Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jabatan Rangkap Dua, Ini Kisah Sukses Perjalanan Karier Edy Rahmayadi

Sempat viral karena jawaban ketusnya saat diwawancara beberapa waktu lalu, nama Letjen Edy Rahmayadi melambung jadi pembicaraan. Seperti diketahui, Edy malah mengucapkan “apa hak Anda bertanya seperti itu kepada saya” ketika ditanya oleh pembawa acara sebuah stasiun televisi swasta.

Meski terdengar agak sedikit bikin shock para penonton, ternyata seorang Edy Rahmayadi punya perjalanan karier yang patut diacungi jempol. Yap! Pria kelahiran Aceh tahun 1961 tersebut adalah Gubernur Terpilih Sumatera Utara buat tahun 2018-2023. Edy juga merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Udah sepuh di kemiliteran

Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)
Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)

Letjen Edy Rahmayadi udah termasuk sepuh di dunia kemiliteran. Dia merupakan lulusan Akademi Kemiliteran (Akmil) tahun 1985 silam. Dia sempat jadi Panglima Kodam I / Bukit Barisan.

Sementara itu, posisi pertama yang sempat dia jabat selepas lulus dari Akmil adalah komandan peleton di Satuan Kopassus TNI Angkatan Darat. Setelah itu, dia kemudian aktif banget di kesatuan Kostrad. Karier Edy pun semakin menanjak secara signifikan.

Bahkan, Edy sering ditugaskan ke berbagai daerah, termasuk Papua. Jadi, dia gak cuma bertugas di Sumatera Utara aja.

Pangkat tertinggi yang dia sandang di kemiliteran adalah Letnan Jenderal. Dia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dari tahun 2015 sampai 2018.

Jadi ketua PSSI dan akhirnya jadi Gubernur Sumatera Utara

Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)
Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)

Mungkin banyak yang bertanya, kok bisa seorang jenderal jadi ketua PSSI? Di tengah-tengah tugasnya di kemiliteran, Edy emang tergerak buat membangkitkan sepakbola Indonesia yang emang sempat vakum. Saat itu, PSSI dan Menpora mengalami konflik.

Edy memulai kariernya di dunia sepakbola dengan mengelola PSMS (Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya). Pada Piala Kemerdekaan 2015, PSMS berhasil meraih kemenangan. Kemudian, Edy pun sempat mengusahakan agar PSMS gak ditolak buat ikut Piala Jenderal Sudirman.

Kiprahnya tersebut turut menyumbang suara buat Edy. Terbukti, dia terpilih jadi Ketua PSSI.

Edy gak puas cuma di kariernya di PSSI. Saat Pilgub Sumatera Utara, dia pun turut mencalonkan diri. Akhirnya, Letjen Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari dunia kemiliteran. Pilihannya tersebut berbuah kesuksesan, dia terpilih jadi Gubernur Sumatara Utara yang bakal menjabat dari tahun 2018 sampai lima tahun mendatang.

Gaji Letjen (Purn) Edy Rahmayadi Sebagai Ketum PSSI dan Gubernur Sumatera Utara

Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)
Edy Rahmayadi. (Instagram/@edy_rahmayadi)

Pasti pada penasaran kan berapa sih gaji Letjen (Purn) Edy Rahmayadi kalau merangkap tugas kayak gitu?

Ternyata Ketum PSSI gak digaji, lho. Ya, Ketum PSSI, seperti halnya pengurus lainnya bertindak sebagai executive council (EXCO) dan mereka tidak mendapat gaji. Namun, mereka mendapat “uang kehadiran” yang nilainya fluktuatif, tergantung berapa rapat yang mereka hadiri dalam satu bulan.

Kemudian, sebagai Gubernur, Edy berhak atas gaji dan tunjangan sebesar Rp 8 jutaan. Meski demikian, biasanya ada tunjangan operasional lain yang nilainya biasanya cukup besar. 

Yang pasti, berapapun gaji Edy Rahmayadi tersebut, semoga bisa membawa perubahan baru buat Sumatera Utara sekaligus membenahi beberapa hal yang perlu dibenahi di tubuh PSSI. Setuju? (Editor: Ruben Setiawan)

Posting Komentar untuk "Jabatan Rangkap Dua, Ini Kisah Sukses Perjalanan Karier Edy Rahmayadi"