Punya Planning ke Luar Negeri? Ini 5 Tips Tukar Duit dengan Pintar
Yang mau melancong keluar negeri, pasti ada ritual tukarkan duit dari rupiah dengan mata uang negara uang dituju. Itu hukumnya wajib. Ketika di luar negeri, praktis rupiah enggak laku lagi.
Kecuali, sekali lagi ini kecuali, di negara-negara tertentu. Misalnya saja di Malaysia, Singapura, atau Arab Saudi. Berdasarkan pengalaman, rupiah masih diakui di sana tapi sifatnya terbatas.
Contohnya saja di bandara di mana rupiah masih diterima saat bertransaksi. Katakanlah di Bandara Changi, Singapura. Kasirnya masih mau terima rupiah setelah terlebih dulu nilainya dikonversi ke mata uang lokal.
Terlepas dari itu, mesti digarisbawahi di mana ritual tukar uang rupiah ke mata uang negara tujuan merupakan keharusan. Bagaimana pun, uang itu nantinya digunakan untuk transaksi selama tinggal di negara tersebut.
[Baca: Yang Bergaji UMR Bisa Kok Traveling Keliling Dunia]
Cuma isu utamanya adalah, “Lebih untung mana tukarkan rupiah di Indonesia atau di negara tujuan?”
Hayo ngaku deh, hal pertama yang dipikirkan soal tukar duit ini adalah rate atau selisih nilai mata uang. Enggak ada yang kepengen rugi atas perbedaan nilai antara rupiah dengan mata uang negara tujuan.
Apalagi yang traveling ala backpacker. Bahas duit sangat sensitif dan bakal bawel sama urusan tukar menukar duit ini.
Pokoknya mesti berjuang habis-habisan gimana caranya duit sedikit di kantong tapi pas dituker bisa nguntungin baik nominal dan nilainya.
Mau backpacking-an atau traveling pakai koper ke negeri orang tetap harus menyesuaikan mata uang
Di sinilah pangkalnya. Kira-kira di mana sebaiknya tukar mata uang?
Opsi pertama mungkin ditukar di Indonesia dulu. Keuntungannya, bisa leluasa cari tempat penukaran yang menawarkan rate paling bagus.
Kalau pun ternyata mata uang negara yang dituju enggak ada, bisa pilih dollar Amerika Serikat dulu. Mata uang negeri Paman Sam ini universal karena bisa diterima di semua negara.
Terus kalau opsi tukarkan uang di negara yang dituju gimana? Bisa saja kok. Tapi perlu dipersenjatai wawasan dulu biar dapat rate yang enggak bikin nyesek dada.
Di mana saja lokasi yang bisa dijadikan andalan tukarkan rupiah ke mata uang lokal?
1.Bandara atau hotel
Dapat dipastikan semua bandara ada tempat penukaran uang. Sedangkan kalau hotel, tergantung dari kebijakan. Kadang ada kadang tiada. Makanya, pas booking hotel sebaiknya tanyakan dulu soal fasilitas penukaran uang ini.
Jasa penukaran mata uang asing bisa ditemukan di bandara dan hotel
Oh ya, nilai plus tukar di bandara atau hotel adalah praktis. Enggak perlu bersusah payah cari. Begitu landing, lokasi penukaran bisa langsung dituju setelah lolos pemeriksaan imigrasi.
Sayangnya, bandara atau hotel adalah tempat dengan penawaran rate yang paling rendah. Kecuali terpaksa, sebaiknya hindari menukarkan uang di sini. Maka itu, lazimnya yang tukar di bandara atau hotel lebih pada sifat ‘butuh mendesak’ sehingga nilai tukar yang jelek diabaikan.
2.Bank lokal
Bank punya fasilitas penukaran uang. Sayangnya, rate-nya juga mengecewakan karena lebih rendah dari pasaran. Lebih-lebih, tukar rupiah di bank merepotkan. Pasalnya mesti lewati proses cukup panjang. Misalnya isi formulir dulu, copy paspor, dan lain sebagainya. Belum lagi antrenya.
Eh, ujung-ujungnya, nilai tukarnya nyesekin dada. Bank biasanya berdalih kalau layanan penukaran uang masuk dalam ‘komponen’ harga sehingga nilai jual mata uang lokal jadi mahal.
3. Kartu ATM
Selama kartu ATM terhubung sama jaringan Visa atau MasterCard, kemungkinan besar bisa menarik duit tunai di ATM negara tujuan. Asalkan, ATM di negara tujuan juga terkoneksi dengan jaringan itu.
Gampang kok mengeceknya, lihat saja logo Visa atau MasterCard di ATM. Kalau ada, tinggal sodorkan saja kartu ATM ke mesin.
