Rekening Bank untuk Jual Beli Online
Saya pernah melakukan semacam “investigasi” pada puluhan (bahkan kalau ditotal mungkin mencapai seratus-an) pedagang online Indonesia. Yang saya periksa adalah alat pembayaran yang mereka gunakan.
Pedagang online yang saya maksud adalah para pemilik toko online, seller di FJB Kaskus, serta mereka yang memanfaatkan facebook sebagai sarana menjual barang.
Dari pengamatan itu saya melihat ada semacam kesamaan dalam penggunaan alat pembayaran; rekening Bank.
Toko online yang kelihatan ramai biasanya menggunakan empat rekening bank. Yang terlihat sepi atau baru memulai kecenderungan menggunakan dua akun saja.
Saya yakin sebagian besar anda yang membaca artikel ini sudah bisa menjawab keempat bank yang digunakan itu.
Pertanyaannya; Apakah hanya ke-empat rekening bank itu yang bagus digunakan untuk jual beli online?
Jawab: Tidak…!!!!
***
Dear (calon) shopper…. Halo (calon) seller…. .
eBanking yang penting adalah Internet banking dan Mobile Banking. Dua fasilitas itu memastikan transaksi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
IBanking dan mBanking bagi seorang pembeli diperlukan supaya saat melakukan pembayaran (transfer) dapat dilakukan saat itu juga. Tidak perlu pergi ke ATM, apalagi harus ke kantor cabang, TIDAK EFISIEN!
Sementara IBanking dan mBanking bagi seorang penjual diperlukan sebagai sarana untuk melihat mutasi transaksi…
Ooo benar …Princes Syahrini sudah mentransfer ke rekening saya untuk pembayaran tas branded. .. ...
Ooo.. si Boy itu ternyata penipu, ngaku-ngaku sudah transfer tapi setelah dilhat mutasi rekening tidak ada transferan dari dia. Berarti foto struk ATM/bukti transfer yang dia kirim itu palsu… bikinan….. dasar Tuti….. Mau barang gak mau keluar duit…..
Namun tentu saja, penggunaan ebanking dari bank manapun untuk transaksi jual beli online bisa menimbulkan biaya bagi salah satu pihak. Jika biaya itu menjadi beban, perlu dicari solusi untuk menghilangkannya.
Artikel ini dibuat dalam sudut pandang saya, mohon maaf jika nantinya membuat bingung
Pertanyaan itu tidak jelas, karena kalau pertanyaan itu ditujukan pada saya, maka saya harus tahu dulu: platform apa yang akan digunakan untuk berjualan online?
Jika ingin berjualan di Market Place (misalnya di Tokopedia.com atau bukalapak.com), maka cukup satu rekening yang di perlukan. Semua pembayaran buyer nantinya akan di handle oleh Market Place itu, sementara anda sebagai seller cukup menarik uang hasil penjualan di market place ke rekening yang anda miliki, terserah bank apa saja.
Jika ingin berjualan online mandiri: membangun online shop sendiri, jualan FJB Kaskus, di Facebook, Instagram, Twitter atau social media lain, maka sebaiknya bikin rekening sebanyak yang anda mampu.
Dengan harapan, agar salah satu rekening bank yang anda miliki juga dimiliki pembeli. Dengan begitu si pembeli tidak di bebani biaya transfer antar bank (Terkecuali BRI, transfer ke sesama BRI dikenakan biaya).
Lalu produk tabungan dari bank apa yang tepat?
Saya tidak akan menjawab A atau B. Di blog ini sudah banyak ditulis berbagai produk tabungan dari beberapa bank, tinggal analisa mana yang tepat, selanjutnya segera buat.
Sengaja tidak saya tulis A B C- nya, ini saya lakukan sebagai pembelajaran bagi agan-aganwati (calon) seller. Karena saat berjualan nantinya, anda akan bertemu dengan buyer yang “tidak bisa membaca”.
Anda sudah menulis deksripsi suatu produk, anda sudah mencatumkan stok tersedia, anda sudah menulis panduan cara melalukan pembelian, pada akhirnya anda akan ditanya lagi hal seperti yang telah ditulis oleh buyer yang “tidak bisa membaca” itu. Sebelum anda menjadi seller arogan, yang tidak mau menjawab pertanyaan buyer model seperti itu, anda sudah bertemu dengan artikel arogan ini wkwkwkwk……..
