Kata Siapa Santri Nggak Bisa Kuliah ke Luar Negeri?, Yuk Ikut LPDP Santri

Pemerintah meluncurkan beasiswa khusus santri melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau yang dikenal dengan LPDP Kementerian Keuangan. Program ini santri menempuh pendidikan hingga ke luar negeri secara gratis.

Peluncuran program LPDP santri diinisiasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.

Adapun latar belakang diluncurkannya program beasiswa khusus santri ini tak lepas karena peran penting pesanteran di Indonesia. Tidak sedikit lulusan pesantren yang sukses berkarya bagi bangsa.

Selain itu, pengelola pesantren membutuhkan perhatian agar santri dapat berkontribusi maksimal bagi perkembangan bangsa dan negara.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Beasiswa santri ditujukan bagi santri untuk menempuh pendidikan jenjang magister dan doktoral di dalam dan luar negeri.

Sasaran program ini terdiri dari peserta didik, pendidik, dan atau tenaga kependidikan di pondok pesantren yang aktif selama minimal tiga tahun terakhir.

Fokus Jenjang Magister Doktoral

Sebagai wujud kecintaan terhadap negara Indonesia, penerima beasiswa setelah lulus wajb mengabdi minimal 2n+1 masa studi.

Sementara persyaratan usia peserta lebih longgar dari persyaratan beasiswa lain, yaitu berusia maksimum 42 tahun untuk jenjang magister dan 47 tahun untuk jenjang doktoral.

Syarat lain adalah memiliki nilai kompetensi Bahasa dan IPK sesuai ketentuan.

Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online melalui www.lpdp.kemenkeu.go.id mulai tangga 15 November sampai 31 Desember 2018.

Terdapat tiga jenis seleksi bagi para pendaftar, yaitu seleksi dokumen, seleksi berbasis komputer (TPA), serta seleksi substansi (wawancara dan leaderless group discussion).

Pada tahap awal ini, pemerintah membuka kuota beasiswa LPDP khusus santri sebanyak 100 orang.

Penerima beasiswa akan mendapatkan pendanaan yang meliputi persiapan keberangkatan, biaya pendaftaran kampus, SPP, biaya hidup, uang buku, tesis atau disertasi, seminar publikasi, dan jurnal internasional, serta biaya pendukung antara lain transportasi, visa, biaya kedatangan dan asuransi kesehatan dasar.

“Dengan diluncurkannya beasiswa santri, kami berharap adanya peningkatan kapasitas santri menjadi sumber daya manusia Indonesia yang produktif. Berkualitas, berdaya saing, dan garda terdepan dalam mengusung nilai-nilai ke-Indonesia-an,” ujar Sri Mulyani Indrawati.

Editor: Ayyi Achmad Hidayah