Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mana yang Lebih Menguntungkan, Investasi Rumah atau Apartemen?

Investasi properti sepertinya tak akan pernah mati. Harga tanah, rumah, ruko, apartemen, dan jenis properti lainnya lebih sering naik ketimbang stabil, atau bahkan turun.

 

Apalagi properti di Jakarta dan sekitarnya. Sebagai patokan, lihat saja pameran-pameran properti yang rutin diadakan di Jabodetabek. Pengunjungnya selalu membeludak.

 

[Baca: Pameran Properti di Jakarta yang Rutin Digelar dalam Skala Besar]

 

Dari yang berstatus subsidi pemerintah sampai yang supermewah, semua diburu konsumen. Tapi, yang paling laku tentunya yang berada di lokasi strategis.

 

Salah satu faktor yang memengaruhi minat konsumen pada properti adalah akses lokasi. Namun, makin strategis, makin tinggi pula harganya. Menurut laporan Kompas, harga properti yang dilewati proyek transportasi light rapid transit (LRT) bahkan melejit hingga 200 persen!

 

Faktor lainnya adalah:

  • Bukan daerah langganan banjir
  • Dekat dengan jalan tol
  • Lingkungan aman
  • Dekat dengan fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, dan pasar

Jika suatu properti memenuhi syarat itu, pasti baik sebagai investasi.

 

Namun, yang kemudian sering ditanyakan orang adalah jenis properti apa yang paling baik untuk dijadikan investasi? Pertanyaan ini umumnya mengerucut ke dua jenis: investasi rumah atau apartemen.

 

Rumah dan unit apartemen dengan lokasi dan harga yang sama bisa berbeda hasil investasinya. Sebab memang masing-masing jenis properti itu punya kelebihan dan kelemahan secara umum.

 

investasi rumah atau apartemen

Walaupun lokasi pengembangan rumah tapak seringkali jauh dari pusat kota, animo masyarakat gak pernah turun

 

Kelebihan investasi rumah:

– Lebih mudah dijual

– Lebih mudah jadi jaminan kredit di bank [Baca: Aset-aset yang Bisa Jadi Jaminan untuk Pinjaman ke Bank]

– Bisa disewakan dengan harga tinggi jika bangunan bagus

– Tingkat kenaikan harga umumnya lebih tinggi ketimbang apartemen

 

Kekurangan investasi rumah:

– Bangunan mengalami penyusutan nilai hingga 10 persen per tahun, jadi harus direnovasi untuk menaikkan nilai jualnya [Baca: 5 Cara Renovasi Rumah Murah Tanpa Utang]

– Butuh asuransi minimal kebakaran untuk berjaga-jaga

– Bayar biaya lingkungan, seperti kebersihan dan keamanan

– Harus mencari penyewa yang bertanggung jawab, jika tak mau rumah rusak tak terurus saat disewa

 

Kelebihan investasi apartemen:

– Harga tipe studio biasanya lebih murah daripada rumah tapak tipe 45

– Fasilitas komplet, misalnya ada kolam renang dan pusat kebugaran

– Harga sewa unit biasanya lebih tinggi ketimbang rumah

 

Kekurangan investasi apartemen:

– Biaya rutin, seperti listrik dan perawatan, lebih tinggi ketimbang rumah

– Bila dipakai sebagai jaminan kredit, nilainya lebih rendah daripada rumah

– Tak ada hak guna bangunan karena tidak berdiri langsung di atas tanah

– Lebih kecil ketimbang rumah

– Tak bisa direnovasi sesuai dengan keinginan, hanya interior yang bisa diubah

– Kadang masalah di unit lain merembet ke unit sendiri, misalnya pipa air unit di atas bocor atau tembok unit samping retak

– Return lebih kecil karena biaya rutin yang tinggi

 

[Baca: Apakah Investasi Apartemen Menguntungkan Selamanya? Gimana Memprediksikannya?]

 

investasi rumah atau apartemen

 Letak apartemen yang biasanya strategis menjadi incaran kaum urban yang menginginkan kenyamanan

 

Kesimpulan

Melihat perbandingan di atas, rumah dan properti di tempat yang sama dengan harga yang sama pula punya fitur masing-masing. Untuk menentukan pilihan, yang paling awal harus dilakukan adalah melihat bujet sendiri.

 

Di lokasi yang sama, harga unit apartemen tipe studio bisa lebih murah hingga Rp 100 jutaan dibanding rumah tapak nonsubsidi dengan dua kamar tidur. Ini karena ruangan unit apartemen lebih kecil.

 

Tapi, return apartemen umumnya lebih kecil. Kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap rumah tapak sebagai hunian yang pas, apalagi di daerah pinggiran Jakarta.

 

Unit apartemen bisa dihargai jauh lebih mahal jika ada di tengah kota. Namun, harga rumah tapak di tengah Jakarta juga sudah mahal.

 

Memang, saat ini sudah banyak bank yang menawarkan kredit pemilikan properti (rumah atau apartemen). Tapi kita tak bisa sembarangan ambil kredit.

 

Mentang-mentang uang muka ringan, langsung disambar. Perhatikan juga besar cicilan per bulan dan tenor/lama pinjaman. Jangan sampai niatnya dapat untung dari investasi properti, tapi malah buntung.

 

[Baca: Jangan Tergiur Keuntungan Dulu, Ini Dia Kelemahan Investasi Properti]

 

 

 

Image credit:

  • https://rumahkita.co.id/wp-content/uploads/2016/02/ilustrasi-investasi-properti.jpg
  • http://media.viva.co.id/thumbs2/2010/02/07/84784_pameran_properti_663_382.jpg

Posting Komentar untuk "Mana yang Lebih Menguntungkan, Investasi Rumah atau Apartemen?"