Pembelajaran lain dari artikel ini adalah untuk menumbuhkan sikap mental (keren kan bahasa gue…….). Sebagai penjual anda harus punya kemauan untuk melayani konsumen. Jika anda disini bertanya pada saya produk rekening apa yang tepat untuk berjualan online, itu namanya anda ingin di layani, ingin disuapi. Jika masih memiliki mental demikian sebaiknya segera lupakan niat berjualan. Rubah dulu mindset.
**
Mohon maaf ya sista saya tidak mau menjawab A atau B. Bukan karena saya arogan atau sombong ya…. bukan saya tidak mau menghormati anda sebagai tamu blog ini… Tapi saya sedang mengajak anda untuk lebih teliti, lebih peka #sok serius ….
Maksudnya …?
Banyak korban penipuan online akibat pembeli tidak peka pada keberadaan toko online penipu. Harga jauh lebih murah, tidak masuk akal, tidak jelas siapa pemiliknya, tapi pembeli berani mentransfer uang yang ujung-ujung lenyap tak berbekas.
Saya yakin semua orang tidak mau tertipu belanja online. Sakit nya tuh dimana gitu. Apalagi kalau ditipu oleh anak 16 tahun ketika beli sepeda …….. ditipu sama bocah bray haha…. Tahu nggak itu karena apa? Karena dia sok pinter, tukang serobot tempat duduk orang……
Ayolah gan/sis…. Perhatikan….. Kenali…. Cari tahu…. Luangkan waktu untuk membaca….. menganalisa……..….. tanyakan hal-hal belum jelas…… jangan lakukan pertanyaan bodoh seperti ini pada si penjual: Ini bukan penipuan kan?
Karena ketidak telitian pula sehingga ada buyer kecewa dengan produk yang di beli secara online tidak sesuai harapan. Padahal, masalah seperti itu belum tentu kesalahan seller.
Misalnya:
Si seller menulis stok tersedia T-Shirt brand ABC size S M L. Di lengkapi pula dengan size chart dalam ukuran centi meter. Panjang x lebar dada untuk S (65x45cm) M(68x48cm) L(71x51cm).
Hanya karena si buyer terbisa memakai Tshirt merk AEO dengan size M, dipilih lah itu T-shirt size M tanpa perhitungan (diukur dulu). Padahal belum tentu size M brand AEO sama ukurannya dengan size M brand ABC. Ujung-ujungnya T-Shirt yang di terima kekecilan / kegedean.
Si buyer kecewa: Ngamuk-ngamuk…. Minta tuker…. Minta duitnya balikin. …. Pang ping pang ping BBM….. SMS ngatain macam-macam karena dia punya paket SMS murah….. Dan seambrek sumpah serapah lain termasuk mengancam bikin surat terbuka di kaskus.
Si Seller tidak terima: Delcon BBM…... Bikin daftar blacklist buyer….. Bikin aturan baru; NO RETURN, NO REFUND, NO COMPLAINT…!!! (Capslock jebol + cetak tebal, pake tanda seru 3 biji lagi…. wkwkwwk….. sabar gan, saya mengerti kenapa agan jadi arogan maksimal gitu…..)
Belum puas, tagline toko online yang semula memberi kesan bagus dirubah menjadi sangar: Buyer adalah Raja, Seller adalah Dewa…. ( wadaw….gawat kalo udah gini gan…)
Nah, untuk menghindari kasus-kasus seperti itu, pada artikel ini sengaja saya tidak cantumkan produk tabungan dari bank apa yang cocok untuk belanja online. Dengan harapan, calon buyer online mau sedikit membaca beberapa artikel di blog ini… menganalisa fasilitas produk itu… untuk selanjutnya segera menuju bank tersebut untuk membuka rekening. Toh clue-nya sudah ada: fasilitas internet banking dan mobile banking.
Ini juga akan sejalan dengan proses belanja online nantinya;, bahwa buyer perlu membaca beberapa halaman di suatu toko online
Misalnya:
Bagaimana syarat dan ketentuan toko online itu, apakah ada kebijakan pengembalian dana atau penukaran produk.
Bagiamana kebijakan privasi olshop itu, apakah anda rela nama dan nomor kontak anda di pajang di website, atau di sebarluaskan oleh si seller sebagai upaya dia berpromosi demi menarik pelanggan.
Hal lain yang perlu diketahui sebelum transaksi adalah bagaimana metode pembayaran, bagaimana pengiriman. Semua itu perlu diketahui…. Dibaca…. Anda setuju silahkan transaksi, tidak setuju jangan belanja disitu, itulah namanya Smart Buyer.
