Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yongki Komaladi, Kisah Sukses si Penjaga Butik Populerkan Sepatu Lokal

Kamu yang sering jalan-jalan ke mal, pasti sering lihat merek sepatu Yongki Komaladi. Pasalnya, brand ini merupakan salah satu merek sepatu lokal paling dikenal seantero Indonesia karena hampir setiap mal menghadirkan outlet dari perusahaan tersebut.

Melihat kesuksesan Yongki Komaladi di negeri sendiri, tentu jadi kebanggaan buat kita. Sebab, merek sepatu lokal ternyata gak kalah bagus sama merek luar negeri.

Hadir dengan gagah dan eksklusif di berbagai pusat perbelanjaan, ternyata perjalanan sukses si pemilik brand tersebut gak semudah yang kita bayangkan.

Asal tahu aja, pendiri perusahaan yang berdiri sejak tahun 1992 itu sempat bekerja sebagai penjaga butik.

Sempat putus kuliah saat ibunda meninggal

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Official Yongki Komaladi Shoes (@yongki_komaladi) on

Pendiri Yongki Komaladi memiliki nama lahir Kwok Joen Sian. Dia lahir dari pasangan suami-istri A Ho dan Kwok Pit Tjong. Nama Yongki Komaladi diperolehnya karena saat kecil sering keluar rumah memakai gelang emas dari kakaknya yang bertuliskan “Yongki”. Dari situ, dia akrab disapa Yongki.

Selain menamakan brand sepatu buatannya, Kwok Joen Sian juga mematenkan namanya dengan label tersebut.

Dia bahkan menambahkan sendiri nama belakangnya dengan nama Komaladi. Sejak saat itu, Yongki dikenal sebagai Yongki Komaladi untuk membedakan dengan pemilik nama Yongki lainnya.

Yongki merupakan anak ke-14 dari 15 bersaudara. Orangtua Yongki memiliki usaha bangunan, dan terbilang cukup berada pada masa itu.

Terbukti, Yongki bisa melanjutkan kuliah ke Singapura. Selepas menyelesaikan sekolah tingkat akhir pada tahun 1977, Yongki kuliah di Stamford College School Singapore di jurusan bisnis manajemen.

Sayangnya, belum sampai setahun Yongki harus berhenti kuliah, dan kembali ke Indonesia karena ibundanya meninggal. Dari situ, bisa dibilang sebagai jalan titik balik Yongki Komaladi.

Kerja sebagai penjaga butik hingga model

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Official Yongki Komaladi Shoes (@yongki_komaladi) on

Sekembalinya ke Indonesia, Yongki bekerja sebagai penjaga butik pakaian impor milik orangtua angkat Yongki.

Banyak tokoh terkenal sampai pejabat yang datang ke butik yang berlokasi di Duta Merlin Jakarta tersebut.

Dari banyak pelanggan yang datang, ternyata ada pelanggan yang memerhatikan bakat Yongki buat jadi model. Yongki pun ditawari jadi model kaca mata. Bahkan, dia sempat bersanding dengan Ray Sahetapy sebagai model kaca mata.

Ternyata, kesempatan Yongki sebagai model tersebut membawa Yongki ke bidang fesyen lebih jauh lagi. Dia sempat jadi model buat busana ternama. Bahkan, dia berhasil jadi asisten desainer.

Berada di puncak popularitas sebagai model, Yongki memilih mundur jadi jadi Chief Merchandiser buat salah satu department store.

Dsri sana Yongki banyak belajar tentang desain produk, khususnya sepatu. Sempat suatu ketika saat atasannya mengeluhkan sepatu mereka kurang laris, Yongki menawarkan diri buat mendesain sepatu. Inilah cikal-bakal produk Yongki Komaladi hadir di pasaran.

Dari nol dan modal nekat

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Official Yongki Komaladi Shoes (@yongki_komaladi) on

Yongki pun mulai memasarkan produk sepatunya sendiri dengan merek sesuai namanya, Yongki Komaladi. Awalnya, merek tersebut dapat cibiran karena dianggap kurang catchy.

Namun, Yongki gak menyerah. Justru hal tersebut jadi pemacu buat semakin nekat meski harus belajar dari nol. Pasalnya, dia emang belajar tentang sepatu secara otodidak dan bukan pendidikan khusus.

Yang patut diacungkan jempol adalah, Yongki konsisten melakukan riset pasar. Dengan begitu, dia bisa memprediksikan desain yang bakal disukai masyarakat.

Dan, emang benar, masyarakat pada akhirnya bisa menerima berbagai desain sepatu-sepatu Yongki Komaladi.

Sementara itu, untuk strategi marketing, Yongki lakukan kolaborasi di panggung fashion show. Itu membuat produk Yongki Komaladi semakin dikenal dan terima. Kini, kamu bisa lihat sendiri gimana terkenalnya produk-produk Yongki Komaladi.

Oh ya, yang patut diacungkan jempol adalah, Yongki bekerja sama dengan lebih dari 80 usaha kecil menengah (UKM) buat pembuatan sepatunya.

Sehingga, Yongki bikin suatu kebanggan buat masyarakat Indonesia. Sebab, dia menggunakan jasa dari pengrajin lokal, bahan lokal, dan hadir sebagai produk lokal yang berkualitas.

Saat ini, Yongki Komaladi gak cuma jual sepatu aja, tetapi juga beberapa produk tas. Beragam penghargaan diterima, baik oleh brand tersebut hingga si pemilik brand.

Mulai dari penghargaan nasional hingga taraf Internasional. Salah satunya adalah penghargaan di International Footwear Design Competition 2015 silam di Tiongkok. Keren deh, buat Yongki Komaladi!

Semoga nanti merek tersebut bisa merambah pasar Internasional. Siapa yang tahu, kan? (Editor: Chaerunnisa)

 

Posting Komentar untuk "Yongki Komaladi, Kisah Sukses si Penjaga Butik Populerkan Sepatu Lokal"