Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nikahi Rakyat Jelata! Putri Bangsawan Ini Rela Turun Kasta, Salah Satunya dari Indonesia

Jadi putri cantik yang lahir di keluarga kerajaan kerap menjadi impian banyak wanita. Namun, putri cantik dari kerajaan berikut ini malah rela turun kasta dengan menikahi laki-laki biasa.

Terlahir sebagai putri cantik di kerajaan ternyata memiliki tanggung jawab berat. Di beberapa kerajaan mengharuskan para putri tersebut menikah dengan sesama bangsawan. Bila tidak, maka mereka harus rela melepas status sebagai putri kerajaan.

Gak semua kerajaan menerapkan aturan tersebut. Namun, beberapa kerajaan dari negeri berikut ini menerapkannya. Sehingga, bisa jadi dilema buat beberapa putri cantik yang menyandang gelar bangsawan dari kerajaan.

Berikut, beberapa putri cantik yang rela turun kasta dengan menikahi pria biasa:

1. Sayako Kuroda

Putri cantik Sayako (Wikipedia)
Putri cantik Sayako (Wikipedia)

Diberi nama sebagai Putri Nori sejak masih kecil, Sayako Kuroda merupakan satu-satunya putri dari tiga bersaudara dari pasangan Kaisar Akihito and Maharani Michiko.

Lulusan Universitas Gakushuin tahun 1992, Sayako sering jadi peneliti, bahkan mewakili kekaisaran ke luar negeri.

Putri kelahiran 1969 itu menikah dengan orang biasa pada tahun 2005. Itu berarti, dia harus menanggalkan gelar “putri” yang disandangnya selama ini.

Sayako menikahi pria bernama Yoshiki Kuroda yang merupakan penata kota sekaligus sahabat sang kakak, Pangeran Akishino.

2. Noriko Senge

Putri cantik Noriko Senge (Wikipedia)
Putri cantik Noriko Senge (Wikipedia)

Noriko Senge dulu dikenal dengan nama Putri Noriko. Wanita kelahiran 1988 itu merupakan putri kedua dari pasangan Pangeran Norihito dan Putri Hisako dari Takamado, Jepang.

Tahun 2011 dia lulus dari Universitas Gakushuin dengan gelar sarjana psikologi. Namun, sebelum lulus dari universitas tersebut, dia udah berkenalan dengan calon suami masa depannya, yaitu Kunimaro Senge. Keduanya menikah pada tahun 2014.

Perkenalan mereka bermula saat Noriko berkunjung ke kuil di mana ayah Kunimaro menjadi pendeta di sana. Setelah menikah, Noriko harus rela melepas gelar bangsawan yang disandangnya selama ini.

3. Ayako

Putri cantik Ayako (Wikipedia)
Putri cantik Ayako (Wikipedia)

Yang terbaru adalah, putri cantik bernama Ayako yang menikahi orang biasa bernama Kei Moriya. Pernikahan ini bisa disebut yang pertama setelah Noriko menikahi orang biasa juga pada tahun 2014.

Ayako merupakan keturunan dari Norihito dan Hisako. Ayako menikah dengan Kei Moriya pada bulan Oktober 2018 lalu.

Setelah menikah, sesuai aturan hukum, Ayako bakal menerima uang 107 juta Yen atau setara US$ 950 ribu atau setara Rp 14 miliar (kurs dolar Rp 15 ribu).

Uang tersebut diberikan istana agar putri bisa mempertahankan gaya hidupnya selama masih jadi putri. Namun, tetap aja Ayako gak bisa menikmati gaya hidup putri sepenuhnya, bukan?

4. Ubol Ratana

Putri cantik Ubol Ratana (Wikipedia)
Putri cantik Ubol Ratana (Wikipedia)

Ubol Ratana dulunya merupakan putri dari Kerajaan Thailand. Wanita kelahiran 1951 itu merupakan anak pertama dari pasangan Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit.

Wanita lulusan Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat, itu berkenalan dengan calon suaminya di masa depan saat sama-sama menempuh pendidikan di sana. Setelah itu, Ubol masih melanjutkan pendidikan di Universitas California, di Los Angeles.

Ubol lalu menikah dengan  Peter Ladd Jensen pada tahun 1972. Dengan begitu, dia harus menanggalkan gelar Yang Mulia dan Puteri Chao Fa.

Setelah menikah, dia tinggal bersama sang suami di Amerika Serikat. Namun, sayang, pada tahun 1998 mereka malah bercerai. Ubol sempat menetap di California, hingga akhirnya kembali ke Thailand.

5. Sri Maya Kerthyasa

Sri Maya Kerthyasa (YouTube)
Sri Maya Kerthyasa (YouTube)

Putri cantik bernama Sri Maya Kerthyasa ini cukup santer diberitakan beberapa waktu terakhir. Dia merupakan adik ipar artis senior Happy Salma. Sri Maya merupakan adik suami Happy Salma, Tjokorda Bagus.

Sri Maya Kerthyasa merupakan keturunan Kerajaan Ubud, Bali. Sebagai seorang putri, seharusnya dia menikahi pria dari kasta kerajaan juga. Dengan begitu, dia masih bisa mempertahankan statusnya sebagai putri.

Namun, Sri Maya memilih menikah dengan pujaan hatinya yang berasal dari Australia, Marcus Tesoriero. Sri Maya juga memang lama besar di Australia. Pasalnya, sang ibu merupakan warga Australia yang menikah dengan pangeran Bali.

Keputusan menikah kadang memang berat ya. Apalagi, kalau lahir di keluarga kerajaan. Sebab, sang putri  harus rela meninggalkan gelar kebangsawanannya. Dengan demikian, gaya hidup pun bisa jadi turun.

Salut buat para putri-putri cantik ini yang mau jadi orang biasa demi suami mereka! (Editor: Chaerunnisa)

 

Posting Komentar untuk "Nikahi Rakyat Jelata! Putri Bangsawan Ini Rela Turun Kasta, Salah Satunya dari Indonesia"