Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengajuan Aplikasi Kartu Kredit Online Itu Sebenarnya Aman Ga Sih? Ngeceknya Gimana?

Sudah capek-capek ngurus dokumen ini-itu buat aplikasi kartu kredit online, eh ternyata kena tipu. Siapa coba yang gak nggondok?

 

Penipuan yang dilakukan pihak-pihak yang mengaku bisa mengurus kartu kredit secara online memang banyak terdengar. Tapi sebenarnya gampang lho mendeteksi aksi tipu-tipu ini.

 

Tenang, gak perlu jadi investigator kayak Sherlock Holmes buat ngedeteksi. Sedikitnya ada 2 hal yang bisa dilihat untuk memastikan kredibilitas situs yang menyediakan aplikasi kartu kredit online.

 

1. Keamanan situs

Untuk memastikan keamanan situs yang berkaitan dengan data diri, sebaiknya pakai browser Google Chrome. Soalnya browser ini bisa dibilang sangat komplet dalam soal informasi keamanan situs.

 

Pas buka situs yang menyediakan jasa pengurusan aplikasi kartu kredit online, coba lihat di pojok kiri bagian alamat situs. Di situ ada gambar ikon gembok atau kertas putih.

 

1

 

 

Klik gambar itu, kemudian pilih “Sambungan” atau “Connection”.  Akan muncul dua-tiga poin informasi, yaitu:

 

1. Identitas situs

Informasi pertama ini berisi keterangan apakah situs sudah diverifikasi otoritas pihak ketiga atau belum. Kalau sudah, muncul gambar gembok hijau.

 

Itu artinya situs sudah menggunakan SSL (Secure Socket Layer), ditandai dengan adanya tulisan https:// di awal nama situs itu. SSL ini berfungsi sebagai alat yang memastikan keamanan data pribadi orang yang mengunjungi suatu situs.

 

Kalau mau aplikasi kartu kredit online pastinya harus memberi data diri, kan? Nah, kalau situs itu gak pakai SSL, bisa repot nanti kalau ternyata data diri kita bocor dan disalahgunakan.

 

Bila muncul gambar tanda seru, artinya situs itu gak pakai SSL. Meski demikian, bukan berarti situs itu berbahaya. Bisa jadi ada alasan tertentu.

 

Soalnya kalau pakai SSL harus bayar dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah, tergantung fiturnya. Pemakaian itu pun ada batas waktunya, biasanya kalau sudah setahun harus diperpanjang.

 

Tanda dari Google Chrome bahwa situs tidak aman

 

Nah, yang berbahaya kalau keluar gambar gembok disilang dengan background merah. Sebab itu artinya situs tersebut berpotensi besar menyalahgunakan data pribadi yang kita masukkan ke sana. Mending tutup situs itu dan cari situs lainnya.

2. Sambungan

Informasi kedua berupa keterangan apakah Chrome sukses membuat sambungan yang aman dengan situs tersebut. Bila muncul tanda gembok hijau, artinya aman karena situs sudah pakai SSL.

 

Kalau tanda seru yang muncul, seperti poin sebelumnya, situs itu belum pakai SSL. Jika keluar gambar gembok dengan segitiga warna kuning, artinya situs itu kurang aman.

 

Sama juga seperti sebelumnya, bila yang muncul tanda gembok disilang, jangan pernah mengisikan data diri ke situs itu. Soalnya sambungan kita ke situs itu terdeteksi sangat tidak aman.

3. Riwayat kunjungan

Riwayat kunjungan ke situs di google chrome

 

Sedangkan informasi terakhir berupa keterangan apakah kita pernah membuka situs itu atau belum. Jika ada gambar tanda seru dibalik (seperti huruf i) dengan background biru, berarti kita pernah membukanya.

 

Tapi kalau yang muncul tanda seru dengan background kuning, artinya kita belum pernah membukanya. Kalau kita merasa pernah buka situs itu sebelumnya tapi keluar ikon ini, mungkin situs ini palsu.

 

Kalau sudah begitu, ada dua pilihan. Lanjutkan mengakses situs itu dengan ekstra waspada. Atau tutup situs dan cari situs lain yang lebih aman.

 

2. Tata cara pengajuan

Setelah melihat keamanan sambungan ke situs, cek juga tata cara pengajuan aplikasi kartu kredit online di sana. Kalau ada yang bikin gubraaak, kayak harus kasi duit yang gak jelas apa tujuannya, mending gak usah dilanjutin.