Bukan buyer labil yang semuanya ditanya dulu ke seller via SMS, buang-buang pulsa. Hal begitu yang membuat seller harus menaikan harga jual produk sebagai pengganti biaya SMS.
Menghubungi penjual terlebih dahulu tetap penting untuk mengetes response seorang penjual , cepat atau tidak. Tapi bukan berarti si seller harus di “terror” dengan banyak sms yang sebenarnya sudah di tulis di tokonya.
Lalu bagaimana kalo toko online itu tidak ada halaman seperti yang di maksud?
Berarti dia bukan Smart Seller….. Itu namanya seller malas….. Mau nya untung doang….. tidak berani membuat komitmen…..
Memang banyak toko online bukan penipu (bisa dipercaya) yang tidak membuat penjelasan seperti itu. Tapi sebagai smart buyer anda seharusnya sudah bisa mengenali seperti apa sosok penjual itu.
Hal lain yang perlu diperhatikan seorang buyer mengenali toko online adalah bagaimana mereka berpromosi. Kalo dia nyepam sana-sini naro link di bagian komentar blog orang berarti dia tidak ber-etika. Jika cara berpromosi saja tidak ber-etika bagaimana mungkin dia adalah seorang seller yang baik …… ITU… ! #sambil nujuk ala Mario teguh.
Note: artikel ini sangat mungkin dibaca oleh para penipu. Untuk itu, jangan jadikan patokan toko online bisa dipercaya meski suatu toko berusaha mengindentifikasikan dirinya sebagai smart seller. Seorang smart buyer akan mampu mengidentifikasi gaya bahasa dan gaya penyajiaan dari suatu toko online, karena dia mau membaca, karena dia mau mencari infomasi, sehingga dia tidak akan termakan dengan apapun penawaran menggiurkan penipu.
**
Bahasanya cukup sampe disini… selanjutnya silahkan agan/sista membaca artikel produk tabungan di blog ini. Navigasinya cukup jelas kok. Bisa di mulai dari kategori, atau bisa search langsung. Menu-nya di sidebar, atau ada dibagian bawah jika sedang online dengan hape.
#kartu ATM untuk belanja online
Happy shopping…….
Pedagang online yang saya maksud adalah para pemilik toko online, seller di FJB Kaskus, serta mereka yang memanfaatkan facebook sebagai sarana menjual barang.
Dari pengamatan itu saya melihat ada semacam kesamaan dalam penggunaan alat pembayaran; rekening Bank.
Toko online yang kelihatan ramai biasanya menggunakan empat rekening bank. Yang terlihat sepi atau baru memulai kecenderungan menggunakan dua akun saja.
Saya yakin sebagian besar anda yang membaca artikel ini sudah bisa menjawab keempat bank yang digunakan itu.
Pertanyaannya; Apakah hanya ke-empat rekening bank itu yang bagus digunakan untuk jual beli online?
Jawab: Tidak…!!!!
***
Dear (calon) shopper…. Halo (calon) seller…. .
Selama pembayaran e-commerce menggunakan metode transfer bank, maka fitur eBanking dari bank manapun bisa digunakan untuk transaksi jual beli online.
eBanking yang penting adalah Internet banking dan Mobile Banking. Dua fasilitas itu memastikan transaksi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
IBanking dan mBanking bagi seorang pembeli diperlukan supaya saat melakukan pembayaran (transfer) dapat dilakukan saat itu juga. Tidak perlu pergi ke ATM, apalagi harus ke kantor cabang, TIDAK EFISIEN!
Sementara IBanking dan mBanking bagi seorang penjual diperlukan sebagai sarana untuk melihat mutasi transaksi…
Ooo benar …Princes Syahrini sudah mentransfer ke rekening saya untuk pembayaran tas branded. .. ...
Ooo.. si Boy itu ternyata penipu, ngaku-ngaku sudah transfer tapi setelah dilhat mutasi rekening tidak ada transferan dari dia. Berarti foto struk ATM/bukti transfer yang dia kirim itu palsu… bikinan….. dasar Tuti….. Mau barang gak mau keluar duit…..
Namun tentu saja, penggunaan ebanking dari bank manapun untuk transaksi jual beli online bisa menimbulkan biaya bagi salah satu pihak. Jika biaya itu menjadi beban, perlu dicari solusi untuk menghilangkannya.
Artikel ini dibuat dalam sudut pandang saya, mohon maaf jika nantinya membuat bingung
Rekening Bank Apa yang Bagus untuk Jualan Online?
