongkok. Zaman dulu, saat di Tiongkok belum banyak produsen ponsel, orang lebih percaya merek ponsel buatan Jepang, Korea Selatan, Eropa, atau pun Amerika.

HP besutan Tiongkok cenderung jelek. Tapi, situasi tersebut berbeda dengan sekarang. Sekarang, justru vendor ponsel Tiongkok sudah lebih baik malah terbilang menguasai pasar ponsel. Hanya sayangnya, gambaran Huawei sebagai perusahaan asal Tiongkok menciptakan sebagian orang Indonesia tidak memandang Huawei sebagai vendor kelas atas.

Salah satu penyebab lain ialah Huawei identik dengan HP murah. Apalagi saat dulu ada HP Esia Hidayah yang merupakan HP Huawei C5100 yang hadir di pasaran. Mau tidak mau, orang Indonesia mengaitkan Huawei sebagai brand murah.

Faktor lainnya juga lantaran Huawei tidak berusaha menguatkan branding mereka di Indonesia. Mereka cenderung stagnan sehingga boleh dibilang nama Huawei masih kurang menggaung dan kurang menarik bagi sebagian besar orang Indonesia.

3. Cepat Mengalami Penurunan Harga

Karena branding yang kurang kuat, masuk akal jikalau HP Huawei cenderung mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. HP gres mereka biasanya cepat turun dalam beberapa bulan saja. Hal ini dikarenakan lantaran Huawei memang belum besar lengan berkuasa secara marketing maupun branding, seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya.

Ketika branding belum kuat, tentu seharusnya Huawei harus menyesuaikan harga. Beda dengan Samsung atau Xiaomi yang Harga HP barunya masih stabil selama belum ada HP keluaran terbaru dari mereka sendiri.

Demikianlah klarifikasi soal kelebihan dan kekurangan HP Huawei yang mungkin belum kau ketahui. Semoga klarifikasi ini bisa jadi referensi untuk kau yang berencana membeli HP Huawei dalam waktu dekat.

Berbagi :