5 Tanda Kalau Kamu Sangat Berpotensi Jadi CEO Berbakat, Cek Yuk!

Ingin menjadi CEO berbakat? Perlu perjuangan berat untuk bisa menggapainya. Belajar dengan sungguh-sungguh, memiliki pengetahuan luas, agar ilmu yang kamu punya bisa diterapkan perusahaan, tentunya dengan pengalaman yang mumpuni ya.

Kalau kamu masih fresh graduate, susah juga buat jadi CEO di perusahaan ternama, kecuali itu perusahaan buatan kamu sendiri.

Nah tapi tahu gak kalau bakat CEO itu bisa dilihat dari sikap kita sehari-hari. Segala tindak-tandukmu dalam menjalani hidup ini bisa memberikan tanda kalau kamu itu cocok untuk jadi CEO di masa depan.

Dikutip dari Inc, setidaknya ada beberapa hal yang menandakan bahwa kamu itu berpotensi jadi CEO, yuk simak apa aja!

1. Rasa keingintahuan tinggi dan selalu ingin belajar

Dari Bill Gates hingga Almarhum Steve Jobs menyebut diri mereka sebagai pembelajar abadi, tidak pernah puas dengan ilmu yang mereka miliki dan selalu ingin tahu.

Dikutip dari Inc, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki keingintahuan dan mau belajar di berbagai posisi, mulai dari keuangan hingga pemasaran akan mudah mencapai posisi puncak. Ketimbang kamu yang sudah terlalu nyaman di salah satu departemen atau divisi aja.

2. Merasa paling bodoh di antara yang lainnya

Selalu meras bodoh dan perlu pengetahuan lebih (Shutterstock).

Merasa paling pintar sendiri di kelas atau di kampus? Wah mungkin kamu bakalan lebih sulit jadi CEO ketimbang temanmu yang merasa lebih bodoh.

Kecerdasan memang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, karena memimpin sebuah perusahaan bukanlah perkara mudah dan bisa dilakukan semua orang.

Tapi pemimpin yang lebih baik adalah mereka yang mau mendengarkan berbagai ide orang lain dengan kerendahan hati dan tak segan meminta bantuan.

Jadi kalau kamu merasa pintar dan bisa mengerjakan segalanya sendiri, coba mulai dikurang-kurangin deh egonya. Pintar boleh sombong jangan!

3. Tak lelah mengejar mimpi

Tak lelah mengejar mimpi (Shutterstock).

Mimpi memang terkadang bersifat imajinatif, tapi kalau kamu sejak muda tak mudah menyerah menggapai mimpi, maka kamu berpotensi banget buat jadi CEO.

Coba tengok Elon Musk, yang memimpikan kendaraan tanpa sopir, akhirnya tercipta mobil pintar Tesla yang kini telah tersebar di berbagai negara.

Ia juga tak menyerah mengejar ambisinya untuk menembus luar angkasa, hingga terciptalah perusahaan SpaceX yang kini tengah bersiap-siap untuk misi ke Mars.

Meskipun untuk menggapai mimpi itu perlu kerja keras, risiko, dan kemustahilan, kalau kamu berani mengejarnya, maka kamu pantas untuk menduduki posisi CEO.

4. Cenderung terobsesi

Menjadi CEO adalah pekerjaan yang berat membutuhkan kemampuan ekstra memimpin banyak kepala, demi menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Percayalah setiap CEO pasti tak akan pernah berhenti atau lelah hingga sebuah solusi tercipta.

Contohnya Bill Gate muda, terkenal pekerja keras di depan komputernya hingga tertidur. Ketika terbangun, dia merefleksikan dirinya beberapa detik, dan akhirnya lanjut bekerja kembali.

Kamu tak pantang menyerah demi mencari sebuah solusi? Selamat kamu berpotensi jadi CEO.

5. Pandai bercerita

Orang yang pintar menceritakan kisah-kisah menawan sangat berpotensi jadi CEO. Karena manusia dikenal terlalu mendamba-dambakan logika, sehingga cerita menawan bisa membawa mereka secara emosional.

Jadi ketika kamu bercerita dan banyak teman-temanmu yang terbawa suasana hingga merasuk ke emosinya, maka kamu sangat berpotensi sebagai pemimpin hebat. Dengan kemampuan ini, kelak kamu mungkin bisa memberikan motivasi semangat kepada karyawanmu untuk lebih luar biasa lagi.

Kamu juga bisa menarik para investor untuk mau memberi perusahaanmu suntikan dana dalam jumlah besar. Tentunya dengan kamu bisa menarik perhatiannya dengan cerita-ceritamu yang luar biasa.

Itu tadi 5 sikap yang dinilai berpotensi untuk menjadi calon CEO atau pemimpin masa depan sebuah perusahaan. Kalau kamu merasa memiliki salah satu di antara itu, atau malah semuanya ada di diri kamu, maka berbanggalah.

Kalau belum, kamu bisa kok untuk merubah sikap kamu menjadi seperti lima di atas. Berubah menjadi baik itu tidak salah lho, meskipun merubah sikap itu sedikit susah ya. Semoga bermanfaat. (Editor: Winda Destiana Putri).