Tina Toon, Mantan Penyanyi Cilik yang Suka Koleksi Tas Mewah Sampai Terjun ke Politik

Sandi Tina Toon digunakan dalam kasus dugaan suap proyek Meikarta. Nama mantan penyanyi cilik itu kini kembali mencuat setelah kasus tersebut.

Mengaku kaget namanya digunakan dalam kasus suap, dia berharap hal itu tidak merugikan dirinya.

“Nama aku dibawa (kode kasus suap proyek Meikarta) aku nggak ngerti kenapa pakai nama Tina Toon. Kaget juga sih. Mudah-mudahan tidak merugikan aku secara pribadi,” kata Tina kepada Detikcom.

KPK sebelumnya telah menjelaskan maksud dari sandi ‘Tina Toon’, ‘Melvin’, ‘Penyanyi’ hingga ‘Windu’. Kode itu digunakan untuk menyamarkan identitas pihak-pihak yang terkait.

Caleg dari PDIP itupun berharap kasus tersebut dapat kembali mencuatkan namanya. Seperti diketahui, mantan penyanyi cilik itu pertama kali berkiprah di dunia hiburan lewat lagu dan goyang “Bolo-Bolo”.

“Aku lihatnya lucu aja namaku dipakai untuk sandi. Aku nganggepnya nama aku dipakai jadi bisa lebih mencuat lagi,” imbuhnya.

Di balik kasus suap di Kabupaten Bekasi yang turut menyeret namanya, ini dia transformasi Tina Toon baik dari pribadinya hingga kariernya:

Mantan penyanyi cilik

Bakat Tina menurun dari sang bunda yang dulu pernah tergabung dalam sebuah kelompok musik di Cirebon. Oma Tina, Ana Setiawati rajin mengajak Tina mengikuti sejumlah lomba menyanyi.

Pada usia empat tahun, Tina mendapat juara dua dalam lomba menyanyi yang diadakan di Mal Kelapa Gading. Saat itu Tina menyanyi lagu karangan A.T. Mahmud, “Pelangi-Pelangi”.

Pada tahun 1998, paman Tina mengajak rekaman. Sayangnya, karena kerusuhan tahun 1998, rekaman itu tidak dilanjutkan. Lalu Ana memasukkan Tina ke sanggar Papa T. Bob Setelah lulus tes vokal, Papa T. Bob membuatkan sejumlah lagu dan membawa Tina ke dapur rekaman. Papa T. Bob pula yang memberi nama Tina Toon.

Album pertama berjudul Bolo-bolo (1999), dengan lagu andalan bertajuk sama, lahir dan menjadi hit di pasar.

Konon, album yang menghabiskan dana Rp 200 juta dan menjadi tanggungan keluarga itu laku sebanyak 300 ribu keping. Kesuksesan album pertama membuat Tina merilis lagi album kedua Siram (2000), Goyang Tina Toon (2001), dan Arti Bolo-bolo (2003).

Bermain film

Selain menyanyi, Tina juga mencoba peruntungan di industri film. Tina pun menjajal dunia layar lebar dengan membintangi film komedi berjudul Tina Toon dan Lenong Bocah pada tahun 2004.

Film garapan Aditya Gumay ini bercerita tentang seorang gadis kecil miskin yang akhirnya menjadi orang kaya karena menyanyi. Selain Tina Toon, sederet nama beken seperti Inggrid Widjanarko, Ria Irawan, Vicky Burky, Alicia Johar, dan Piyu Padi.

Sebelumnya, Tina juga pernah mendukung teater musikalnya Rachel Maryam dan Dian Sastrowardoyo, Bawang Merah dan Bawang Putih. Dalam pergelaran itu, ia berperan sebagai seekor ikan louhan ajaib yang lincah memegal-megolkan ekornya.

**Rilis single dan membentuk girlband**

Untuk menunjukkan sudah remaja, pemilik nama Agustina itu merilis album berjudul I Love Music, pada tahun 2008.

Single pertama dari album ini adalah lagu “in my birthday” yang merupakan karyanya sendiri. Single ini dirilis bertepatan dengan hari ulang tahun Tina. Kemudian, Tina merilis single keduanya “Cinta Malu” yang juga karyanya sendiri, pada tahun 2009.

Gak cukup di situ, Tina pun membentuk sebuah band puteri yang tidak laku dipasaran dinamai D’Girls dan hanya memiliki dua single, “Cinta Pertama” dan “Cinta Buta”, pada Agustus 2011.

Koleksi tas mahal

Wanita berusia 24 tahun sempat ikut arisan bernilai Rp 5 miliar bersama para sosialita lainnya, termasuk Dita Soedarjo. Gak heran kalau koleksi tasnya adalah karya para desainer ternama dunia.

Koleksi tas mahal punya Tina mulai dari Louis Vuitton seharga puluhan juta rupiah hingga Hermes seharga ratusan juta rupiah.

Jadi investor

Sadar menjadi artis gak jaminan bakal hidup mapan terus, banyak di antara mereka mencoba peruntungan di bidang lain.

Meski udah punya banyak uang, para pesohor masih tergiur berinvestasi. Termasuk, Tina yang gak pengin ketinggalan menjadi investor sejak tahun 2011.

Gak pengin bergantung pada kariernya sebagai artis, Tina memutuskan mencari solusi biar kondisi finansialnya terus stabil. Ia pun kepincut berinvestasi. Sebab menurutnya cara biar uangnya berkembang cepat ya dengan berinvestasi.

Mulanya Tina Toon membeli saham PT Visi Media Asia Tbk (Viva) milik Bakrie Group. Setelah menuai untung, ia malah fokus ke deposito dan reksa dana.

Berkiprah di dunia politik

Tina Toon telah mendaftarkan diri sebagai salah satu calon anggota DPR lewat partai PDIP. Tina sepertinya tak main-main. Dia bahkan siap melepaskan kariernya di industri hiburan jika terpilih.

Untuk saat ini, Tina Toon mengaku masih bisa menjalankan aktivitas di dunia hiburan sembari mulai bersosialisasi tentang pencalonannya.

Lewat jalur politik, dara kelahiran 20 Agustus 1993 itu berharap bisa menyuarakan suara para generasi milenial.

Itu dibuktikannya lewat poster kampanye Tina Toon yang mengajak para milenials membumikan Pancasila.