Jangan Cuma Jadi Wacana! Gini Wujudkan Resolusi Tahun Baru Biar Mapan Finansial

Wah, udah tahun baru aja nih. Gimana rasanya menjalani hari pertama di tahun 2019? Pastinya menyenangkan, bukan? Apalagi hari pertama ini menjadi hari libur nasional. Ngomong-ngomong, udah bikin resolusi tahun baru belum?

Kalau ngomongin tahun baru, kurang lengkap sih rasanya kalau gak ngomongin resolusi tahun baru. Hampir semua orang pastinya pernah bikin resolusi yang pengin diwujudkan selama satu tahun. Pokoknya, bikin resolusi ini udah kayak tradisi aja deh.

Sayangnya, dari sekian banyak resolusi yang dibikin, gak sedikit yang pada akhirnya cuma jadi wacana. Kayak resolusi tahun baru buat keuangan, cukup banyak lho orang-orang yang yang udah bikin resolusi keuangan yang bagus, tapi gak direalisasikan.

Nah, daripada pusing cari-cari hal buat dijadikan resolusi, mendingan mulai wujudkan tujuan-tujuan keuangan ini dulu deh. Dijamin kondisi keuangan kamu bakal oke seandainya bisa bikin hal-hal tersebut jadi nyata. Apa aja? Dicek yuk dalam ulasan berikut ini.

1. Pengeluaran selalu teralokasi dengan baik

Resolusi tahun baru, pengeluaran teralokasi dengan baik. (Pexels)

Banyak orang yang memasukkan tujuan keuangan ini ke dalam daftar resolusi tahun baru. Namun, gak sedikit yang kecewa ketika tahu belum bisa menjadikannya sebagai tindakan nyata dalam keuangannya. Alhasil, kondisi keuangan mereka gitu-gitu aja alias gak ada perubahan.

Padahal, mengalokasikan pengeluaran itu hal yang simpel lho. Asal tahu gimana rumusnya, dijamin bukan hal yang sulit menerapkannya selama setahun. Bahkan, bisa menjadi kebiasaan yang bagus kalau dijalankan secara konsisten.

Seperti yang udah pernah diulas Moneysmart, bikin daftar alokasi pengeluaran itu simpelnya menggunakan rumus 50/30/20. Alokasi 50 persen dari gaji buat kebutuhan pokok, 30 persen buat kebutuhan pribadi atau kredit, serta 20 persen buat dana darurat, asuransi, dan investasi.

2. Kontrol pengeluaran sesuai alokasi

Resolusi tahun baru, kontrol pengeluaran sesuai alokasi. (Pexels)

Pengeluaran gak terkontrol-lah yang menyebabkan kenapa seseorang merasa belum mapan secara finansial. Makanya, mengontrol pengeluaran merupakan salah satu tujuan keuangan yang dipilih banyak orang sebagai resolusi keuangan.

Namun, cukup banyak yang menemui kendala saat berupaya menjaga pengeluarannya tetap terkontrol sesuai alokasi pengeluaran yang udah disusun. Asal tahu aja nih, usaha kamu dalam mengalokasikan pengeluaran bakal sia-sial kalau gak ada kontrol yang baik.

Untungnya nih pada zaman di mana penggunaan smartphone kian masif, kamu bisa terbantu dalam mengontrol keuangan. Kok bisa? Gimana caranya? Mudah aja kok. Cukup install aplikasi pengatur keuangan yang bertebaran di Play Store atau App Store.

Aplikasi pengatur keuangan dapat membantu kamu dalam mencatat pemasukan dan setiap pengeluaran yang terjadi. Dengan begitu, kamu jadi tahu udah sampai di batas mana jumlah pengeluaran kamu.

3. Sebelum ambil kredit, penuhi dulu dana darurat

Resolusi tahun baru, siapkan dana darurat. (Pexels)

Moneysmart gak akan dan gak pernah bosan mengingatkan kamu buat menyiapkan dana darurat. Keberadaan dana yang satu ini sangat penting. Soalnya, di saat yang gak terduga, perannya bakal kamu rasakan dan kamu gak perlu sampai berutang lho berkat dana darurat ini.

Sebenarnya, cukup banyak yang tahu kalau dana darurat ini diperlukan kehadirannya. Namun, begitu jadi resolusi tahun baru, cita-cita punya dana darurat tinggal angan-angan belaka.

Bagi kamu yang belum atau gagal punya dana darurat, bulatkan niatmu buat merealisasikan dana ini di tahun baru. Caranya gampang kok. Seperti yang udah disebutkan di atas tadi, 20 persen gaji kamu buat dana darurat dan investasi.

Nah, karena terbagi dengan investasi juga, kamu alokasikan aja 10 persen dari gaji buat dana darurat. Sisihkan tiap bulan sampai terkumpul dana sebanyak 6 – 9 kali alokasi buat kebutuhan pokok.

Dana darurat bisa terkumpul tergantung seberapa disiplin atau konsistennya kamu dalam menyisihkan dana ini. Jadi, semuanya bergantung di kamu nih.

4. Siapkan dana pensiun dan asuransi

Resolusi tahun baru, siapkan dana pensiun dan asuransi. (Pixabay)

Buat kamu yang bekerja, kedua hal ini emang udah dimiliki lewat BPJS Ketenagakerjaan atau asuransi yang diberikan perusahaan. Namun, gak ada salahnya memaksimalkannya dengan menyiapkannya sendiri.

Kalau pengin siapkan dana pensiun, kamu bisa memilih instrumen Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebagai pilihan. Ada banyak DPLK yang bisa kamu pilih. Mulai dari Mandiri DPLK, DPLK BRI, hingga BNI Simponi.

Atau kamu juga bisa menyiapkan dengan mengalokasikannya ke investasi reksa dana atau saham. Sedikit berisiko, tapi return-nya itu lho bisa mencapai 20 persen per tahun. Investasi di deposito pun gak sebegitu besarnya.

Khusus asuransi, pilih asuransi kesehatan dan asuransi jiwa bagi yang udah berkeluarga. Hindari pilih asuransi unit link. Sebab benefitnya kurang maksimal.

Dari mana alokasi dana buat dana pensiun dan asuransi? Kalau kamu belum punya kredit, kamu bisa mengubah alokasi kebutuhan kredit pribadi yang tadinya 30 persen menjadi 20 persen. Itu berarti kamu mengalokasikan 10 persen dari gaji buat dana pensiun dan asuransi.

Apalagi, setoran buat dana pensiun mulai dari Rp 100 ribu per bulan dan asuransi Rp 200 ribu per tahun. Dengan kata lain, alokasi buat kedua hal di atas gak berat-berat amat kan?

Itu tadi tujuan-tujuan keuangan yang jadi resolusi tahun baru, tapi cuma wacana belaka. Agar gak melulu menjadi wacana, tanamkan deh dalam-dalam keinginan tersebut dalam pikiranmu.

Bila perlu, bikin template nya lalu print dan tempel di tembok kamarmu. Dengan begitu, kamu selalu mengingatnya dan mudah-mudah di akhir tahun 2019, semuanya terwujud.

Oh, iya gak lupa Moneysmart mau ucapkan selamat tahun baru ya buat kalian dan selamat menikmati liburan. Dan ingat jangan sampai boros lho ya. Waktu gajian masih lama. (Editor: Ruben Setiawan)