Install Samba Di Ubuntu 10.04

Samba ialah himpunan aplikasi yang bertujuan biar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD ( atau UNIX lainnya) sanggup bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block). Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada Windows workgroup atau Windows NT Domain. Samba juga dilengkapi dengan beberapa kegiatan bantu sehingga sistem operasi Linux (dan UNIX lainnya) sanggup mengakses resources yang ada pada jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba ialah jembatan penghubung antara Windows dan UNIX.

Samba terdiri atas dua kegiatan yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat sanggup disebutkan bahwa SMBD ialah file server yang akan menghasilkan proses gres untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan menciptakan file konfigurasi yang tepat, Samba sanggup dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.

Sebelumnya pastikan dulu samba sudah terinstall, jikalau belum anda sanggup menginstallnya dengan memakai perintah

$ sudo apt-get install samba

Setelah samba terinstall, edit konfigurasi samba dengan editor kesayangan anda, misal memakai nano

$ sudo nano /etc/samba/smb.conf

Sesuaikan baris berikut, yang lain hiraukan tidak usah di hapus

workgroup = sman1kencong

security = share

kemudian di baris terakhir tambahkan baris folder yang di share, misalkan anda ingin menshare /media/DATA (sesuaikan dengan folder hasil mounting partisi windowsnya etc : /mnt/hda1 or /media/hda1 or sanggup jg yang laen sesuaikan sendiri ya?? )

[DATA]

comment = Data Drive D

path = /media/DATA

browseable = yes

read only = no

guest ok = yes

Setelah simpan dan restart samba dengan perintah

$ sudo /etc/init.d/samba restart

Jika masih belum sanggup di baca dan tulis maka anda harus merubah fstab,

$ sudo nano /etc/fstab

rubahlah option default pada baris partisi yang di share dengan “umask=0000″ misal:

/dev/sda5 /media/DATA auto umask=0000 0 0