Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Bersama Kartunet Sewindu Dan Harapan-Harapan

Kartunet, pertama kali saya mengenal kata ini yang ada dibenakku dikala itu yaitu kartu tunanetra sesudah dibongkar-bongkar dengan proteksi abah google kesudahannya saya tahu bahwa kartunet itu yaitu karya tunanetra. Dan kebetulan saya pernah diwawancarai wartawan kartunet dikala pementasan drama HIPENCA tahun 2011. Mungkin kalian masih ingat program ini. Dari situlah pertama kali saya kenal lebih jauh dengan teman-teman tunanetra lainnya di kartunet.


Orang pertama yang saya kenal yaitu Ramandhany Ray dimana beliau berkontribusi lebih banyak dalam menulis artikel untuk kemudian disebarkan melalui media ini. Walaupun dikala itu saya tidak mengenal sosoknya namun hanya mengenal namanya saja, ketika bertemu dengannya saya mencicipi hal yang berbeda dikala berhadapan pribadi dengannya. Sangat bersahabat, periang, dan semangatnya tidak pernah surut sosok inspiratif untuk teman-teman tunanetra lainnya. Dan saya pun sampai kini berteman baik dengannya, menyebarkan pengalaman bersama, sahabat sekreatif beliau saja bisa menulis artikel sebaik ini merupakan tantangan tersendiri untukku.


Tahun 2011 sebelum mengikuti HIPENCA saya juga melihat kartunet mengikuti program pesta blogger yang diadakan tiap tahun itu dimana lokasinya di Kuningan, Jakarta Selatan satu kantor dengan ANTV saya lupa di mall mana. Perkenalan itu juga saya bertemu dengan mas Riqo Zi dan mas Dimas Prasetyo Muharam secara langsung. Hanya mengobrol-ngobrol sebentar, kebetulan saya dan teman-teman buka stand tuitwit tidak jauh dari stand kartunet.


Dari situlah saya mulai kembali ke awal dan membaca artikel-artikel yang dimuat dalam kartunet. Ketika tahu ada Lomba kontes blogger kampanye aksesibilitas tanpa batas saya pribadi berpikir kenapa tidak mencoba menulis artikel tersebut dan saya mencoba bergabung kenapa tidak dari dulu-dulu yah. malah gres terlaksana tahun 2012. Mengingat saya sedang sibuk-sibuknya menyusun skripsi dan acara sosial menciptakan saya tidak sempat membuka kartunet. Selang beberapa usang kemudian saya pribadi memikirkan pandangan gres menulis dengan mencari beberapa tumpuan terlebih dahulu melalui buku, internet, maupun mengikuti kegiatan Barrier Free Tourism yang diadakan setiap bulan dan pertama kali inilah saya bisa mencicipi dampaknya kesulitan-kesulitan yang dialami penyandang disabilitas termasuk tunanetra dan tunadaksa, secara pribadi bersama penyandang disabilitas lainnya maupun masyarakat. Saya malah jadi bahagia mengikuti kegiatan ini selain memperbanyak sahabat dan kenalan gres saya juga mencar ilmu pribadi wacana pengetahuan dan sejarah seputar Jakarta.


Balik lagi dengan dongeng diatas perlahan tapi niscaya saya jadi rajin membuka kartunet dan sering bertanya dengan sahabat saya yang bekerja di kartunet. Kapan pengumuman itu tiba, dan alhamdulillah saya menjadi pemenang pertama mendapat sebuah laptop dari kartunet pada tahun 2013 yang lalu. Ini menjadi cambuk untuk saya tidak berpuas diri namun sebagai kerikil loncatan untuk saya terus menulis sebanyak mungkin goresan pena yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada mas Dimas yang menawarkan pesan bagi saya. Dari awal saya merasa jika saya bisa menulis, menulis yang awalnya yaitu sebuah hobby ternyata bisa menguntungkan banyak orang dalam membagi ilmu dan pelajaran yang berharga.


salah satu artikel lomba dari kartunet yang saya tulis di blog pribadi bisa dibaca disini


Saya juga sudah beberapa kali masuk artikel kartunet yang dikala itu dimana saya mengikuti pementasan drama dan puisi. Selain kartunet saya juga menulis artikel di beberapa website lain. Pementasana saya juga diliput di media lainnya. Padahal saya belum sempat simpan artikel dari kartunet ini. Mudah-mudahan masih ada naskah aslinya yang disimpan di kartunet. Saya berteman dengan kartunet pun gres 2 tahun. Bisa dibilang masih bayi dan gres memulai belajar.


Harapan-harapan saya untuk kartunet yaitu tetap menulis lebih banyak dan berkontribusi bagi banyak orang tidak hanya melalui artikel-artikel yang dimuat dalam goresan pena ini saja, tetapi juga dengan mengadakan program pertemuan lebih banyak orang dari kota lainnya, bertemu langsung, berbagi, dan menawarkan pencerahan sekaligus menjadi bab keluarga kartunet. Hanya di kartunet satu-satunya karya yang ditulis tidak hanya bagi tunanetra saja tetapi juga non-tunantera bisa ikut berkontribusi dalam menulis artikel apapun yang sesuai dengan pilihan melalui kategori peminatan penulis maupun pembaca yang membacanya. Perbaiki website yang kurang dan kembalikan artikel usang semoga orang yang tertarik membuka kartunet bisa membaca lagi. Abah google itu baik jika lamannya hilang otomatis yang membacanya manyun. Salam sukses.



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Pengalaman Bersama Kartunet Sewindu Dan Harapan-Harapan"