[Baca: Cara Kerja Mesin EDC saat Kartu ATM Dimasukkan]
Meski begitu, perhatikan dulu kartu ATM itu bisa menarik uang tunai di luar negeri tidak? Biar aman, ada baiknya mengontak bank penerbit agar kartu ATM tidak terblokir. Kebijakan bank memblokir ini karena alasan keamanan.
Beberapa ATM juga bisa dipakai untuk menukarkan valuta asing loh
Bagaimana rate-nya? Pastinya rate yang berlaku adalah pukul berapa duit itu ditarik. Misalnya tarik uang saat pukul 09.00 pagi, maka kurs yang berlaku adalah saat pukul itu. Bisa jadi satu jam berikutnya berubah lagi.
[Baca: Meneguk Untung dengan Investasi Mata Uang Asing]
Kemudian ingat juga dikenakan charge yang besarannya Rp 20-50 ribu sekali penarikan. Soal besaran charge ini, ada baiknya tanyakan ke bank bersangkutan.
Sekadar tips, biar tak dikenakan charge berkali-kali, disarankan menarik uang dalam jumlah besar dalam sekali transaksi.
Nilai plus tarik duit via kartu ATM adalah dinilai lebih aman ketimbang bawa dana dalam jumlah besar dari dalam negeri.
4. Kartu kredit
Kalau pakai kartu kredit? Sebaiknya kartu kredit digunakan untuk transaksi bukan untuk penarikan tunai.
Kartu kredit bisa menambah kenyamanan karena digunakan sebagai alat pembayaran. Meski begitu, tetap kena charge yang besarannya lumayan jika digesek di luar negeri.
[Baca: Camkan Ini Sebelum Gesek Kartu Kredit di Luar Negeri]
Maka itu, pastikan sejak awal sudah tahu biaya apa saja yang dikenakan jika kartu kredit dipakai di luar negeri. Dengan begitu bisa menggunakan dengan bijak. Bila ternyata biayanya cukup besar, tetap prioritaskan menggunakan uang tunai saat transaksi di luar negeri.
Mau gesek kartu kredit saja? Boleh. Tapi perhatikan charge dan fee yang berlaku
Hanya ada kalanya penerbit kartu kredit bekerjasama dengan merchant-merchant tertentu di luar negeri dengan pemberian diskon. Nah, hitung lagi wort it enggak antara besaran diskon dengan biaya charge gesek kartu?
5. Money changer
Ini jadi tempat favorit orang menukarkan uang. Selain praktis karena cukup tunjukkan paspor, rate yang ditawarkan cukup kompetitif. Biar bisa menemukan money changer yang memberikan rate bagus, tetap survei beberapa tempat dulu.
Sebaiknya pilihlah money changer yang resmi. Terus ada cara gampang untuk membandingkan rate tiap-tiap money changer. Jepret saja papan kurs mata uang dengan smartphone. Terus bandingkan masing-masing money changer. Praktis kan?
Berdasarkan pengalaman, money changer di pusat-pusat bisnis rata-rata menawarkan kurs tukar dengan nilai kompetitif. Lain halnya di lokasi wisata, rata-rata agak mengecewakan nilai tukarnya.
Itulah opsi-opsi dan tips tukar duit dengan pintar. Biar enggak terlalu mubazir, sebaiknya tukarkan uang dalam jumlah yang dibutuhkan.
Di beberapa spot turis biasanya banyak money changer beroperasi. Lihat dulu kurs yang berlaku sebelum menukar
Setidaknya bisa menekan kelebihan duit karena bakal rugi dua kali. Sudah kena selisih tukarkan ke mata uang lokal, eh mesti ditukarkan lagi untuk balik ke rupiah.
Tambahan lagi, hitung ulang semua uang yang ditukar sebelum beranjak pergi. Pastikan kondisi uang dalam kondisi baik, tak lecek, dan sobek. Kemudian simpan uang itu ditempat yang tak diketahui orang. Di negeri orang juga ada kejahatan bro/sis!
Image credit:
- https://ui.uncc.edu/sites/default/files/styles/w700/public/photos/WEB_backpacking.jpg?itok=o5s3Hrys
- http://www.greektravel.com/change-euros.jpg
- http://www.pragueairport.co.uk/wp-content/uploads/atms.jpg
- http://images.independenttraveler.com/homepage/moneymattersbig.jpg
- http://raramoneychanger.com/wp-content/uploads/2016/02/best-money-exchange-in-bali.jpg
Posting Komentar untuk "Punya Planning ke Luar Negeri? Ini 5 Tips Tukar Duit dengan Pintar"