Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akulah Si Kerdil

Hariku pucat pasi sebab kasih tak lagi mewarnai


Harga diri  terlucuti oleh sorot mata penuh diskriminasi


Mimpiku mati suri tanpa kutahu kapan terbangun lagi


Nyali pun bersembunyi lihat diri tak lagi punyai arti


Aku nampak kerdil di antara hingar binger duniawi           


Tak tahu harus pergi atau tetap berdiam disini           


Kalimat itu tersaji kala kutanyai hati           


Namun tak berarti kubetah melebur dalam sunyi  ini           


Ingin hati berdiri kemudian melangkah pasti


Berdendang lantunkan melodi bangunkan mimpi                 


Menyulam pecahan malam menjadi pagi yang berseri           


Melarung kepedihan ke tengah lautan tak bertepi


Namun apa yang terjadi?


Inginku tadi tak terbukti


Kaki tak bisa berlari bahkan tuk sekedar berdiri


Takdir seakan mengikatku disini


Membelengguku di ruang lembab tanpa terperinci penuhi isi


Entah kapan ku kan menepi tuk temui arti hidup ini



Sumber gamepelajar.xyz

Posting Komentar untuk "Akulah Si Kerdil"