Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mau Beli Rumah Inden? Yuk Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

Program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah bikin para pengembang berlomba-lomba membangun rumah di banyak tempat. Tentu ini kabar baik buat yang pengin beli rumah inden.

Apalagi sekarang ini banyak pengembang menawarkan rumah yang bisa dibeli dengan cara inden atau yang belum ada fisiknya.

Nah, buat yang pengin beli rumah inden sebaiknya kenali dulu kelebihan dan kekurangannya. Yuk simak!

beli rumah inden
Sebelum beli rumah inden ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya (billfrymire)

Kelebihan

1. Harga lebih murah

Enaknya beli rumah inden, biasanya pengembang suka nawarin harga lebih rendah dibanding rumah siap huni. Bahkan pengembang suka ngasih diskon dan hadiah buat narik minat para calon pembeli.

Misalnya kalau kamu beli rumah di Winner Sweet Home di Batam. Kamu bakal dapetin hadiah berupa motor Honda Beat.

Wajar aja sih sebetulnya kalau pengembang ngasih harga lebih rendah buat rumah inden. Sebab, pengembang sadar kalau wujud rumahnya belum ada.

2. Bisa pillih lokasi

Setiap calon pembeli bisa memilih lokasi rumah yang akan dibangun. Biasanya pengembang akan menunjukan lahan berupa lahan atau kavling kosong saat menawarkan rumah inden. Selain itu, konsumen juga bisa melihat lokasi rumah yang terdapat dalam brosur.

Tapi sebaiknya, kalau beli rumah inden emang harus disertai survey langsung. Jangan hanya tergiur dari brosur yang perencanaannya tampak bagus dan bikin kita pengin buat beli rumah yang ditawarin.

[Baca: Siap-siap Keruk Keuntungan dari Aturan KPR Inden Bank Indonesia]

3. Kemudahan pembayaran uang muka

Pengembang biasanya akan menawarkan kemudahan pembayaran uang muka cicilan buat yang beli rumah inden. Bahkan uang mukanya bisa dicicil beberapa kali.

Misalnya, kalau pengembang menawarkan rumah seharga Rp 300 juta dengan uang muka 30 persen, maka konsumen bisa mencicil uang muka tersebut.

Kemudahan lain, pengembang juga biasa membantu kemudahan mengurus administrasi ke pihak perbankan. Cara-cara ini memang bagian dari strategi yang dilakukan pengembang agar produknya bisa laku.

4. Buat investasi lebih menguntungkan

beli rumah inden
Emang sih katanya beli rumah inden ini harganya lebih miring jadi cocok buat investasi (minutouno)

Beli rumah inden enaknya setelah pembangunan rampung. Terutama buat yang dari awal pengin investasi. Dengan harga beli yang lebih rendah, harga rumah tersebut bisa langsung melejit ketika sudah jadi.

Kekurangan beli rumah inden

1. Rawan pengembang gak bertanggung jawab

Jual beli rumah inden emang berisiko. Salah satu risikonya ketika perumahan tidak laku. Kasus kayak gini nih yang bikin banyak pengembang gagal mengerjakan proyek. Akibatnya konsumen yang sudah membayar uang muka jadi korban.

Mending kalau uang mukanya dikembalikan. Kalau gak kan bikin rugi konsumen. Akibatnya gara-gara kasus kayak gini sering banget terjadi perselisihan antara pengembang dan konsumen.

Kasus seperti ini pernah terjadi di Kota Depok. Saat itu, seorang konsumen sudah memberikan uang ratusan juta kepada pengembang buat beli rumah inden. Namun hingga berbulan-bulan, rumah yang dijanjikan pengembang gak pernah selesai. Uang ratusan juta yang diberikan pun bablas.

2. Hasil rumah gak sesuai harapan

beli rumah inden
Kacau juga kalau rumah yang dijanjikan gak sesuai harapan sesuai kesepakatan dari awal (cnnindonesia)

Seperti dikatakan di atas, yang namanya rumah inden adalah rumah yang belum ada wujudnya. Pengembang hanya menjanjikan perencanaan pembangunan rumah dalam brosur atau dalam perjanjian lainnya.

Repotnya, rumah yang kita beli gak sesuai harapan atau perjanjian. Misalnya spek yang dijanjikan saat penawaran berbeda dengan spek ketika rumah udah jadi.

Maka dari itu, sebelum memutuskan beli rumah inden, pastikan pengembang memberi perjanjian yang meliputi:

  • Garansi rumah dari kerusakan atau kebocoran setidaknya selama 1 bulan pertama
  • Pembeli diberikan kesempatan untuk cek kondisi sebelum serah terima kunci dan lainnya.

3. Pembangunan molor

Idealnya, rata-rata pembangun rumah mencapai 3-6 bulan hingga bisa dihuni. Untuk kasus rumah inden, gak sedikit pengembang yang membangun rumah tidak tepat waktu sesuai perjanjian.

Memang banyak faktor mengapa pembangunan rumah tersebut molor. Salah satunya mungkin karena si pengembang kekurangan modal. Sehingga berdampak pada proses pembangunan. Dan yang jadi korban adalah konsumen.

Mending kalau pengembang ngasih kompensasi kepada konsumen ketika mereka sadar pembangunan rumah yang dibeli molor. Kalau gak, ya wassalam deh.

4. Gak bisa langsung ditempati

Udah jelas, kekurangan beli rumah inden ini kita gak bisa langsung menempati rumah yang kita beli. Wong rumahnya belum terbangun kok. Padahal cicilan udah diberikan hingga berbulan-bulan.

Tapi memang itu pilihan sih. Kamu bebas menentukan apakah pengin beli rumah inden atau rumah yang siap huni. Makanya, pikirin dulu matang-matang ya mau pilih rumah inden atau siap huni. Dan yang terpenting uangnya ada, minimal buat buayar cicilan.

[Baca: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Beli Rumah di Bodetabek Tahun 2018]

Posting Komentar untuk "Mau Beli Rumah Inden? Yuk Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya"