Berharta Rp 26 Triliun tapi Ogah Punya Mobil Mewah! Ini 5 Fakta Pendiri LinkedIn

Sebagian besar milenial dengan karier bagus pasti punya akun LinkedIn. Jejaring sosial yang didirikan Reid Hoffman memang sangat membantu para profesional buat mengembangkan relasi, sekaligus mencari tempat kerja baru.

Kali ini, kita gak bakal ngebahas bagaimana kerennya jejaring sosial ini. Kita akan membahas seputar siapa Reid Hoffman.

Usut punya usut, pria berbadan subur ini seorang miliuner yang mengenal baik Mark Zuckerberg. Berkat Hoffman, Zuck bertemu dengan Peter Thiel yang akhirnya sepakat menyuntik dana US$ 500 ribu.

Pria itu juga kerap dijuluki PayPalMafia. Mengapa? Karena dia salah seorang yang bekerja di platform pembayaran online tersebut.

Sebelum bergabung di PayPal, dia sempat mendirikan situs kencan online bernama SocialNet yang dianggap gagal.

Setelah menjual LinkedIn ke Microsoft, Hoffman masuk ke jajaran orang terkaya ke-703 di dunia dengan total kekayaan Rp 1,8 miliar atau setara Rp 26 triliun. Dia juga bergabung dalam Kiva, sebuah organisasi non-profit yang berjuang mengentaskan kemiskinan lewat teknologi.

Beberapa fakta Reid Hoffman di bawah ini memang cukup inspiratif. Namun, ada beberapa hal juga yang gak baik buat ditiru. Berikut, ulasannya:

1. Andal merekrut orang

Bukan mentang-mentang pendiri LinkedIn, lantas MoneySmart menyebut Reid Hoffman seseorang yang cakap merekrutmen karyawan.

Hoffman memang punya cara unik melakukan perekrutan seorang pejabat tinggi di perusahaan. Caranya ini emang berhasil. Seperti apa caranya?

Para calon bos yang telah di-interview akan diminta membuat obituari atau berita kematian atas dirinya sendiri. Waduh, ngeri amat ya!

Tapi, jangan salah, lewat cara ini para calon bos itu justru diminta menuliskan apa yang ingin orang lain ketahui tentang diri mereka jika meninggal dunia nanti. Alhasil, mereka yang menuliskan obituari terbaik dan paling masuk akal, akan diterima kerja.

Dengan cara itu, Hoffman bisa mengetahui visi hidup dari para kandidat.

2. Tajir tapi hidup sangat sederhana

Harta Hoffman memang berlimpah banget, tapi dia merupakan figur seperti Warren Buffett. Hidupnya sederhana abis deh!

Di tahun 2011, dia memang sudah tercatat sebagai salah seorang miliuner di Amerika Serikat. Tapi, dia sama sekali gak punya kapal yacht mewah atau mengoleksi mobil-mobil mewah.

Di tahun 2014, dia sempat dikabarkan dia masih mengendari mobil Acura yang dia beli tahun 1994.

Saat kekayaannya meningkat, Hoffman memang tertarik membeli Audi S8. Namun, karena temannya mengajaknya berinvestasi di sebuah startup, maka dia memilih mobil yang lebih murah saja.

Sampai detik ini, Hoffman tinggal di rumah sederhana dengan empat kamar yang terletak di Silicon Valley, sebuah kota yang dipenuhi technopreneur. Salut!

3. Hobi makan dan koleksi gadget

Semua orang tentu punya hobi yang membuat mereka terkadang mengeluarkan uang gak wajar untuk membeli barang.

Reid Hoffman memang hobi makan di tempat makan terkenal, mungkin harga makanannya juga gak murah. Selain itu, dia dikabarkan punya lima ponsel! Apa gak ribet ya? Punya dua nomor aja udah keder!

Buat yang satu ini, jangan ditiru ya! Makan di tempat mewah sesekali saja gak apa-apa, tapi kalau punya ponsel sampai lima, pertimbangkan juga fungsinya.

4. Gak ingin punya anak karena “pekerjaan”

Hoffman memiliki seorang istri bernama Michelle Yee. Keduanya sering menghabiskan malam Minggu untuk pacaran, dan beristirahat dari segala kesibukan.

Sayangnya, kedua pasangan ini sudah berkomitmen gak mau punya momongan. Alasannya sederhana, karena beban kerja Hoffman sangat berat. Begitu pula Michelle yang cukup aktif di beberapa organisasi dan institut kesehatan.

Hoffman memang merupakan seorang workaholik. Saking workaholik-nya, kebiasaan itu bahkan dinilai mengganggu kesehatannya sendiri.

Peter Thiel yang dulu sempat bekerja bersamanya memang mengakui kebiasaan buruk Hoffman yang terlalu keras dalam hal pekerjaan. Saking asyiknya, dia terkadang menyepelekan dirinya sendiri.

Thiel memang sempat menganjurkan Hoffman menurunkan berat badan. Dia bahkan sampai menyewa seorang instruktur olahraga untuk rekannya. Beruntungnya, Hoffman cukup koperatif meski terkadang masih sering gak disiplin.

5. Seorang dermawan

Sama seperti miliuner lain di dunia ini, Hoffman juga merupakan seorang dermawan. Beberapa program yang diluncurkan lewat Kiva memang ditujukan untuk menyejahterakan masyarakat di dunia ini.

Kiva sejatinya ditujukan untuk membantu masyarakat mengembangkan usaha, membayar biaya pendidikan, hingga hidup dengan lebih layak.

Platform ini seolah mirip startup peer to peer lending. Tapi, Kiva sebenarnya adalah sebuah lembaga non-profit lho!

Seperti itulah fakta-fakta seorang Reid Hoffman, pendiri LinkedIn yang juga merupakan orang terkaya di dunia. Gimana menurutmu? Apakah beliau cukup inspiratif dan patut ditiru? (Editor: Chaerunnisa)