Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Merawat Motor Klasik yang Gak Gitu-Gitu Amat Kali Mahalnya

Siapa sih yang gak demen ngeliat motor yang sudah berumur puluhan tahun, tapi masih mulus dan meraung di jalan? Reseup banget kan ngeliatnya? Bikin kita mikir, “Wah, perawatannya pasti mahal tuh…”

 

Sebenernya cara merawat motor klasik gak selalu semahal itu loh, kalau kita tau apa yang harus dilakukan!

 

1. Mencegah lebih baik dari mengobati

Mesin sehat, motor kuat.

 

 

Bukan, ini bukan ngomongin badanmu. Untuk motor tua mungkin memang butuh perhatian lebih dari motor-motor baru yang berkeliaran di jalan raya, tapi gak selalu berarti lebih mahal.

 

Rawat baik-baik motormu, perhatikan dengan seksama setiap bunyi dan getaran yang dihasilkan, dan cepat bereaksi ketika motormu menunjukkan tanda-tanda ada yang salah. Pastikan rantaimu tidak menggesek hal lain selain gearnya, tidak ada suara kasar dari dalam mesin, dan bunyi knalpotmu tidak diiringi letupan-letupan yang tidak seharusnya ada.

 

2. Spare part asli itu sepadan dengan harganya

mungkin cari spare partnya harus keluar angkasa.
Mungkin cari spare partnya harus keluar angkasa.

 

 

Pertimbangan spare part itu selalu jadi pemikiran yang paling bikin ragu untuk memiliki motor tua. Menurut banyak montir bengkel, spare part original itu memang biasanya lebih mahal 20%-30% dibanding spare part KW. Akan tetapi, umurnya bisa 3 kali lebih panjang ketimbang spare part KW.

 

Ambil contoh kampas kopling set honda tiger itu Rp. 100.000 per set, sedangkan yang KW bisa sekitar Rp. 60 – 70 ribu. Beda harga sedikit, tapi umur jauh berkurang. Pilih yang mana?

 

Dengan begitu, kamu keluar agak lebih banyak di awal, tapi lebih sehat ke dompetmu di jangka panjang. Gak seru kan kalau motormu segar bugar tapi dompetmu sudah batuk batuk siap dijemput ajal?

 

3. Rajin mengganti pelumas

Mesinmu jadi sesegar embun di pagi hari.

 

 

Pelumas adalah darah yang mengalir di jantung motormu. Kebayang apa yang terjadi kalo pelumas yang harusnya sudah diganti, tapi dibiarkan hingga hitam pekat?

 

Awalnya, pelumas yang sudah melewati batas penggunaan akan memperberat kerja mesinmu. Kalau ditelantarkan, pelumas yang sudah menghitam pekat bakal mengikis motormu sampe harus masuk ke Unit Gawat Darurat di bengkel terdekat.

 

Semudah keluar uang sekitar Rp. 30 – 50 ribu per bulan (tergantung oli yang kamu gunakan yaa) dan motormu akan senantiasa ada dalam kondisi prima untuk bawa kamu kemana pun yang kamu mau. Belum lagi uang yang bisa kamu simpan karena gak perlu bolak-balik ke bengkel.

 

4. Jauhi motormu dari karat

kalau sudah begini sih gawat
Kalau sudah begini sih gawat.

 

Karat. Gak ada satupun mesin di muka bumi yang aman dari hantu yang satu ini. Cepat atau lambat, dia pasti bakal menjalar di mesinmu. Bakal cepat, kalau kamu gak rawat motormu baik-baik. Nah, mengingat motormu ini udah lumayan berumur, pasti lebih rentan terhadap karat ketimbang motor baru.

 

Upaya pencegahannya? Gampang kok. Malah, bisa jadi hal yang seru, apalagi kalau udah cinta mati sama motornya. Biasanya justru hobi nyariin titik karat di tunggangannya. Masalah yang biasanya muncul setelah itu sih biasanya pasangan yang cemburu karena gak diperhatikan seperti kendaraannya, hehehe.

 

Rajin-rajin cuci motormu, apalagi setelah lewat tempat yang banyak lumpur dan air. Misalnya, habis kehujanan.

 

Periksa semua bagian yang bergerak di motormu, seperti gear dan rantai, swing arm, suspensi, as roda, dan rajin-rajin diberi pelumas bila sudah mulai mengering. Untuk harga pelumas itu sendiri biasanya sekitar Rp. 20 ribuan. Murah kan?

 

5. Cek pengapian

hantaran listrik lancar, motor bernapas lega
Hantaran listrik lancar, motor bernapas lega..

 

 

Bagian yang ini yang perlu sedikit ketelitian, mengingat posisinya cenderung agak tersembunyi dibalik mesin, fairing dan rangkaian kabel.

 

Mengingat pengapian ini yang bisa bikin motormu nyala, tentunya pemakaian akan terganggu kalau bagian ini tidak terawat. Dari gak nyala, sampe bisa bikin motormu jadi mudah terbakar dan mungkin bisa meledak (Hiiiiii..)

 

Nah, mengingat kamu pasti gak akan mau motormu meledak kayak petasan, perawatannya juga gak sulit dan gak mahal kok. Periksa dengan rutin aki, platina, busi dan kabel-kabel yang berhubungan dengan pengapian.

 

Isi ulang atau ganti aki yang sudah habis isinya dan ganti platina dan busi yang sudah aus.  Jangan lupa cepat-cepat ganti kabel yang kelihatannya sudah terkelupas atau tidak menghantarkan listrik dengan baik. Untuk motor bebek dan matic, biasanya harga aki baru berkisar antara Rp. 100 ribu hingga 150 ribu. Dengan aki yang sehat, tentunya semua bagian motor yang menggunakan listrik seperti lampu, klakson dan starter akan berfungsi sempurna.

 

 

Nah, setelah dipikir-pikir, gak sesulit dan semahal yang kamu bayangkan ya? Dan kamu bisa berlenggang di jalan raya dengan motor klasik idamanmu tanpa banyak khawatir soal biaya perawatan. Pastinya, bikin pengalaman berkendaramu jauh lebih enjoyable!

 

 

 

Image credit :

  • http://s3-media4.fl.yelpcdn.com/bphoto/dSzpn_wTVhdwnQw2UtwQfw/o.jpg
  • http://hackedgadgets.com/wp-content/uploads/2011/07/alien-motorcycle-made-from-scrap-metal_3.jpg
  • http://blog.automart.co.za/wp-content/uploads/2015/01/oil_change.jpg
  • http://cdn.instructables.com/FIR/O7GV/G29ZEWR5/FIRO7GVG29ZEWR5.LARGE.jpg
  • http://www.motoobsession.com/MO_Tech/engine/sparkplug-help/images/testing-sparkplug-2-optimized.jpg

Posting Komentar untuk "5 Cara Merawat Motor Klasik yang Gak Gitu-Gitu Amat Kali Mahalnya"