Pertanyaan itu tidak jelas, karena kalau pertanyaan itu ditujukan pada saya, maka saya harus tahu dulu: platform apa yang akan digunakan untuk berjualan online?
Jika ingin berjualan di Market Place (misalnya di Tokopedia.com atau bukalapak.com), maka cukup satu rekening yang di perlukan. Semua pembayaran buyer nantinya akan di handle oleh Market Place itu, sementara anda sebagai seller cukup menarik uang hasil penjualan di market place ke rekening yang anda miliki, terserah bank apa saja.
Jika ingin berjualan online mandiri: membangun online shop sendiri, jualan FJB Kaskus, di Facebook, Instagram, Twitter atau social media lain, maka sebaiknya bikin rekening sebanyak yang anda mampu.
Dengan harapan, agar salah satu rekening bank yang anda miliki juga dimiliki pembeli. Dengan begitu si pembeli tidak di bebani biaya transfer antar bank (Terkecuali BRI, transfer ke sesama BRI dikenakan biaya).
Lalu produk tabungan dari bank apa yang tepat?
Saya tidak akan menjawab A atau B. Di blog ini sudah banyak ditulis berbagai produk tabungan dari beberapa bank, tinggal analisa mana yang tepat, selanjutnya segera buat.
Sengaja tidak saya tulis A B C- nya, ini saya lakukan sebagai pembelajaran bagi agan-aganwati (calon) seller. Karena saat berjualan nantinya, anda akan bertemu dengan buyer yang “tidak bisa membaca”.
Anda sudah menulis deksripsi suatu produk, anda sudah mencatumkan stok tersedia, anda sudah menulis panduan cara melalukan pembelian, pada akhirnya anda akan ditanya lagi hal seperti yang telah ditulis oleh buyer yang “tidak bisa membaca” itu. Sebelum anda menjadi seller arogan, yang tidak mau menjawab pertanyaan buyer model seperti itu, anda sudah bertemu dengan artikel arogan ini wkwkwkwk……..
Pembelajaran lain dari artikel ini adalah untuk menumbuhkan sikap mental (keren kan bahasa gue…….). Sebagai penjual anda harus punya kemauan untuk melayani konsumen. Jika anda disini bertanya pada saya produk rekening apa yang tepat untuk berjualan online, itu namanya anda ingin di layani, ingin disuapi. Jika masih memiliki mental demikian sebaiknya segera lupakan niat berjualan. Rubah dulu mindset.
**
Rekening Bank Apa yang Bagus Untuk Belanja Online?
Mohon maaf ya sista saya tidak mau menjawab A atau B. Bukan karena saya arogan atau sombong ya…. bukan saya tidak mau menghormati anda sebagai tamu blog ini… Tapi saya sedang mengajak anda untuk lebih teliti, lebih peka #sok serius ….
Maksudnya …?
Banyak korban penipuan online akibat pembeli tidak peka pada keberadaan toko online penipu. Harga jauh lebih murah, tidak masuk akal, tidak jelas siapa pemiliknya, tapi pembeli berani mentransfer uang yang ujung-ujung lenyap tak berbekas.
Saya yakin semua orang tidak mau tertipu belanja online. Sakit nya tuh dimana gitu. Apalagi kalau ditipu oleh anak 16 tahun ketika beli sepeda …….. ditipu sama bocah bray haha…. Tahu nggak itu karena apa? Karena dia sok pinter, tukang serobot tempat duduk orang……
Ayolah gan/sis…. Perhatikan….. Kenali…. Cari tahu…. Luangkan waktu untuk membaca….. menganalisa……..….. tanyakan hal-hal belum jelas…… jangan lakukan pertanyaan bodoh seperti ini pada si penjual: Ini bukan penipuan kan?
Karena ketidak telitian pula sehingga ada buyer kecewa dengan produk yang di beli secara online tidak sesuai harapan. Padahal, masalah seperti itu belum tentu kesalahan seller.
Misalnya:
Si seller menulis stok tersedia T-Shirt brand ABC size S M L. Di lengkapi pula dengan size chart dalam ukuran centi meter. Panjang x lebar dada untuk S (65x45cm) M(68x48cm) L(71x51cm).
Hanya karena si buyer terbisa memakai Tshirt merk AEO dengan size M, dipilih lah itu T-shirt size M tanpa perhitungan (diukur dulu). Padahal belum tentu size M brand AEO sama ukurannya dengan size M brand ABC. Ujung-ujungnya T-Shirt yang di terima kekecilan / kegedean.
