SimCity 5 : Game Untuk Melatih Skill Manajerial
Beberapa hari lalu penulis baru saja membeli game besutan Electronic Arts : SimCity 5 yang dibanderol di harga IDR 59,99 atau sekitar Rp 670ribu dengan kurs rupiah saat ini saat penulis beli. Dari mulai Sim City 3000 (saat penulis masih SMA), penulis sudah mulai menikmati game simulasi seperti ini. Tentu saat itu dengan kemampuan PC yang ala kadarnya sahaja, dengan kualitas grafik yang cenderung hanya kotak-kotak.
Oya, tentu dulu penulis pun masih menggunakan versi bajakannya, mulai dari Windows 98 hingga gamesnya (dulu masih diusung oleh Maxis, seingat penulis belum merger dengan EA).
Oya, tentu dulu penulis pun masih menggunakan versi bajakannya, mulai dari Windows 98 hingga gamesnya (dulu masih diusung oleh Maxis, seingat penulis belum merger dengan EA).
memiliki kartu kredit untuk bisa membeli game ini dari Origin (semacam "marketplace" game-game milik EA).
Dulu harga Sim City 5 saat pertama kali diluncurkan adalah $79,99. Namun mungkin karena banyak yang protes dengan berbagai macam kekurangan game ini (seperti server yang sering down, data hilang, dsb), maka harganya sudah turun alias diskon $20. Versi Deluxe Edition tidak memilik PC Physical jadi kita harus mendownload game tersebut setelah melakukan pemesanan. Besarnya kira-kira 5GB.
Belum lagi bila terdapat berbagai macam offer di sepanjang permainan dari kota-kota di sekeliling kota kita. Misalnya, apakah kita ingin menerima order besar (berguna bagi pemasukan kota) dari sebuah pabrik pengolah sampah nuklir, dengan resiko akan terjadi kebocoran dan membuat polusi? Belum lagi protes di depan kantor Bupati,eh walikota yang sepanjang hari selalu ada. Mana yang harus kita pilih, menaikkan tarif pajak atau tetap bertahan dengan pemasukan dari tax namun kita punya bond (hutang) dengan bunga mencekik?
Bisa dilihat, semua pengambilan keputusan dalam game akan berpengaruh bukan saja dengan kemampuan "ngegame", tapi lebih kepada kemampuan untuk mengatasi real-world problem, karena di dalam game ini pun kita bisa berkolaborasi dengan gamer lain dari seluruh dunia. Menyenangkan, bukan? Sejujurnya, selain alasan tersebut, alasan paling masuk akal mengapa orang harus membeli SimCity 5 adalah untuk melatih diri menjadi walikota atau bupati beneran, sebelum nyalon!
Dengan memberikan game ini kepada para calon Bupati beserta timnya, bakal kelihatan siapa yang sebenarnya bisa mengatasi masalah kemacetan, kemiskinan, pendidikan, kriminalitas, keuangan kota, polusi, tata ruang, keterbatasan sumber daya alam, ketersediaan air bersih, dan sebagainya. Menurut saya, tidak perlu ada debat segala rupa yang menghabiskan waktu dan uang (dan perhatian kita jadi tidak fokus pada hal-hal yang penting).
Jika Anda juga pemain SimCity 5, jangan lupa tambahkan saya sebagai teman di Origin dengan nickname saya : sangprabo. Semoga kita bisa menjadi pemimpin yang hebat di masa depan dengan berlatih melalui game simulasi ini.
Dulu harga Sim City 5 saat pertama kali diluncurkan adalah $79,99. Namun mungkin karena banyak yang protes dengan berbagai macam kekurangan game ini (seperti server yang sering down, data hilang, dsb), maka harganya sudah turun alias diskon $20. Versi Deluxe Edition tidak memilik PC Physical jadi kita harus mendownload game tersebut setelah melakukan pemesanan. Besarnya kira-kira 5GB.
Game Simulasi dan Skill Manajerial
Yang menarik adalah game model simulasi seperti ini sebenarnya mengajarkan kita untuk menjadi manager yang handal. Game simulasi mengajarkan kita agar punya skill manajerial yang oke. Cara kita mengarahkan kota (entah menjadi kota industri, perdagangan, elektronik, pengolah sumber daya alam, pariwisata, dll) lebih kurang menggambarkan cara kita mengatur hal-hal serupa lain, contohnya perusahaan. Ini mirip dengan membawa arah perusahaan, dan menghasilkan kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang, sekaligus profit (terbukti dengan cash / keuangan kota yang selalu positif).Belum lagi bila terdapat berbagai macam offer di sepanjang permainan dari kota-kota di sekeliling kota kita. Misalnya, apakah kita ingin menerima order besar (berguna bagi pemasukan kota) dari sebuah pabrik pengolah sampah nuklir, dengan resiko akan terjadi kebocoran dan membuat polusi? Belum lagi protes di depan kantor Bupati,eh walikota yang sepanjang hari selalu ada. Mana yang harus kita pilih, menaikkan tarif pajak atau tetap bertahan dengan pemasukan dari tax namun kita punya bond (hutang) dengan bunga mencekik?
Bisa dilihat, semua pengambilan keputusan dalam game akan berpengaruh bukan saja dengan kemampuan "ngegame", tapi lebih kepada kemampuan untuk mengatasi real-world problem, karena di dalam game ini pun kita bisa berkolaborasi dengan gamer lain dari seluruh dunia. Menyenangkan, bukan? Sejujurnya, selain alasan tersebut, alasan paling masuk akal mengapa orang harus membeli SimCity 5 adalah untuk melatih diri menjadi walikota atau bupati beneran, sebelum nyalon!
Dengan memberikan game ini kepada para calon Bupati beserta timnya, bakal kelihatan siapa yang sebenarnya bisa mengatasi masalah kemacetan, kemiskinan, pendidikan, kriminalitas, keuangan kota, polusi, tata ruang, keterbatasan sumber daya alam, ketersediaan air bersih, dan sebagainya. Menurut saya, tidak perlu ada debat segala rupa yang menghabiskan waktu dan uang (dan perhatian kita jadi tidak fokus pada hal-hal yang penting).
Jika Anda juga pemain SimCity 5, jangan lupa tambahkan saya sebagai teman di Origin dengan nickname saya : sangprabo. Semoga kita bisa menjadi pemimpin yang hebat di masa depan dengan berlatih melalui game simulasi ini.
Posting Komentar untuk "SimCity 5 : Game Untuk Melatih Skill Manajerial"