Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Punya Akun Linkedin Jangan Cuma Ajang Ikut Trend, Optimalin Dong!

Buat apa punya akun jejaring sosial tapi enggak kasih manfaat. Kan pekerjaan sia-sia namanya. Begitu pun kamu kalau punya akun di Linkedln. Jangan sia-siakan itu. Sebaliknya, punya akun Linkedln bisa dioptimalkan untuk masa depan!

 

[Baca: Cara Nongkrong Asyik Biar Lebih Kekinian]

 

 

Caranya pun gampang. Enggak sesulit seperti selesaikan rumus matematika. Hampir mirip-mirip dengan jejaring sosial pada umumnya. Bedanya, LinkedIn menyasar kalangan profesional sehingga saling terhubung, baik yang berprofesi sama maupun tidak.

 

Di LinkedIn, seseorang bisa mencantumkan pengalaman kerja, skill, rekomendasi dari orang lain, portofolio, dan lain sebagainya. Pendek kata, LinkedIn adalah curriculum vitae dalam bentuk online dan bisa diakses siapapun.

 

Lantaran itulah, tak jarang Linkedln sering dimanfaatkan para headhunter dan pencari kerja untuk merekrut orang yang sesuai dengan spesifikasi yang diincar.

 

Di saat bersamaan, Linkedin juga memudahkan untuk terhubung dengan orang lain secara professional. Bisa pula berkenalan dengan orang-orang yang berpotensi bisa membantu meng-up grade skill maupun masalah pekerjaan. Bahkan, bisa juga seperti ‘biro jodoh’ untuk menemukan tempat kerja yang diimpikan atau kesempatan berbisnis.

 

Tuh, berderet-deret kan benefitnya. Pokoknya, Linkedln itu bisa jadi etalase personal branding ke pihak lain. Hanya pakai syarat, yakni mengoptimalkan akunnya dong. Jangan sekadar jadi hiasan belaka dan sekadar formalitas punya.

 

punya akun linkedin

Skill jangan lupa diupgrade, jangan cuma status hubungan doang ya!

 

 

Maka itu, biar semua tujuan itu tercapai, buatlah akun LinkedIn semenarik mungkin. Kira-kira apa saja yang perlu diperhatikan dengan kamu punya akun linkedin ya?

 

Selalu update profil

Jangan malas update profil di LinkedIn. Masak update di Path atau Facebook begitu rajinnya tapi di LinkedIn dianggurin. Sayang bro/sis! Padahal profil itu yang menjadi kartu truf untuk bisa terhubung dengan profesional lain.

 

Syukur-syukur ada headhunter yang mencari pekerja dengan spesifikasi profil yang dimiliki. Jadi jangan asal-asal yak. Dibuat serius dan ini menyangkut prospek ke depannya dalam urusan karir. Pastikan update yak, entah itu pernah jadi freelancer atau ikutan workshop bidang tertentu.

 

[Baca: Kerja Freelance Bukan Halangan Buat Cermat Mengelola Keuangan Kamu Loh]

 

 

Pentingnya rekomendasi

Di Linkedln ada fitur di mana orang lain bisa memberikan rekomendasi. Fitur ini semacam testimoni dari orang lain terkait skill, kecakapan, maupun kinerja dalam suatu bidang. Apalgi bila rekomendasi ini berasal dari sosok yang berpengaruh dan terkenal. Wah, makin kinclong saja.

 

Jadinya penting membangun koneksi dengan orang-orang ini. jangan samakan dengan Facebook yang gampang bikin pertemanan. Lebih baik selektif dalam pertemanan di Linkedlin.

 

Pastikan orang-orang yang masuk dalam pertemanan benar-benar dikenal. Pasalnya, mereka jadi network yang turut membantu personal branding di mata headhunter. Jauhi niat mengundang pertemanan sekadar memperbanyak kuantitas teman belaka.

 

punya akun linkedin

Nambah teman sih boleh-boleh aja, gebetan juga boleh hahaha

 

Bikin quote atau tulisan yang menarik

Jangan sekali-kali pasang status yang lebay, galau, atau terkait mood. Bisa-bisa bakalan di-bully sama pengguna lain. Mereka bakalan sewot karena Linkedlin bukan jejaring sosial macam itu.

 

Lebih baik diisi dengan quote atau tulisan yang menarik. Sebisa mungkin kontennya berisi hal-hal yang positif maupun inspiratif. Isi konten merepresentasikan kapasitas dan wawasan kita. Bila punya website pribadi, jangan lupa disertakan. Website itu bisa menjadi nilai jual penting bagi network di Linkedln.

 

Aktif

Usahakan aktif di Linkedln. Caranya banyak kok. Bisa dengan mengisi komentar, memberi tanda like, meng-endorse network, memberikan rekomendasi, sampai gabung dengan grup yang relevan dengan profesi. Eh, kasih komentar yang bernada positif ya jangan sinis!

 

[Baca: 10 Etika Bermain Sosial Media Biar Enggak Merugikan]

 

 

Khusus aktif di grup, banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Paling terlihat adalah menambah daftar pertemanan. Tapi yang paling asyik adalah bisa saling berbagi tips maupun trik. Bisa pula berbagi info lowongan kerja di suatu perusahaan.

 

Bisa pula gabung di suatu grup dengan bidang yang diminati. Sebut saja bidang media, public relation, marketing, dan lain sebagainya. Ingat ya, anggota grup itu bisa berasal dari seluruh dunia.

 

punya akun linkedin

Punya kelompok yang sejiwa emang seru ya, eits hati-hati jangan jadi eksklusif ya

 

 

Network yang luas dengan sendirinya memperlebar rezeki. Percaya deh bakal ada keajaiban-keajaiban yang sama sekali tak pernah terbayangkan bakal terjadi.

 

 

Sementara itu dulu bahasan seputar Linkedln. Bila mau karir moncer, maksimalkan deh semua fiturnya. Setidaknya punya akun jejaring sosial ini terasa manfaatnya ketimbang update status enggak jelas di jejaring sosial lainnya.

 

 

 

Image Credit:

  • https://www.maxmanroe.com/wp-content/uploads/2016/03/profil-LinkedIn.png
  • http://guetau.com/wp-content/uploads/2014/02/Sosmed1.jpg
  • https://primepublisher.files.wordpress.com/2015/05/img_9869fileminimizer.jpg

 

Posting Komentar untuk "Punya Akun Linkedin Jangan Cuma Ajang Ikut Trend, Optimalin Dong!"