Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Setoran Mulai dari Rp 50 Ribu, Ini Pilihan DPLK yang Bikin Hari Tua Tenang

Punya dana pensiun itu sama pentingnya dengan memiliki dana darurat. Saat berhenti bekerja nanti, otomatis dana ini yang bisa diandalkan buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau pengin punya dana ini, kamu bisa kok ikuti program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Sebagai informasi, Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk bank atau perusahaan asuransi jiwa. Besaran iuran yang disetor peserta ditentukan lembaga penyedia dana pensiun itu sendiri.

Selain DPLK, ada pilihan lain buat mempersiapkan dana pensiun seperti yang diatur dalam UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, yaitu Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK).

Menurut definisinya, DPPK adalah dana pensiun yang dibentuk orang atau badan yang bertindak sebagai pemberi kerja. Udah jelas kalau DPPK itu berbeda dengan DPLK dari siapa yang mengelola dana pensiun.

Dalam pembahasan kali ini, MoneySmart mau mengulas pilihan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang tersedia di Indonesia. Apa aja pilihannya? Cek yuk daftarnya di bawah ini.

1. Mandiri DPLK

Dana pensiun lembaga keuangan buat masa tua, (Ilustrasi/Shutterstock).

Layanan dana pensiun lembaga keuangan ini menjadi salah satu layanan dana pensiun yang populer di Indonesia. Mandiri DPLK adalah dana pensiun lembaga keuangan yang disediakan PT Bank Mandiri. Layanan ini mulai disediakan sejak 2011.

Ada dua produk yang ditawarkan Mandiri DPLK, yaitu:

  • Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
  • Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja (PPUKP)

Kedua program tersebut berbeda di iuran yang ditarik dari peserta. PPIP menetapkan iuran berdasarkan Peraturan Dana Pensiun. Dan manfaat yang diperoleh dari PPIP tergantung dari akumulasi pembayaran iuran, investasi yang dipilih, dan pengalihan dana.

Sementara PPUKP dijalankan berdasarkan prinsip pooled fund. Iuran disetorkan atas nama perusahaan atau pemberi kerja, bukan atas nama peserta atau karyawan.

Jadi, kalau pengin punya dana pensiun dari Mandiri DPLK, kamu bisa pilih produk PPIP. Dana pensiun yang kamu setor tersebut nantinya ditempatkan di investasi yang kamu pilih.

Mandiri DPLK menawarkan beberapa pilihan investasi. Mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, saham, pasar uang syariah, syariah pendapatan tetap, hingga kombinasi.

Syarat-syarat buat mengikuti program ini:

  • Usia 18 tahun atau sudah menikah.
  • Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun.
  • Setoran minimal Rp 100 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan.
  • Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan dari Mandiri DPLK.
  • Punya NPWP.
  • Identitas diri berupa KTP.
  • Memiliki penghasilan tetap.
  • Wajib punya rekening tabungan Bank Mandiri.

2. DPLK BRI

Dana pensiun lembaga keuangan buat di hari tua, (Ilustrasi/Shutterstock).

Dengan memilih DPLK BRI, dana pensiunmu bisa berkembang hingga 8 persen. DPLK BRI juga menawarkan dua produk, yaitu Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun untuk Kompensasi Paska Kerja (PPUKP).

Pilihan investasi yang ditawarkan kurang lebih sama dengan Mandiri DPLK. Mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, reksadana saham, kombinasi, hingga pasar uang syariah.

Ada beberapa keuntungan yang kamu bisa dapat dari DPLK BRI, yaitu:

  • Bisa mengajukan pensiun dipercepat (10 tahun dari usia pensiun normal).
  • Dapat mengubah satu kali pilihan investasi dalam setahun.
  • Bisa menarik dua kali iuran sebagian dalam setahun.
  • Manfaat pensiun bisa dibayarkan bulanan kepada peserta.

Kalau kamu pengin mengikuti PPIP, ini syarat-syarat yang harus kamu penuhi.

  • Usia 17 tahun atau sudah menikah.
  • Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun.
  • Setoran minimal Rp 100 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan.
  • Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan.
  • Punya NPWP.
  • Fotokopi KTP atau KITAP.
  • Memiliki penghasilan tetap.
  • Wajib punya rekening tabungan Bank BRI.

3. BNI Simponi

Dana pensiun lembaga keuangan mesti dipersiapkan buat hari tua, (Ilustrasi/Shutterstock).

Bank Negara Indonesia (BNI) juga punya dana pensiun lembaga keuangan atau DPLK yang ada sejak tahun 1994 yang diberi nama BNI Simponi. Dibandingkan dengan DPLK lainnya, iuran minimal bulanan BNI Simponi lebih terjangkau, yaitu mulai dari Rp 50 ribu.

Dana pensiun yang terhimpun dalam BNI Simponi juga dikembangkan di beberapa instrumen investasi, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, reksadana saham, kombinasi, hingga pasar uang syariah.

Dengan memilih BNI Simponi, kamu bisa mendapat rata-rata return sekitar 6 persen – 11 persen tiap tahunnya, tergantung dari pilihan investasinya.

Gak cuma itu. Kamu juga bakal menerima manfaat lain. Mulai dari pensiun normal, pensiun dipercepat, pensiun cacat, hingga pensiun meninggal dunia.

Apa aja syarat-syarat yang mesti dipenuhi buat mengikuti program BNI Simponi?

  • Usia 17 tahun atau sudah menikah.
  • Usia pensiun yang dipilih minimal 40 tahun.
  • Setoran minimal awal Rp 250 ribu atau tergantung dari persentase gaji per bulan.
  • Mengisi dan menandatangani Formulir Aplikasi Kepesertaan.
  • Punya NPWP.
  • Fotokopi KTP atau KITAP.
  • Memiliki penghasilan tetap.
  • Wajib punya rekening tabungan Bank BNI.

Itu tadi pilihan-pilihan dana pensiun lembaga keuangan yang bisa kamu jadikan dana hari tua nanti. Kalau informasi di atas masih kurang jelas, kamu bisa bertanya-tanya dengan menghubungi call center. Semoga informasi di atas bermanfaat ya!

Posting Komentar untuk "Setoran Mulai dari Rp 50 Ribu, Ini Pilihan DPLK yang Bikin Hari Tua Tenang"