Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Alasan Kenapa Beli Rumah Tipe 36 Lebih Untung Ketimbang Rusun

Rumah type 36 dilengkapi dua kamar tidur dengan ruang tamu, dapur, dan toilet. Ada tamannya juga meski kecil. Dijamin cocok ditempati keluarga yang baru punya anak.

Emang sih, kalau dibanding rumah susun, alias rusun rumah type 36 lebih mahal. Namun, buat beberapa hal, rumah ini jelas lebih baik daripada rusun.

Gak percaya? Ini nih delapan alasan banyak orang yang lebih memilih rumah type 36 ketimbang rusun.

1. Beli rumah type 36 dapat hak milik

rumah type 36
Beli rumah ya dapat sertifikat hak milik bukan hak guna (toyota-makassar)

Kalau beli rumah type 36, kamu bakal dapat sertifikat hak milik (SHM). Sementara beli rusun, kamu biasanya cuma mendapat hak guna bangunan alias HGB.

Dari dua jenis sertifikat itu, tentu aja yang pertama yang lebih menguntungkan. Kalau pegang SHM berarti kamu punya hak penuh atas lahan dan bangunan di atasnya. Beda dengan HGB. Hak yang kamu punya sebatas hak atas kepemilikan bangunan.

Sertifikat hak guna ini ada usianya meski bisa diperpanjang, yaitu maksimal 30 tahun.

2. Bisa direnovasi

Ini enaknya beli rumah type 36. Kamu bisa melakukan renovasi seperti bangun lantai dua atau mengubah area kosong di belakang rumah menjadi dapur.

Dengan renovasi, rumah yang kamu tempati lebih luas dari sebelumnya. Udah gitu kamu gak bakal khawatir kalau misal mau punya anak lagi.

Hak renovasi ini mustahil kamu dapat kalau beli rusun. Ya gimana bisa renovasi kalau kiri kanan dan atas bawah nempel sama tetangga.

3. Biaya lain-lainnya sedikit

rumah type 36
Dihitung-hitung, biaya beli rumah lebih sedikit (salesianilombriasco)

Biaya parkir, biaya keamanan, biaya air, biaya pemeliharaan, iuran pengelolaan lingkungan hingga sinking fund udah umum buat penghuni rusun. Ditambah lagi waktu perpanjangan HGB dan pembayaran PBB, mesti keluar biaya lagi.

Ceritanya bakal lain seandainya membeli rumah tapak seperti rumah type 36. Kamu cukup membayar pajak PBB, biaya keamanan, dan biaya kebersihan. Dihitung-hitung jelas lebih murah tinggal di rumah tapak daripada rumah vertikal.

4. Jualnya lebih gampang

Permintaan akan hunian layak itu gak bakal ilang sama sekali. Beruntunglah yang rumahnya berada di lokasi yang strategis. Rumah tersebut diincar banyak orang, termasuk rumah type 36.

Sekalipun kamu membeli rumah dengan cara dicicil atau pakai KPR, tetap aja ada yang berminat. Sebab pengalihannya dapat dilakukan dengan cara over kredit.

Situasinya berbeda kalau kamu pengin jual rusun. Ada rusun yang dari awal punya aturan yang melarang dipindahtangankan. Umumnya aturan tersebut berlaku buat rusun dari pemerintah. Inilah kenapa jual rusun gak semudah jual rumah.

5. Airnya terjamin

rumah type 36
Untungnya beli rumah, airnya dari sumur sendiri (toyawater)

Kadang-kadang warga rusun sulit mendapatkan air. Banyak media yang memberitakan itu. Padahal, di satu sisi penghuni rusun membayar iuran air secara berkala.

Gak enaknya lagi, terkadang ada kejadian air yang mengalir ke setiap penghuni rusun kurang bersih. Bikin kesal emang, udah tahu air itu kebutuhan dasar manusia. Masa dikasih air yang jauh dari kata layak? Ini sih namanya mengundang penyakit.

Kasus-kayak gitu jarang banget kamu temukan di penghuni rumah tapak. Air yang mereka gunakan udah jelas asalnya dari sumur di belakang rumah. Karena air yang digunakan adalah air mereka sendiri, tentu aja gak bayar alias gratis.

6. Bisa jadi warisan

Selain uang, rumah adalah salah satu yang masuk dalam daftar harta warisan. Namun, rumah yang mana dulu nih? Rumah tapak seperti rumah type 36 emang benar dapat diwariskan.

Gimana dengan rusun? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kepemilikan rusun itu setengah-setengah, sebatas memiliki hak atas bangunan. Masa iya kamu pengin wariskan HGB ke anak cucu?

Lain sama rumah tapak. Kamu dikasih SHM buat pembelian yang kamu lakukan secara cash atau pun KPR. Dan SHM yang kamu pegang bisa diwariskan.

7. Bisa sebagai jaminan ambil pinjaman

rumah type 36
Dapat pinjaman lebih cepat dengan menjaminkan rumah (zofaytexaw)

Butuh pinjaman, gampangnya ya mengajukan KTA. Sayangnya, KTA memiliki limit. Meskipun ada yang kasih limit yang gede, apakah prosesnya bakal cepat? Bank juga mempertimbangkan dari kesanggupan bayar hingga riwayat kredit kamu.

Untungnya ada pilihan lain, yaitu kredit multiguna atau KMG. Untuk mengajukan KMG kamu haru memberi jaminan. Entah itu BPKB kendaraan atau sertifikat rumah.

Betapa beruntungnya kamu yang membeli rumah, sebab SHM yang kamu punya boleh dijaminkan.

8. Lebih kenal tetangga kiri kanan

Wajar aja kesibukan kerja bikin kamu jarang bersosialisasi. Kondisi ini makin terasa ketika kamu tinggal di rusun.

Emang sih beberapa orang suka dengan kondisi yang “lu lu, gue gue”. Namun, ada juga yang sebaliknya, senang bergaul dengan orang kiri kanan.

Kalau kamu tipikal orang yang senang bergaul, mulai pertimbangkan deh beli rumah tapak kayak rumah type 36. Di lingkungan perumahan, sosialisasi masih terjadi.

Kenal tetangga kiri kanan itu secara gak langsung beri manfaat lho. Ketika kamu mengalami hal-hal di luar dugaan, kemungkinan besar yang bakal langsung kasih bantuan ya tetangga, bukan saudara meski dekat sekali pun.

Beda deh dengan tinggal di rusun. Orangnya terkesan cuek.

Udah tahu kan sekarang alasan kenapa rumah type 36 lebih bagus buat dibeli?

Bukan berarti setelah baca ulasan di atas, kamu langsung ambil keputusan cepat-cepat ya. Lebih baik pertimbangkan masak-masak dulu. Asal kamu tahu, dana beli rumah itu gak sedikit. Salah ambil keputusan bisa-bisa bikin kamu kecewa.

Mulai dari sekarang cari tahu banyak informasi biar di kemudian hari gak ada penyesalan karena membeli rumah type 36.

Posting Komentar untuk "8 Alasan Kenapa Beli Rumah Tipe 36 Lebih Untung Ketimbang Rusun"