 

Situs penyedia jasa aplikasi kartu kredit yang terpercaya gak pernah mengutip duit dari konsumennya. Kita ambil contoh DuitPintar.com.

 

  1. Setelah mengeklik kategori “Kartu Kredit” di halaman DuitPintar.com, akan muncul informasi singkat tentang kartu kredit dan dokumen persyaratan yang umumnya diberikan penerbit kartu terkait.
  2.  Terus kalau tertarik dengan salah satu kartu kredit yang ditawarkan, tinggal klik “Ajukan Sekarang”.
  3. Muncul informasi ihwal kartu kredit yang kita pilih, seperti suku bunga dan biaya-biaya, terutama keunggulannya. Selain itu, ada informasi persyaratan yang khusus ditetapkan buat orang yang ingin apply kartu kredit itu.
    Di halaman inilah saatnya mengecek apakah ada syarat yang janggal. Misalnya disuruh transfer duit atau memasukkan nomor rekening bank.
  4. Kalau sudah mengecek semuanya dan ternyata cocok, klik “Ajukan Sekarang”. Buat yang sudah mendaftar ke situs DuitPintar, tinggal masukkan e-mail dan password lalu klik “Masuk”.Sedangkan yang belum terdaftar klik saja “Saya BELUM TERDAFTAR”. Akan muncul kolom isian data buat daftar dan verifikasi lewat SMS. Kalau sudah diisi dengan benar dan lengkap, klik “Konfimasi dan lanjutkan”.
  5. Nah, setelah tahap di atas selesai, kita akan diminta mengisi aplikasi untuk disesuaikan dengan syarat apply kartu kredit tersebut.Pada bagian ini sekali lagi kita wajib ngecek dengan teliti kolom isian karena berisi data pribadi. Kalau diminta mengisi kolom yang gak ada hubungannya dengan kartu kredit, kayak nama dan umur suami/istri/anak, tinggalin aja.

 

screenshot 1

 

 

Setelah tahap-tahap di atas rampung dan terverifikasi, tinggal tunggu update soal aplikasi kita saja lewat telepon/e-mail. Penting nih buat diketahui: situsDuitPintar.com itu bukan penerbit kartu kredit.

 

Jadi apakah aplikasi disetujui atau tidak, DuitPintar.com gak berwenang menentukan. DuitPintar.com juga gak berhak menentukan biaya-biaya dan bunga.

 

Yang berhak menentukan hal-hal itu cuma bank penerbit kartu kredit. Sedangkan situs semacam ini hadir buat mempermudah kita-kita yang pengin cara yang efisien plus terpercaya untuk apply kartu kredit.

 

Di situs ini tersedia perbandingan antara satu kartu kredit dan lainnya. Jadi kita gampang menentukan mana yang pas dengan kebutuhan dan gaya hidup.

 

Selain itu, data tentang kartu kredit itu selalu up to date alias terus diperbarui. Jadi info soal kartu kredit yang kita dapat selalu fresh kayak roti yang baru keluar dari oven.

 

Coba bandingin kalau harus ke bank satu-satu dan nanya fitur kartu kredit dari mereka. Bisa setahun kemudian kali baru punya kartu kredit.

 

Kalau apply lewat situs juga gak perlu repot ke bank. Tinggal klik mouse atau pencet layar smartphone, sudah, tinggal tunggu kabar. Gak perlu kepanasan, keujanan, atau kena macet.

 

screenshot 2

 

 

Yang lebih keren, situs ini gak cuma nyediain jasa aplikasi kartu kredit. Kita juga bisa ambil kredit rumah, kendaraan, usaha,  dan KTA serta apply asuransi kendaraan.

 

Selain itu, ada blog khusus yang menyediakan buanyaak artikel seputar finansial yang berguna buat kita. Jadi situs ini bisa dikatakan sangat membantu dalam soal finansial.

 

Pokoknya ingat ya, kalau mengajukan aplikasi kartu kredit online, pastikan situs yang digunakan aman dan terpercaya. Teliti itu penting agar kita gak mudah kena tipu.

 

 

 

Image credit:

  • http://cdn.cultofandroid.com/wp-content/uploads/2012/08/history.jpg
  • https://revert.io/blog/content/images/2014/Nov/A6hDCPACUAIokdF.png

Posting Komentar untuk "Pengajuan Aplikasi Kartu Kredit Online Itu Sebenarnya Aman Ga Sih? Ngeceknya Gimana?"