Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadi yang Terbaik di Dunia, Ini 6 Perusahaan Andalan dari Indonesia

Gak cuma terkenal di dalam negeri, sejumlah perusahaan Indonesia ternyata “punya nama” di dunia internasional. Ya, ada enam perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar perusahaan terbaik dunia, Global 2000: World’s Best Employers versi majalah Forbes tahun 2018.

Daftar ini berisi perusahaan-perusahaan yang dianggap punya citra baik, lingkungan kerja yang baik, dan mampu mensejahterakan karyawannya. Artinya, berkarier di perusahaan tersebut boleh dibilang akan sangat bermanfaat buat masa depanmu. Dari sisi investasi, membeli saham milik perusahaan-perusahaan tersebut tentunya bisa menjadi prioritas.

Perusahaan-perusahaan yang dimaksud memang didominasi oleh badan usaha milik negara alias BUMN. Tapi, dua di antaranya bukan BUMN, melainkan perusahaan yang sahamnya dikuasai orang terkaya di Indonesia.

Dalam daftar Global 2000, perusahaan yang menduduki posisi teratas adalah Alphabet Inc yang adalah perusahaan induk Google. Setelah itu, urutan kedua diduduki oleh Microsoft, diikuti dengan Apple, Walt Disney, Amazon, CNOOC, dan lainnya.

Sedangkan di Indonesia, perusahaan-perusahaan yang masuk ke Global 2000 rata-rata adalah bank. Penasaran apa saja perusahaan Indonesia yang masuk daftar tersebut? Simak yuk ulasannya..

1. Bank Mandiri (BMRI)

E-billing pajak
Teller bank (infoperbankan)

Bank plat merah ini didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Bank ini merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia yang dilebur jadi satu.

Perusahaan Indonesia dengan kode emiten BMRI ini juga memiliki visi menjadi bank terbaik di ASEAN pada 2020. Gak heran ya kalau Bank Mandiri menempati posisi ke 11 pada daftar ranking tersebut. Salut!

Terhitung hingga Oktober 2018, harga saham BMRI yang diperdagangkan di bursa berkisar di angka Rp 6 ribuan per lembar. Untuk investasi jangka panjang, membeli saham Bank Mandiri juga bisa jadi pertimbangan, begitu pun dengan berkarier di bank ini.

2. Bank Central Asia (BBCA)

Nasabah menggunakan ATM BCA. (Tempo/Agung Pambudhy)
Nasabah menggunakan ATM BCA. (Tempo/Agung Pambudhy)

Bank ini sudah berdiri sejak 1957 dan menjadi salah satu bank terbesar di Tanah Air. Selama bertahun-tahun, BCA selalu tampil dengan berbagai solusi produk perbankan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dalam ranking tersebut, BCA menempati posisi ke 32 lho.

Jaringan ATM BCA juga ada di mana-mana. Gak sulit deh pokoknya mencari ATM bank yang satu ini.

Kepemilikan saham BCA sebanyak 54,94% dikuasai oleh PT Dwimuria Investama Andalan, yang merupakan bagian dari raksasa bisnis tembakau Djarum milik konglomerat terkaya di Indonesia, keluarga Hartono. Kemudian, sisanya yang 45,06% dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

Harga saham BCA sendiri per lembarnya ada di nominal Rp 22 hingga Rp 23 ribuan. Itu artinya untuk membeli satu lot saham mereka, kamu butuh merogoh kocek Rp 2 jutaan.

Memang gak murah dan lebih mahal ketimbang harga saham bank lain. Tapi, fluktuasinya terbilang cukup stabil. Palingan kalau Dolar lagi ‘ganas’ saja harga saham mereka bakal turun.

Saham BCA juga tepat buat kamu yang ingin nabung saham secara rutin per bulan.

3. Gudang Garam (GGRM)

gudang garam
PT Gudang Garam

Rokok kretek terlaris di Indonesia ini dulunya cuma perusahaan rumahan, tapi akhirnya jadi perusahaan raksasa. Produk andalan mereka adalah Gudang Garam Surya dan International.