Si buyer kecewa: Ngamuk-ngamuk…. Minta tuker…. Minta duitnya balikin. …. Pang ping pang ping BBM….. SMS ngatain macam-macam karena dia punya paket SMS murah….. Dan seambrek sumpah serapah lain termasuk mengancam bikin surat terbuka di kaskus.
Si Seller tidak terima: Delcon BBM…... Bikin daftar blacklist buyer….. Bikin aturan baru; NO RETURN, NO REFUND, NO COMPLAINT…!!! (Capslock jebol + cetak tebal, pake tanda seru 3 biji lagi…. wkwkwwk….. sabar gan, saya mengerti kenapa agan jadi arogan maksimal gitu…..)
Belum puas, tagline toko online yang semula memberi kesan bagus dirubah menjadi sangar: Buyer adalah Raja, Seller adalah Dewa…. ( wadaw….gawat kalo udah gini gan…)
Nah, untuk menghindari kasus-kasus seperti itu, pada artikel ini sengaja saya tidak cantumkan produk tabungan dari bank apa yang cocok untuk belanja online. Dengan harapan, calon buyer online mau sedikit membaca beberapa artikel di blog ini… menganalisa fasilitas produk itu… untuk selanjutnya segera menuju bank tersebut untuk membuka rekening. Toh clue-nya sudah ada: fasilitas internet banking dan mobile banking.
Ini juga akan sejalan dengan proses belanja online nantinya;, bahwa buyer perlu membaca beberapa halaman di suatu toko online
Misalnya:
Bagaimana syarat dan ketentuan toko online itu, apakah ada kebijakan pengembalian dana atau penukaran produk.
Bagiamana kebijakan privasi olshop itu, apakah anda rela nama dan nomor kontak anda di pajang di website, atau di sebarluaskan oleh si seller sebagai upaya dia berpromosi demi menarik pelanggan.
Hal lain yang perlu diketahui sebelum transaksi adalah bagaimana metode pembayaran, bagaimana pengiriman. Semua itu perlu diketahui…. Dibaca…. Anda setuju silahkan transaksi, tidak setuju jangan belanja disitu, itulah namanya Smart Buyer.
Bukan buyer labil yang semuanya ditanya dulu ke seller via SMS, buang-buang pulsa. Hal begitu yang membuat seller harus menaikan harga jual produk sebagai pengganti biaya SMS.
Menghubungi penjual terlebih dahulu tetap penting untuk mengetes response seorang penjual , cepat atau tidak. Tapi bukan berarti si seller harus di “terror” dengan banyak sms yang sebenarnya sudah di tulis di tokonya.
Lalu bagaimana kalo toko online itu tidak ada halaman seperti yang di maksud?
Berarti dia bukan Smart Seller….. Itu namanya seller malas….. Mau nya untung doang….. tidak berani membuat komitmen…..
Memang banyak toko online bukan penipu (bisa dipercaya) yang tidak membuat penjelasan seperti itu. Tapi sebagai smart buyer anda seharusnya sudah bisa mengenali seperti apa sosok penjual itu.
Hal lain yang perlu diperhatikan seorang buyer mengenali toko online adalah bagaimana mereka berpromosi. Kalo dia nyepam sana-sini naro link di bagian komentar blog orang berarti dia tidak ber-etika. Jika cara berpromosi saja tidak ber-etika bagaimana mungkin dia adalah seorang seller yang baik …… ITU… ! #sambil nujuk ala Mario teguh.
Note: artikel ini sangat mungkin dibaca oleh para penipu. Untuk itu, jangan jadikan patokan toko online bisa dipercaya meski suatu toko berusaha mengindentifikasikan dirinya sebagai smart seller. Seorang smart buyer akan mampu mengidentifikasi gaya bahasa dan gaya penyajiaan dari suatu toko online, karena dia mau membaca, karena dia mau mencari infomasi, sehingga dia tidak akan termakan dengan apapun penawaran menggiurkan penipu.
**
Bahasanya cukup sampe disini… selanjutnya silahkan agan/sista membaca artikel produk tabungan di blog ini. Navigasinya cukup jelas kok. Bisa di mulai dari kategori, atau bisa search langsung. Menu-nya di sidebar, atau ada dibagian bawah jika sedang online dengan hape.
#kartu ATM untuk belanja online
Happy shopping…….
Posting Komentar untuk "Rekening Bank untuk Jual Beli Online"