Sekarang Bisa Migrasi Listrik PLN Prabayar ke Pascabayar

Meteran Listrik PLN Pascabayar

Terhitung sejak awal Agustus 2018 pemerintah melakukan beberapa perubahan kebijakan terkait layanan PLN salah satunya memungkinkan pelanggan migrasi dari listrik pintar prabayar ke sistem berlangganan pascabayar. Sebelumnya migrasi seperti ini sempat ditiadakan, mungkin pemerintah merespon keluhan masyarakat yang ingin beralih ke listrik pascabayar.

Untuk pengajuan migrasi pelanggan listrik PLN prabayar ke pascabayar bisa mengajukan secara online di website resmi PLN. Caranya hampir mirip dengan migrasi golongan listrik yang pernah saya ulas di postingan "Cara Migrasi Listrik PLN Golongan R1 ke B1 Lebih Hemat" bedanya pada kolom tarif atau daya baru pilih produk layanan pascabayar. Atau bisa juga menghubungi call center PLN 24 jam 123.

Lalu apakah ada perubahan tarif?

Secara umum tidak ada perubahan tarif per KWH hanya saja pelanggan yang beralih ke listrik PLN pascabayar dikenakan yang namanya UJL (Uang Jaminan Langganan). Besaran biaya UJL disesuaikan dengan daya meteran listrik dan golongan dari masing-masing pelanggan. Untuk detailnya bisa lihat tabel di bagian bawah artikel ini berlaku sejak bulan Agustus 2018.

Pelanggan tidak dikenakan biaya tambahan apapun dan ini telah dikonfirmasi oleh pihak PLN apa lagi nominalnya melebihi dari biaya UJL bisa dipastikan itu adalah pungli.

Satu hal yang perlu diketahui setelah beralih ke listrik PLN pascabayar pelanggan juga akan mengikuti sistem rekening minimum. Rekening minimum artinya batas minimum pemakaian, sebagai contoh rekening minimum sebesar Rp60.000 per bulan apabila pelanggan menggunakan listrik di bawah Rp60.000 setiap bulannya maka tagihan yang harus dibayar tetaplah Rp60.000.

Untuk itu sebelum beralih ke listrik PLN pascabayar pastikan terlebih dahulu perkiraan listrik per bulan yang Anda gunakan berada di atas rekening minimum. Informasi ini bisa diperoleh saat disurvei oleh petugas PLN untuk migrasi.

Berikut beberapa keuntungan serta kekurangan berlangganan listrik PLN pascabayar

+ (Plus)

• Tidak ribet beli pulsa token yang kadang listrik bisa mati di malam hari untuk pelanggan prabayar.
• Tetap bisa menikmati aliran listrik sampai dengan masa jatuh tempo pembayaran tagihan bulanan.

- (Minus)

• Pemakaian listrik tidak terkendali.
• Kemungkinan kesalahan petugas PLN mencatat besaran KWH penggunaan dalam sebulan sehingga mempengaruhi nominal tagihan.
• Harus secara manual rutin cek penggunaan listrik dengan melihat meteran listrik.
• Privasi sebagai pelanggan karena petugas PLN masuk ke halaman rumah.
• Berlaku sistem rekening minimum.

Tetap bertahan menggunakan listrik PLN prabayar maupun beralih ke pascabayar merupakan keputusan pelanggan dan tentu saja perlu diperhitungkan sebelumnya mana yang dirasa lebih menguntungkan.

Berikut ini tabel UJL (Uang Jaminan Langganan):

No	Golongan Tarif		Rp/VA
	Golongan Tarif	Batasan Daya
1	S - 1	220 VA	49
2	S - 2	450 VA s.d 900 VA	45
3	S - 2	1.300 VA	84
4	S - 2	2.200 VA	94
5	S - 2	3.500 VA s.d 200 kVA	104
6	S - 3	> 200 kVA	148
7	R - 1	450 VA s.d 900 VA	72
8	R - 1	1.300 VA	133
9	R - 1	2.200 VA	141
10	R - 2	3.500 VA s.d 5.500 VA	157
11	R - 3	> 6.600 VA	140
12	B - 1	450 VA s.d 900 VA	80
13	B - 1	1.300 VA	132
14	B - 1	2.200 VA s.d 5.500 VA	130
15	B - 2	6.600 VA s.d 200 kVA	165
16	B - 3	> 200 kVA	200
17	I - 1	450 VA s.d 900 VA	88
18	I - 1	1.300 VA	128
19	I - 1	2.200 VA	112
20	I- 1	3.500 VA s.d 14 kVA	102
21	I - 2	> 14 kVA s.d 200 kVA	154
22	I - 3	> 220 kVA	225
23	I - 4	> 30.000 kVA	272
24	P - 1	450 VA	127
25	P - 1	900 VA	87
26	P - 1	1300 VA	138
27	P - 1	2.200 VA s.d.5.500 VA	133
28	P - 1	6.600 VA s.d 200 kVA	172
29	P - 2	> 20 kVA	117
30	P - 3	-	298
31	C	> 200 kVA	212
32	T	> 200 kVA	47
33	L	> 200 kVA	*

Berbagi :