Perusahaan ini dimiliki oleh orang terkaya ketiga di Indonesia, Susilo Wonowidjojo, yang merupakan putra dari Surya Wonowidjojo, sang founder Gudang Garam. Ketika Surya wafat pada 1985 silam, perusahaan diteruskan ke putranya, Rachman Halim. Saat Rachman Halim meninggal pada 2008, perusahaan ini lalu diwariksan ke adiknya, Susilo Wonowidjojo.

Soal kepegawaian, Gudang Garam telah tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada filosofi Catur Dharma. Dan asal kamu tahu, rangking Gudang Garam di daftar tersebut adalah 108

Saham Gudang Garam alias GGRM juga memiliki valuasi yang cukup tinggi yakni sekitar Rp 70 ribuan. Jadi untuk membeli satu lot saham, kamu mesti menyediakan dana paling gak Rp 7 jutaan. Tapi kalau lagi naik-naiknya, per lembarnya bisa menyentuh angka Rp 80 ribu lho.

4. PT Telkom Indonesia (TLKM)

lowongan kerja bumn 2017
PT Telkom membuka stand di bursa kerja. (infokomputer.grid.id)

Selanjutnya, ada BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi. Apalagi kalau bukan PT Telkom Indonesia.

PT Telkom ternyata menduduki posisi ke 112 dalam ranking tersebut. Saham perusahaan ini 52,09 persen kepemilikannya dipegang pemerintah, sementara itu sisanya adalah milik publik.

Berhubung bos Telkom yang dulu, Arief Yahya, sudah jadi Menteri Pariwisata, maka perusahaan ini kini dipimpin oleh Alex Janangkih Sinaga.

Saham PT Telkom (TLKM) juga gak mahal-mahal banget kok, ada di nominal Rp 3 ribuan. Pas banget untuk kamu pakai buat investasi.

5. PT Bank Negara Indonesia (BBNI) 157

Transaksi perbankan. (Tempo/Dinul Mubarok)
Transaksi perbankan. (Tempo/Dinul Mubarok)

Satu lagi bank BUMN yang masuk ke dalam daftar tersebut. Hanya saja, bank yang satu ini menduduki posisi ke 157.

Pada awalnya, Bank ini merupakan bank sentral berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Namun, di tahun 1992 telah dilakukan sebuah penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas (Persero).

Bank ini merupakan bank BUMN pertama yang melantai di bursa saham. Lebih tepatnya pada 1996 silam.

Hingga Oktober 2018, harga saham BBNI naik ke level Rp 7 ribuan. Padahal, biasanya bertahan di Rp 6 ribuan.

6. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Bank BRI

Nah, BRI ini juga masuk ke dalam urutan perusahaan terbaik dunia. Bank yang satu ini menduduki posisi ke 186!

Berdirinya BRI bukan berasal dari kisah orang kaya yang punya modal gede lantas mendirikan bank. Cerita BRI berawal pada pria bernama RA Wiraatmadja, seorang Patih Purwokerto yang mencoba menyelamatkan rakyat yang terlilit utang dari kas masjid.

Awalnya, bank ini bernama Bank Perkreditan Rakyat. RA Wiraatmadja pun dijuluki Bapak Perkreditan Rakyat, yang sejatinya adalah pahlawan “terlupakan” di Indonesia. Bisa dibilang, BRI adalah bank BUMN pertama lho.  

Sebagai sebuah bank, BRI pun cukup aktif dalam membantu sektor UKM di Indonesia. Saham BBRI juga gak mahal-mahal banget, cuma Rp 3 ribuan dan sering merosot ke level Rp 2.900-an belakangan ini.

Itulah enam perusahaan Indonesia yang jadi perusahaan terbaik di dunia. Apakah kamu salah satu karyawan di sana? Atau mungkin kamu mengoleksi saham-saham dari salah satu perusahaan ini?

Bagi yang sudah investasi saham, tentu kamu tahu bahwa saham-saham perusahaan ini dikategorikan sebagai blue chip. Dan bukan rahasia lagi, gara-gara Dolar yang lagi perkasa dan konsumsi masyarakat yang menurut, harga saham mereka lagi pada anjlok.

Bisa jadi, ini saat yang tepat buatmu untuk membeli lho. Yuk borong mumpung murah dan masih tanggal muda. (Editor: Ruben Setiawan)

Posting Komentar untuk "Jadi yang Terbaik di Dunia, Ini 6 Perusahaan Andalan dari Indonesia"