Kredit Multiguna Cocok buat yang Butuh Uang Cepat, Tapi Wajib Perhatikan Ini

Kredit tanpa agunan (KTA) adalah layanan pinjaman yang cukup populer. Pasalnya, tanpa harus menjaminkan apapun, kamu bisa dapat dana pinjaman. Inilah yang bikin KTA dipilih banyak orang ketimbang kredit multiguna.

Walaupun terlihat simple dan gak ribet, kamu yang mengajukan KTA mesti bersabar nih menunggu hasil analisis bank, apakah kamu memenuhi syarat untuk menerima pinjaman. Syukur-syukur diterima. Gimana kalau ditolak? Nyesek banget kan?

Pengalaman berbeda bakal kamu rasakan kalau mengajukan kredit multiguna. Proses analisisnya lebih cepat dibanding KTA. Sebab, jaminan atau agunan yang kamu serahkan bikin kreditur percaya kalau kamu layak diberi pinjaman.

Di Indonesia kredit multiguna bisa kamu temukan dalam layanan perbankan. Hampir semua bank menyediakan layanan pinjaman ini, mulai dari Bank Mandiri, Danamon, BNI, OCBC NISP, Bank DKI, hingga CIMB Niaga.

Selain lewat bank, kredit ini juga bisa kamu ajukan di perusahaan pembiayaan atau finance. Sebut aja Adira, Clipan Finance, BFI Finance, hingga FIF.

Tapi, seperti halnya KTA yang punya kelebihan dan kekurangan, demikian pula dengan kredit multiguna. Dalam bahasan pinjaman kali ini, MoneySmart mau mengulas kelebihan dan kekurangan dari kredit ini. Penasaran seperti apa? Kita simak sama-sama yuk.

Kelebihan ajukan kredit multiguna

Semua pinjaman, termasuk kredit multiguna punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah kelebihan-kelebihannya.

1. Besaran pinjaman lebih besar dari KTA

Dibanding KTA, kredit multiguna lebih unggul dalam besarnya nilai pinjaman yang diberikan. Saking besarnya, ada yang menyedikan pinjaman ini dengan plafon kredit hingga Rp 5 miliar. Besar banget, kan? KTA aja paling maksimal cuma di angka Rp 500 juta.

Makanya, kalau butuh dana besar buat modal usaha, kredit multiguna bisa jadi pilihan yang pas ketimbang ajukan KTA yang belum pasti disetujui. Benar begitu, bukan?

2. Bunga yang kompetitif, bahkan lebih rendah dari KTA

Soal bunga, kredit multiguna memberi bunga yang cukup kompetitif. Malahan, bunga kredit pakai jaminan ini bisa lebih kecil ketimbang bunga KTA lho.

Per tahunnya ada yang menawarkan bunga sebesar 5 persen. Kecil banget kan dibanding bunga KTA yang paling kecil rata-rata 11 persen per tahun.

Sebenarnya, bunga kredit multiguna bisa sekecil itu karena dipengaruhi jaminan yang menjadi syarat buat mendapat kucuran dana.

Coba deh bandingkan dengan KTA atau pinjaman tanpa jaminan dari fintech. Pasti nilai plus bunganya yang harus kamu kembalikan lebih besar. Kenapa bisa begitu? Sebab bank atau fintech udah memperhitungkan risiko yang berpotensi mereka alami dengan memberikan KTA.

3. Waktu yang dibutuhkan buat proses pengajuan lebih cepat

Dalam prosesnya, kredit multiguna gak membutuhkan waktu yang lama. Paling lama, aplikasi pengajuan bakal diproses dalam waktu 14 hari.

Bahkan, ada yang dalam hitungan jam, proses pengajuan udah selesai. Waktu segitu udah terbilang cepat lho buat dapatkan pinjaman.

Kekurangan dari pengajuan kredit multiguna

Tadi udah dibahas kelebihan-kelebihan dari kredit multiguna. Berikut ini kekurangan-kekurangan yang ada pada kredit multiguna. Apa aja? Yuk disimak.

Pilihan jaminannya terbatas

Walau kredit multiguna nama lainnya adalah kredit dengan jaminan, bukan berarti semua barang bisa dijaminkan buat dapat kucuran dana ya.

Sejauh ini, pilihan barang yang bisa dijaminkan buat dapat pinjaman ini yaitu Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil atau motor, sertifikat rumah, deposito, dan SK Kerja. Di luar pilihan jaminan tersebut, kamu gak bisa mengajukan pinjaman berjaminan ini.

Berisiko kehilangan jaminan

Sialnya nih kamu bisa aja kehilangan barang-barang yang kamu jadikan jaminan buat dapat kredit multiguna. Makanya kamu harus perhatikan betul waktu jatuh tempo bayar cicilan.

Sebelum akhirnya melakukan penyitaan, bank terlebih dahulu menginformasikan ke kamu kalau udah telat bayar cicilan. Informasi ini disampaikan bank lewat surat sebanyak tiga kali selama satu bulan.

Kalau kamu gak menggubris informasi tersebut dan belum bayar cicilan hingga tenggat waktu yang ditentukan, bank bakal mengirim surat peringatan ke kamu.

Konsekuensi dari dikirimnya surat ini adalah kolektibilitas kredit kamu bakal diturunkan menjadi “kurang lancar” atau “dalam perhatian khusus”.

Kalau masih gak digubris juga atau melakukan pembayaran cicilan yang menunggak, barulah bank melakukan penyitaan barang-barang yang kamu jaminkan.

Nilai pinjaman belum tentu setara dengan nilai jaminan

Alih-alih dapat pinjaman senilai jaminan yang diserahkan, rupanya pinjaman yang kamu dapat bisa kurang dari itu lho. Kenapa gitu ya? Ternyata ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bank sehingga kamu cuma dapat pinjaman yang lebih rendah dari nilai jaminan.

Pertama, besaran gaji yang kamu terima tiap bulannya. Sekalipun udah dapat jaminan, bank gak setuju gitu aja dengan nilai pinjaman yang kamu ajukan. Masa iya bank pengin non-performing loan (NPL)-nya meningkat gara-gara menyetujui pengajuan yang cicilannya jauh dari kesanggupan si debitur?

Buat mengetahui berapa kesanggupan kamu dalam bayar cicilan, kalikan aja rasio kredit dengan penghasilan bulananmu. Rasio kredit yang diberlakukan sebesar 30 persen. Itu berarti batas maksimal kamu buat bayar cicilan sebesar 30 persen dari penghasilan bulanan.

Kedua, kolektibilitas kredit yang jelek. Ada lima kualitas kredit dalam kolektibilitas kredit, yaitu kualitas 1, kualitas 2, kualitas 3, kualitas 4, dan kualitas 5. Paling meyakinkan buat dapat pinjaman adalah kualitas 1. Sementara kualitas lainnya meragukan di mata bank.

Sampai di sini udah paham kan kelebihan dan kekurangan dari kredit multiguna ini? Mudah-mudah informasi di atas membantu kamu ketika hendak ambil kredit multiguna nantinya. Semoga pengajuannya diterima sesuai harapanmu ya!