Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Tanggal Tua Selalu Identik dengan Hidup Prihatin? Mungkin Ada yang Salah dengan Cara Mengatur Keuangan Kamu

Artikel DuitPintar.com ini pernah ditayangkan oleh partner content kami, Malesbanget.com 

 

Tanggal tua identik dengan hidup prihatin? Itu kan dulu. Sekarang, orang-orang sudah makin punya banyak akal untuk mengatur keuangan.

 

Mungkin dulu banyak orang berpikir, “Wah, mumpung lagi banyak duit, kapan lagi bisa seneng-seneng.” Lalu bablas deh duit penghasilan. Yang tersisa hanya seiprit, sehingga terpaksa akhir bulan hidup kejepit.

 

Bahkan yang bergaji besar juga harus ngirit ekstrem menjelang bulan berakhir. Padahal gajinya mungkin cukup buat hidup dua bulan.

 

Itulah kenapa tanggal tua gak berhubungan dengan besaran gaji. Semua orang bisa terkena sindrom “terpaksa ngirit” saat akhir bulan. Penyebabnya biasanya satu: gagal mengatur keuangan.

 

Bakal beda kalau keuangan diatur serapi mungkin. Risiko gagal mengatur keuangan gak main-main lho. Bisa-bisa hidup dengan jeratan utang, keluarga ikut jadi korban.

 

[Baca: Ini 5 Bukti Bahaya Memiliki Utang]

 

 

Tapi, gimana cara mengatur keuangan biar rapi? Tenang, simak tips mengatur keuangan berikut ini yang lengkap dengan contohnya.

 

1. Bikin perencanaan keuangan

Rencana keuangan adalah salah satu penyokong hidup keluarga. Jika keuangan amburadul, dijamin masa depan anak bakal muram. Jangankan dana pendidikan, duit jajan saja bisa luput dari pantauan.

 

[Baca: Duh, Pilih Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan Ya? Bandingin Yuk]

 

 

Pembuatan rencana keuangan dimulai dengan membuat pos-pos pengeluaran sebulan. Dari pos-pos itu, pisahkan yang menjadi kebutuhan utama dan sampingan.

 

Misalnya, di pos kebutuhan utama ditulis:

– Tabungan

– Investasi

– Cicilan (jika ada)

– Asuransi

– Beras

– Gula

– Detergen

– Dan seterusnya

 

cara mengatur keuangan

 Lihat produk baru, diskon pulak, ambil banyak deh tahu-tahu struk belanjaan kayak ular naga panjangnya!

 

 

Kemudian di pos pengeluaran sampingan bisa ditulis poin rekreasi dan juga ke salon khusus buat istri. Pengeluaran pada bulan ini mungkin berbeda dengan bulan berikutnya, jadi daftar ini kudu di-update tiap bulan.

 

Seperti namanya, pos kebutuhan utama adalah yang wajib dipenuhi dalam sebulan. Tapi yang sampingan pun bisa digeser ke pos utama. Misalnya jika ada masa liburan yang bisa dimanfaatkan untuk piknik sekeluarga.

 

2. Tetapkan dan taati bujet

Setelah pos pengeluaran terbentuk, masukkan angka-angka untuk menetapkan bujet tiap poin. Misalnya tabungan ditetapkan Rp 1,5 juta, investasi Rp 1 juta, dan seterusnya.

 

Sebelum bikin bujet, lihat dulu penghasilan total keluarga. Pengeluaran rumah tangga yang sehat buat suatu keluarga adalah tidak lebih dari 70 persen penghasilan.

 

Jadi jika penghasilan total (suami-istri) Rp 10 juta, berarti pengeluaran itu maksimal Rp 7 juta. Jika bisa ditekan sampai 40 persen atau Rp 4 juta menurut perhitungan di atas, itu lebih baik.

 

Namun catatan bujet di atas kertas saja gak berguna kalau gak ditaati. Kita mesti menaati aturan pengeluaran itu sebaik-baiknya.

 

Tiap anggota keluarga harus mengetahui bujet itu. Gunanya, bisa saling mengingatkan jika ada bujet yang akan bobol.

 

3. Pakai aplikasi pengatur keuangan

Punya smartphone dong pastinya? Daripada buat WhatsApp-an doang, hape canggih itu bisa lebih didayagunakan untuk mengatur keuangan.

 

Ada setidaknya 4 aplikasi yang bisa dicoba untuk membantu mengatur keuangan keluarga, yaitu:

 

1. AndroMoney

Aplikasi ini punya rating 4,7 di PlayStore, yang berarti sangat direkomendasikan banyak penggunanya. Hitung-hitung pengeluaran lebih mudah pakai aplikasi yang juga tersedia versi iOS-nya ini.

 

2. Expense Manager dari Bishinews

Rating 4,5 dan ditunjuk sebagai aplikasi pilihan editor adalah bukti bahwa Expense Manager bagus kualitasnya. Dengan aplikasi ini, kita juga bisa melacak dan mengontrol pengeluaran kartu kredit.

 

[Baca: Alasan Kenapa Kamu Butuh Kartu Kredit Buat Membantu Keuanganmu]

 

 

3. Moneyfy

Di PlayStore, ratingnya 4,5 dan sudah di-download lebih dari 42 ribu pengguna. Salah satu fitur menarik aplikasi ini adalah gak ada iklan yang muncul saat kita memakainya.

 

4. Uang Ku – Expense Tracker

Meski terhitung baru, aplikasi ini sudah mendapat rating lebih dari 4. Yang bikin enak, bahasa yang dipakai di aplikasi ini adalah Indonesia, karena penciptanya orang Indonesia.

 

cara mengatur keuangan

 Jangan cuma update sama aplikasi kencan online aje yeee!

 

 

Langkah-langkah di atas gak bakal bisa berjalan jika gak ada niat dan kemauan dari diri sendiri. Buat apa pasang aplikasi tips mengatur keuangan tapi terus gak diurus. Bahkan tanpa aplikasi pun keuangan bisa diatur bagus jika kita serius.

 

Ingat, soal keuangan menentukan masa depan. Apalagi kalau udah berkeluarga. Sekali main-main, dampaknya bisa berkepanjangan buat diri sendiri, pasangan, dan tentunya buah hati.

 

[Baca: 5 Cara Memaksimalkan Keuangan Buat yang Niat Mewujudkan Rencana Masa Depannya]

 

 

 

Image Credit:

  • http://primaradio.co.id/wp-content/uploads/2015/08/belanja.jpg
  • http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/973240/big/077230200_1441086196-5.jpg

Posting Komentar untuk "Kenapa Tanggal Tua Selalu Identik dengan Hidup Prihatin? Mungkin Ada yang Salah dengan Cara Mengatur Keuangan Kamu"