Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalau Tahu 8 Nasehat Karier Ini di Umur 25 Tahun, Kamu Pasti Sudah Sukses

Seandainya kamu tahu delapan nasihat karier ini, sukses di usia muda atau awal kepala tiga mungkin bukanlah angan-angan. Karena pada dasarnya, nasehat-nasehat ini sangat berguna buat menciptakan keseimbangan antara hidup, kerja, hingga menggapai kebahagiaan di masa depan.

Sebagian besar dari kamu adalah pekerja atau karyawan. Semuanya tentu mengejar karier yang lebih baik bukan?
Tapi kepikir gak sih kalau terkadang, apa yang kamu kejar mati-matian dengan keringat, ternyata berbanding terbalik dengan apa yang kamu dapatkan?

Buat kamu yang sekarang berada di atas usia 25 tahun, dan kamu baru membaca nasehat di bawah ini, gak usah khawatir. Kamu juga gak perlu menyesali kesalahanmu di masa lalu. Semuanya masih bisa jadi lebih baik kok asal kamu sendiri siap untuk berubah.

Penasaran dengan delapan nasihat karier yang dimaksud? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Karier adalah maraton bukan sprint

Karier itu maraton, bukan sprint. (Pixabay)
Karier itu maraton, bukan sprint. (Pixabay)

Sukses di usia muda memang bukan angan-angan. Tapi ingat lho, pengembangan karier ibarat lari maraton yang jaraknya panjang, bukan kayak lari sprint yang cuma 50 hingga 400 meter saja.

Intinya, kita sendiri perlu sabar untuk mendapatkan hasil yang manis dalam karier kita sendiri. Perjuangan seseorang dalam meniti karier juga gak bisa disamakan.

Yang beruntung, dalam hitungan dua atau tiga tahun tahun sudah bisa duduk di posisi penting di perusahaan. Tapi ada juga yang sudah belasan tahun masih duduk di posisi yang sama, atau bahkan ada yang terkena demosi alias turun jabatan.

Ketika kamu memandang karier layaknya sprint, maka kamu sendiri yang bakal kelelahan. Anggap aja kamu berlari di lintasan maraton, jangan pakai semua tenaga biar gak kelelahan sebelum sampai di garis finis.

2. Selalu berpikir bahwa kamu kayak orang berusia 35 tahun

Selalu berpikir kamu berusia 35 tahun. (Pixabay)
Selalu berpikir kamu berusia 35 tahun. (Pixabay)

Lah kok jadi 35 tahun? Bukannya usia tersebut dianggap ketuaan?

Maksudnya adalah, ketika kamu masih muda alias berusia kepala dua awal, jangan berpikir kalau kamu amatiran atau minim pengalaman. Tapi jika kamu adalah karyawan usia lanjut, jangan berpikir kalau kamu sudah tua.

Usia 35 tahun justru menunjukkan kematangan seseorang dalam berpikir, dan kamu juga masih dianggap muda. Dalam lagunya, Frank Sinatra mengatakan bahwa, “You’re 35 and it’s a very good year.”

3. Belajar jadi pendengar yang baik

Belajar jadi pendengar yang baik. (Pixabay)
Belajar jadi pendengar yang baik. (Pixabay)

Gak mudah jadi pendengar yang baik di kantor, coba deh perhatikan ketika rekan kerjamu presentasi, sebagian besar tentu ada saja yang cuek atau malah ngantuk. Tapi buat yang mau sukses di usia muda, menjadi pendengar yang baik adalah hal yang harus dilakukan.

Usai mendengar, kita pun harus paham bagaimana berargumen dengan cara yang tepat tanpa harus menyakiti yang lain. Dan sadarilah bahwa dari mendengar atau berargumen, akan ada solusi baik yang bakal muncul di kemudian hari.

4. Bekerjalah di tempat di mana kamu bisa berteman dengan karyawannya

Bekerjalah di tempat di mana kamu bisa berteman. (Pixabay)
Bekerjalah di tempat di mana kamu bisa berteman. (Pixabay)

Manusia adalah makhluk sosial dan bekerja tentu sangat menyita energi bagimu. Bayangin aja jika kamu bekerja di perusahaan yang sebagian besar orangnya gak asik.

