Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Fakta Kenapa Orangtua Lebih Memilih Tabungan Pendidikan

Dalam keuangan keluarga, pastinya sudah ada pos untuk persiapan pendidikan buah hati. Bahkan ada orangtua yang sudah menyiapkan dana pendidikan anak jauh sebelum si anak lahir. Bagaimana pun, pos itu sifatnya wajib lantaran biaya pendidikan sudah menjadi keniscayaan.

 

Fakta itu didukung dari survei Mastercard bertajuk Consumer Purchasing Priorities pada 2013. Survei itu yang melibatkan 7.932 partisipan di kawasan Asia Pasifik menunjukan 95 persen rumah tangga mengaku selalu menyisihkan pendapatan untuk ditabung sebagai dana pendidikan anak.

 

Uniknya, masing-masing orangtua punya selera sendiri-sendiri dalam menyiapkan dana pendidikan buat anak-anak. Apalagi ditambah beragamnya instrumen keuangan yang bisa dipilih. Sebut saja asuransi pendidikan, deposito, emas, reksadana, properti, dan sebagainya. Namun kali ini kita akan bahas tabungan pendidikan di mana produk ini banyak ditawarkan perbankan.

 

Harus diakui, tabungan pendidikan tak memberi hasil yang maksimal mengingat kerdilnya besaran suku bunga. Besaran suku bunga itu hanya beda-beda tipis dengan besaran inflasi. Ini kalau tak mau dibilang suku bunga tabungan pendidikan selalu ngos-ngosan mengejar besaran inflasi.

 

Anehnya, produk satu ini tetap laris manis. Lalu, apa saja sih yang bikin tabungan pendidikan lebih dipiih? Yuk simak jawabannya di bawah ini.

 

Sederhana dan gampang prosesnya

“Aku sih pilih tabungan pendidikan. Tabungan ini kan didebet langsung dari rekening bank yang jadi simpanan penghasilanku. Jadi, buat apa repot-repot lagi dengan tagihan bulanan alias kewajiban menabungnya.”

 

Pernyataan ini biasanya keluar dari mereka yang pro tabungan pendidikan. Jujur diakui, buka tabungan pendidikan begitu simpel. Cukup datang di bank, bicarakan maksud buka tabungan pendidikan, lalu si customer service bank dengan senang hati mengisikan form, tanda tangan, lalu beres! Lalu setoran tiap bulan bakal didebet otomatis secara rutin sehingga tak perlu datang lagi ke bank.

 

Dilengkapi asuransi

Membundel tabungan dan asuransi itu bertujuan melindungi kelanjutan pembayaran setoran tabungan ketika si nasabah meninggal dunia.

 

Dengan begitu, si ahli waris tetap mendapatkan hak tabungan sesuai target sesuai masa tabungan karena asuransi yang menalangi setorannya. Hanya saja, asuransi ini tak memberi santunan uang pertanggungan. Sejumlah bank bilang asuransi ini sifatnya layanan saja alias tak dipungut premi. Wajar dong kalau tabungan pendidikan akhirnya makin seksi di mata orangtua.

 

Awam terhadap produk investasi di luar tabungan

Tabungan pendidikan boleh jadi menarik di mata mereka yang masih awam dengan produk investasi dan enggan mengambil risiko. Maklumlah, beragamnya produk investasi di luar tabungan pendidikan mensyaratkan pengetahuan terlebih dulu sekaligus risikonya. Singkat cerita, memilih produk keuangan atau investasi memang membutuhkan usaha khusus.

 

Dari sini wajar jika orangtua lebih sreg memilih tabungan mengingat produk ini yang paling dikenal. Alasan inilah yang membuat orangtua lebih percaya menyimpan uangnya di situ. Beda jika dihadapkan pada instrumen investasi lain seperti reksadana maupun saham yang belum begitu populer.

 

Minim risiko

‘Buat anak kok coba-coba.” Ingat pernyataan itu? Yup, itu bunyi iklan produk minyak kayu putih. Orangtua sebisa mungkin menempatkan dana pendidikan anaknya di tempat yang aman dan bikin tenang. Lantas, persepsi yang terbangun soal ‘tempat yang aman’ itu ya menabung di bank.

 

Aman karena semua produk tabungan di bank, termasuk tabungan pendidikan, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan amanat Undang-Undang No.24 tahun 2004. Artinya, simpanan di tabungan tak bakalan lenyap meski ada masalah di banknya. Hal inilah yang membuat orangtua lebih nyaman menempatkan duit yang menjadi ‘jaminan masa depan anak’ di tabungan pendidikan.

 

Faktor kenyamanan, aman, dan minim risiko inilah yang membuat orangtua menomorsekiankan kelemahan tabungan pendidikan yang suku bunganya sulit menandingi lajunya inflasi. Tabungan pendidikan juga membuat orangtua tak bakal mengutak-atik ‘harta’ yang sudah jadi milik buah hati ini. Pokoknya uang baru bisa cair saat anak mulai memasuki usia sekolah.

 

Bagaimana dengan Anda? Apakah pendapat sendiri tentang tabungan pendidikan? Oh iya, kesempatan berikutnya kita bakalan ulas asuransi pendidikan. Ditunggu ya!

Posting Komentar untuk "4 Fakta Kenapa Orangtua Lebih Memilih Tabungan Pendidikan"