Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konglomerat Filipina Meninggal dengan Harta Kekayaan Mencapai Rp 270 Triliun

Kabar duka datang dari salah satu orang terkaya di dunia, Henry Sy. Henry Sy merupakan orang terkaya di Filipina dan juga salah satu pimpinan perusahaan SM Investments dengan kekayaan hingga Rp 270 triliun.

Asal kamu tahu lho, kalau Henry Sy ini merupakan salah satu konglomerat di Filipina. Henry Sy meninggal pada Sabtu, (19/1/2019) waktu setempat, hal tersebut disampaikan oleh pihak SM Investments yang gak lain merupakan perusahaan milik almarhum.

Baca juga: 6 Anak Orang Terkaya Indonesia Ini Sukses Ikuti Jejak Orangtua

Sy begitu sapaan akrab pria berusia 94 tahun itu merupakan salah satu orang masuk dalam daftar orang-orang terkaya di Filipina. Seperti dilansir dari Forbes.com, Senin, (21/1/2019), Sy bertahan sebagai orang terkaya di Filipina hampir 11 tahun lamanya bertengger dengan posisi yang sama. 

Orang terkaya di Filipina dengan harta kekayaan hingga Rp 270 triliun 

Orang terkaya di Filipina dengan harta kekayaan hingga Rp 270 triliun, (Instagram/@sm_investments_careers).

Gimana gak, kepergiannya yang meninggalkan duka juga meninggalkan banyak kemajuan bagi industri perekonomian di Filipina. Bahkan, kepergian SY dikabarkan meninggalkan kekayaan hingga US$ 19 miliar atau setara dengan Rp 270 triliun lho.

Gak cuma itu lho, SY juga masuk dalam daftar orang “termakmur” di posisi 53 di dunia. Wah! Bayangin aja, Henry Sy atau sapaannya Sy merupakan orang yang menduduki posisi 53 orang dengan kondisi keuangan yang makmur banget.

Sy merupakan imigran China yang akhirnya berkembang dengan kerajaan bisnisnya mulai dari retail, real estate dan perbankan. Sy dan keluarganya merupakan pemilik perusahaan SM Investments yang gak lain pemegang perusahaan SM Ritel di Filipina. SM Ritel merupakan salah satu perusahaan cukup terkemuka di Filipina.

Baca juga: Lebih dari 90 Tahun, Ini 10 Orang Terkaya Tertua di Indonesia Versi Forbes

Bayangin aja seluruh perusahaan ritel di Filipina, mulai dari departemen store dan supermarket dikuasai oleh SM Investments dan SM Prime yang gak lain milik almarhum lho.

Udah gitu SM Investments juga merupakan salah satu pemegang pusat perbelanjaan terbesar yang ada di Filipina ini. Lahir di tahun 1924 di kota Fujian, Sy berimigrasi ke Filipina saat dirinya masih usia 12 tahun bersama orangtuanya.

Di usia 12 tahun, Henry Sy udah bisa bekerja keras bantu kedua orangtuanya

BDO Unibank salah satu usaha milik Henry Sy di sektor perbankan, (Ilustrasi/Shutterstock).

Kerja kerasnya terbayarkan lho saat dirinya yang masih usia 12 tahun. Bayangin aja, di usia yang masih 12 tahun dirinya udah membantu ayahnya buat menjual barang-barang  di toko milik tetangganya kala itu. Di tahun 1958, Henry Sy orang terkaya di Filipina ini memulai bisnisnya dari uang tabungannya.

Orang terkaya di Filipina ini dulu memulai usahanya dengan membuka usaha toko peralatan sepatu. Toko yang diberi nama ShoeMart berdiri di tahun 1958. Setelah enam dekade lamanya, ia menjalani usaha ShoeMart dan merubah namanya menjadi SM.

Bayangin aja lho, di tahun 1972 ia mendirikan departemen store SM pertamanya di Filipina. Kepergiannya emang banyak meninggalkan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Gak cuma itu, karyawan yang udah setiap mengabdi di SM Investements juga merasa kehilangan dengan kepergian sang pendiri perusahaan SM Investments. SM Investements atau SM Prime setidaknya saat ini udah memiliki 70 pusat perbelanjaan yang masih beroperasional di Filipinan dan 7 lainnya di daratan China.

Baca juga: Tiga Orang Terkaya Ini Bisa Lunasi Utang Indonesia, Lho! Siapa Aja?

Kisah kerja keras Henry Sy yang cuma imigran dari China dan akhirnya sukses sebagai salah satu pengusaha di Filipina dan akhirnya menjadi konglomerat bisa kamu tiru nih. Buat kamu yang muda jangan pernah mau kalah dalam berprestasi apalagi bekerja keras.

Buat kamu yang muda mesti bekerja keras lho demi menciptakan pundi-pundi yang banyak. Yang namanya pengin memiliki banyak uang atau menduduki posisi pekerjaan dengan jabatan strategis itu mesti melalui banyak proses. 

Kerja keras dan ulet dalam mengerjakan segala sesuatunya pasti bakal berbuah manis. Gak ada yang namanya sebuah kesuksesan itu datang dengan instan. Semua butuh proses, jatuh bangun dalam menjalani usaha atau bekerja itu merupakan salah satu cara pendewasaan diri masing-masing orang.

Jadi jangan pernah takut buat salah, karena dari salah itu kamu bakal belajar gimana menjadi pribadi yang lebih baik lagi. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).  

Posting Komentar untuk "Konglomerat Filipina Meninggal dengan Harta Kekayaan Mencapai Rp 270 Triliun"