Mungkin sebagian dari kamu sempat mendapat survei dari perusahaan tempat bekerja yang pertanyaannya, “apa kamu punya teman di tempat kerjamu?”

Pertanyaan itu bukan jebakan lho. Melainkan fakta bahwa pekerjaan akan terasa semakin ringan bagi seseorang bila orang tersebut dikelilingi kawan-kawannya.

5. Jangan pernah menolak kerja di luar negeri

Jangan menolak kerja di luar negeri. (Pixabay)
Jangan menolak kerja di luar negeri. (Pixabay)

Ketika masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pernah mengatakan kalau kita semua adalah warga di dunia ini. Itu artinya, kerja di mana saja gak masalah. Malahan, hal ini bisa jadi peluang membuat kariermu makin mantap.

Bila kamu masih berusia kepala dua dan masih lajang, kenapa harus menolak tawaran tersebut? Jika kamu menunggu siap, maka sampai kapanpun kamu gak bakal siap.

Ketika kamu tolak tawaran tersebut, maka yang ada hanyalah penyesalan di masa depan dan bukan sukses di usia muda. Percaya deh.

6. Jangan korbankan prinsip demi pekerjaan

Jangan korbankan prinsip. (Pixabay)
Jangan korbankan prinsip. (Pixabay)

Biasanya, hal ini erat kaitannya dengan yang hubungannya dengan faktor religi. Ketika kamu bekerja di tempat yang memang sangat berseberangan dengan prinsip hidupmu, maka resignlah secepat mungkin.

Tempat kerja yang baik adalah tempat yang sangat menghormati prinsip-prinsip para karyawannya. Ketika kamu rela mengorbankan prinsipmu demi bisa diterima di lingkungan kerja tersebut, maka jangan harap bisa sukses dalam karier deh.

7. Ketika momonganmu sudah tumbuh besar, maka jangan terlalu memprioritaskan karier

Jangan terlalu memprioritaskan karier saat sudah punya anak. (Pixabay)
Jangan terlalu memprioritaskan karier saat sudah punya anak. (Pixabay)

Kamu kerja untuk bisa hidup dan membiayai keluarga, bukan hidup untuk bekerja keras bagai kuda.

Ketika anakmu tumbuh besar, maka dia layak jadi prioritasmu. Dia butuh asuhan dan kehadiran orangtua yang bisa membimbingnya.

Tuntutan kerja mungkin jadi penghalang bagimu untuk bisa bertemu dengannya. Tapi, mengurangi prioritas soal karier bukan berarti kamu harus resign ya. Setidaknya, gak usah ngoyo-ngoyo deh untuk ngejar karier karena momonganmu lebih butuh perhatian.

8. Jangan kerja dengan orang yang salah

Jangan kerja dengan orang yang salah. (Pixabay)
Jangan kerja dengan orang yang salah. (Pixabay)

Wahai karyawan, hidup itu cuma sekali dan sayang banget kalau kamu habiskan bersama bos yang buruk. Carilah pekerjaan lain jika atasanmu memang gak bisa diajak kompromi, gak tahu berterima kasih, gak bisa mentolerir perbedaan pendapat, gak peduli dengan karier bawahan, dan berlaku layaknya diktator di kantor.

Dalam bekerja, sesulit apapun tugas yang kamu hadapi, kamu pasti bisa melewatinya jika kamu punya atasan yang baik dan pengertian.

So, ketika kamu hadir dalam sesi interview kerja, jangan lupa untuk menggali lebih dalam soal sikap calon atasanmu itu.

Itulah delapan nasihat karier yang semestinya kamu dapat di usia 25 tahun agar bisa sukses di usia muda. Apakah sebagian darimu sudah pernah mendengar nasehat ini? (Editor: Ruben Setiawan)

Posting Komentar untuk "Kalau Tahu 8 Nasehat Karier Ini di Umur 25 Tahun, Kamu Pasti Sudah Sukses"